



8 Cara Tetap Aktif di Usia Senja Menurut Psikologi, Dapat Mengubah Pikiran dan Tubuh Kamu!
Usia senja alias tua bukanlah akhir dari aktivitas, melainkan waktu untuk terus menjaga vitalitas baik secara fisik maupun mental. Psikologi menunjukkan bahwa keterlibatan dalam kegiatan yang bermakna dapat memberikan dampak luar biasa pada kesehatan pikiran dan tubuh.
Dengan mengadopsi kebiasaan aktif, individu dapat memperpanjang masa hidup yang produktif sekaligus meningkatkan kualitasnya. Apa saja langkah-langkah yang dapat membantu tetap aktif di usia senja?
Dilansir dari geediting.com pada Selasa (4/2), diterangkan bahwa terdapat delapan cara agar tetap aktif di usia lanjut yang dapat mengubah pikiran dan tubuh menurut Psikologi.
- Kegiatan fisik menjaga kesehatan tubuh
Hubungan antara aktivitas fisik dan kesehatan merupakan fakta yang tidak terbantahkan di kalangan ahli kesehatan global. Semakin aktif seseorang bergerak, semakin baik pula kondisi kesehatan fisiknya secara menyeluruh.
Para dokter tidak henti-hentinya mendorong para lansia untuk melakukan jalan-jalan rutin, mengikuti kelas kebugaran, atau berkebun karena aktivitas tersebut terbukti mampu menjaga fungsi tubuh tetap optimal.
Ketika seseorang menjalani penuaan aktif, mereka akan merasakan peningkatan kekuatan, keseimbangan, dan mobilitas tubuh yang lebih baik.
- Gerakan rutin tingkatkan kesejahteraan mental
Aktivitas fisik memiliki dampak luar biasa terhadap kesehatan mental, seperti yang dialami seorang nenek yang awalnya sering lupa dan murung. Setelah diajak untuk rutin berjalan di taman dan mengikuti kelas menari khusus lansia serta yoga, perubahannya sangat signifikan dalam beberapa bulan.
Ia menjadi lebih ceria, ingatannya membaik, dan memiliki banyak cerita tentang teman-teman barunya dari aktivitas tersebut. Kegiatan fisik tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga meningkatkan suasana hati dan fungsi kognitif secara keseluruhan.
- Olahraga tingkatkan kualitas tidur
Menurut National Sleep Foundation, orang yang melakukan aktivitas fisik moderat hingga berat selama 150 menit per minggu melaporkan peningkatan kualitas tidur sebesar 65%. Aktivitas fisik memicu kenaikan suhu tubuh, dan penurunan suhu setelah berolahraga dapat membantu seseorang lebih mudah tertidur.
Kegiatan sederhana seperti jalan kaki atau berkebun terbukti mampu meningkatkan kualitas tidur secara signifikan. Masalah tidur yang sering dialami di usia senja dapat diatasi dengan rutin melakukan aktivitas fisik.
- Aktif bergerak dorong interaksi sosial
Penuaan kerap membawa tantangan dalam mempertahankan koneksi sosial, terutama ketika pensiun membatasi interaksi harian atau kehilangan orang-orang tercinta.
Bergabung dengan gym lokal, mengikuti kelas kebugaran kelompok, atau sekadar berjalan-jalan di taman dapat membuka kesempatan bertemu orang baru.
Aktivitas fisik menjadi jembatan untuk membangun persahabatan baru dan rasa memiliki komunitas. Semua ini penting untuk kesehatan mental dan emosional di masa tua.
- Latihan fisik lawan penyakit degeneratif
Meski risiko penyakit seperti jantung, arthritis, dan diabetes meningkat seiring bertambahnya usia, aktivitas fisik rutin menjadi pelindung yang ampuh. Kegiatan sederhana seperti memilih naik tangga daripada lift atau berjalan kaki ke toko terdekat dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan.
Gerakan-gerakan kecil ini membantu menjaga tekanan darah tetap normal, mengurangi risiko penyakit jantung, dan meningkatkan fungsi sistem imun. Kemampuan untuk tetap aktif hingga usia senja memungkinkan seseorang bermain dengan cucu atau melakukan hobi yang disukai.
- Aktivitas fisik tingkatkan kepercayaan diri
Pengalaman berenang secara rutin menunjukkan bahwa aktivitas fisik tidak hanya mengubah penampilan, tetapi juga cara pandang terhadap diri sendiri. Otot yang lebih kuat, postur yang lebih baik, dan perasaan lebih bertenaga mengalahkan kekhawatiran tentang penuaan.
Kepercayaan diri yang tumbuh dari aktivitas fisik rutin ini memberikan dampak positif ke berbagai aspek kehidupan. Perasaan kuat dan mampu menjadi lebih penting daripada masalah penampilan yang bersifat superfisial.
- Gerakan rutin jaga ketajaman otak
Penurunan kemampuan kognitif yang alamiah dapat dilawan dengan tetap aktif bergerak. Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke otak dan memperkuat neuroplastisitas, yaitu kemampuan otak membentuk dan mengatur ulang koneksi sinaptik.
Meski aktivitas stimulasi mental seperti teka-teki dan membaca sangat baik, namun jangan meremehkan kekuatan olahraga untuk menjaga ketajaman pikiran. Kegiatan seperti jalan kaki, yoga, atau menari bisa menjadi faktor krusial dalam memelihara kesehatan kognitif
- Bergerak aktif perpanjang usia
Berbagai penelitian telah membuktikan hubungan kuat antara aktivitas fisik dengan umur panjang. Olahraga rutin tidak sekadar menambah tahun pada hidup, tetapi juga menambah kualitas hidup pada tahun-tahun tersebut.
Kegiatan seperti berjalan, berenang, atau menari secara konsisten membuat tahun-tahun tambahan menjadi lebih sehat dan bermakna. Kamu bisa memilih aktivitas yang paling disukai karena setiap gerakan memberi manfaat untuk masa depan yang lebih baik.
***
Tag: #cara #tetap #aktif #usia #senja #menurut #psikologi #dapat #mengubah #pikiran #tubuh #kamu