Pria yang Kehilangan Tujuan Hidup di Masa Pensiun Biasanya Menunjukkan 8 Perilaku Ini, Menurut Psikologi
Pria di masa pensiun. (pexels.com)
11:30
5 Februari 2025

Pria yang Kehilangan Tujuan Hidup di Masa Pensiun Biasanya Menunjukkan 8 Perilaku Ini, Menurut Psikologi

 

Ketika seorang pria pensiun, dia berharap bisa menikmati hidup tanpa tekanan pekerjaan. Tidak ada lagi tenggat waktu, tidak ada rapat, dan tidak ada bos yang perlu dilaporkan. Kedengarannya menyenangkan, bukan?

Tapi kenyataannya, banyak pria yang justru merasa ada yang hilang setelah pensiun. Tanpa pekerjaan, mereka kehilangan rutinitas dan tujuan hidup. Ini bukan sesuatu yang mereka sadari langsung, tetapi perubahan itu perlahan memengaruhi cara mereka berperilaku.

Kalau kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami ini, mungkin ada tanda-tanda tertentu yang muncul tanpa disadari.

Dilansir dari laman Geediting.com pada Rabu (5/2) berikut adalah 8 perilaku yang sering terlihat pada pria yang kehilangan tujuan hidup di masa pensiun, menurut psikologi.

1. Menarik Diri dari Kegiatan Sosial

Awalnya, mungkin dia hanya menikmati waktu luang dan istirahat yang memang layak. Tapi perlahan, dia mulai menolak undangan, berhenti membuat rencana, dan menghabiskan lebih banyak waktu sendirian.

Tanpa pekerjaan yang secara otomatis menyediakan interaksi sosial, pria yang kehilangan tujuan hidup sering kali tanpa sadar membiarkan dirinya tenggelam dalam isolasi.

2. Kehilangan Motivasi untuk Tetap Aktif

Di awal pensiun, rasanya menyenangkan bisa bersantai tanpa harus memikirkan pekerjaan. Namun, lama-kelamaan, hari-hari terasa kosong dan tidak ada dorongan untuk tetap aktif.

Jalan-jalan pagi yang dulu rutin dilakukan jadi semakin jarang, pekerjaan rumah yang dulu dikerjakan dengan penuh semangat mulai terbengkalai.

Dia tidak pernah secara langsung mengatakan bahwa dia merasa tersesat, tetapi perubahan ini bisa menjadi tanda bahwa dia kehilangan motivasi karena tidak lagi memiliki tujuan yang jelas.

3. Kesulitan dalam Mengambil Keputusan

Saat masih bekerja, setiap hari penuh dengan keputusan yang harus dibuat. Entah itu tentang proyek, klien, atau strategi bisnis. Tapi setelah pensiun, banyak keputusan sehari-hari terasa tidak penting, dan ini membuat beberapa pria justru sulit menentukan pilihan.

Bahkan keputusan sederhana seperti apa yang harus dimakan, apa yang harus dilakukan hari ini, atau kapan harus keluar rumah bisa terasa memberatkan. Akibatnya, mereka cenderung menunda atau menghindari pengambilan keputusan sama sekali.

4. Terjebak di Masa Lalu Ketika Masih Bekerja

Tidak ada yang salah dengan mengenang masa lalu, tetapi jika seseorang terus-menerus membicarakan pekerjaannya dulu, prestasi masa lalunya, atau merasa zaman dulu lebih baik daripada sekarang, itu bisa menjadi tanda bahwa dia belum bisa menerima kehidupannya sekarang.

Pekerjaan bukan hanya sumber penghasilan, tapi juga identitas. Ketika itu hilang, banyak pria merasa lebih nyaman hidup dalam kenangan daripada menghadapi masa kini dan mencari hal baru yang bisa mereka nikmati.

5. Merasa Tidak Berharga dan Tidak Lagi Dibutuhkan

Saat masih bekerja, selalu ada seseorang yang membutuhkan kehadiran dan keahliannya. Entah itu kolega, klien, atau tim yang dipimpinnya. Tapi setelah pensiun, tiba-tiba tidak ada yang bergantung padanya, dan ini bisa membuat seorang pria merasa tidak berharga.

Dia mungkin tidak mengatakannya secara langsung, tetapi perasaan ini muncul dalam bentuk keraguan untuk memberikan pendapat, kebingungan tentang bagaimana menghabiskan waktu, atau bahkan merasa bahwa kehadirannya tidak penting lagi bagi orang-orang di sekitarnya.

6. Kehilangan Minat pada Hal-Hal yang Pernah Mereka Nikmati

Dulu dia suka memancing, membaca, atau berkebun. Tapi setelah pensiun, hobi-hobi itu terasa tidak lagi menarik. Buku-buku hanya bertumpuk di meja, peralatan olahraga berdebu, dan tidak ada dorongan untuk mencoba sesuatu yang baru.

Bukan berarti dia benar-benar kehilangan minat, tetapi ketika pria kehilangan tujuan hidup. Bahkan hal-hal yang dulu menyenangkan pun terasa tidak ada artinya.

7. Gampang Tersinggung dan Frustrasi

Hal-hal kecil yang dulu tidak mengganggu tiba-tiba terasa menjengkelkan. Dia mungkin lebih sering membentak, kehilangan kesabaran atas hal-hal sepele, atau tampak marah tanpa alasan yang jelas.

Sebenarnya, rasa frustrasi ini tidak sepenuhnya tentang hal-hal kecil yang terjadi di sekitarnya. Ini lebih dalam dari itu, karena dia mungkin merasa kehilangan kendali atas hidupnya, tidak lagi merasa berguna, atau tidak tahu bagaimana caranya menyesuaikan diri dengan kehidupan tanpa pekerjaan.

8. Berhenti Merencanakan Masa Depan

Saat masih bekerja, dia selalu punya sesuatu yang dinantikan, entah itu proyek besar, promosi, atau sekadar liburan akhir tahun. Tapi setelah pensiun, tidak ada lagi tujuan yang jelas, dan lambat laun dia berhenti merencanakan masa depan.

Hari-hari terasa monoton, dan tidak ada lagi keinginan untuk mencoba sesuatu yang baru atau membuat rencana jangka panjang. Jika dulu dia suka berbicara tentang impian atau rencana masa depan, kini obrolannya lebih sering tentang masa lalu atau sekadar menjalani hari demi hari tanpa arah.

Kesimpulannya, pria yang kehilangan tujuan hidup di masa pensiun sering kali menunjukkan perubahan perilaku yang halus namun nyata. Mereka mungkin mulai menarik diri, kehilangan motivasi, atau merasa tidak lagi berarti. Hal ini bukan sekadar kebosanan, tetapi bisa berdampak pada kesejahteraan mental dan emosional mereka.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #pria #yang #kehilangan #tujuan #hidup #masa #pensiun #biasanya #menunjukkan #perilaku #menurut #psikologi

KOMENTAR