Ucapkan Selamat Tinggal pada 7 Kebiasaan ini agar Terhindar dari Sifat Pelupa dan Linglung Seiring Bertambahnya Usia
Menjadi tua memang tak dapat dihindari, namun menjadi pelupa dan linglung bukanlah hal yang harus dihindari.
Seringkali, kebiasaan-kebiasaan kecil tanpa disadari justru menyebabkan menurunnya daya ingat seiring bertambahnya usia.
Untuk itu, beberapa orang ingin menjaga kecerdasan agar tetap tajam dan ingatan tetap cepat selama bertahun-tahun mendatang.
Dilansir dari Hack Spirit, terdapat tujuh kebiasaan yang mungkin tidak disadari dapat memengaruhi ingatan.
Dengan menghentikan kebiasaan-kebiasaan ini kamu dapat membantu melindungi otak dari kelupaan dan linglung yang tidak perlu saat tua nanti.
1. Begadang sepanjang malam
Kurang tidur adalah salah satu penyebab terbesar masalah ingatan. Kita semua pernah begadang semalaman, entah itu untuk belajar, bekerja, atau sekadar bersenang-senang di luar.
Namun, terus menerus mengorbankan waktu tidur adalah kebiasaan yang dapat merusak ingatan. Tidur adalah saat otak mengonsolidasikan memori dan membersihkan racun. Tanpa tidur yang cukup, otak kamu tidak akan mendapat kesempatan untuk melakukan tugas-tugas penting ini.
Namun, yang terpenting bukan hanya tidur lebih banyak. Hal yang terpenting adalah menetapkan jadwal tidur yang teratur dan mematuhinya.
2. Mengerjakan banyak tugas secara bersamaan
Mengerjakan banyak tugas sekaligus terasa seperti tanda efisiensi dan produktivitas. Namun inilah fakta tersembunyinya: multitasking adalah pembunuh memori.
Saat kita mengerjakan banyak tugas, perhatian kita terbagi. Otak kita tidak sepenuhnya fokus pada tugas yang dilakukan, dan akibatnya, otak tidak dapat membentuk ingatan yang kuat. Itu mungkin merupakan hal yang sulit untuk diterima.
Tetapi begitu kamu mulai berfokus pada satu tugas pada satu waktu, kamu akan menyadari peningkatan yang signifikan dalam kemampuan untuk mengingat perincian dan menyelesaikan tugas secara lebih efektif.
3. Hidup dengan autopilot
Hidup dengan autopilot berarti kita tidak sepenuhnya hadir. Kita tidak memperhatikan lingkungan sekitar atau memperhatikan apa yang kita lakukan. Kurangnya kesadaran ini dapat menyebabkan kelupaan karena otak tidak terlibat secara aktif pada saat itu.
Untuk itu, mindfulness dapat meningkatkan memori dan kognisi. Saat kita mempraktikkan kesadaran, kita secara aktif terlibat dengan momen saat ini. Kita memperhatikan lingkungan sekitar, pikiran, perasaan kita, dan tingkat keterlibatan ini membantu memperkuat ingatan kita.
4. Melewatkan sarapan
Melewatkan sarapan ternyata menjadi kebiasaan yang berdampak negatif pada ingatan. Ternyata, otak kita membutuhkan bahan bakar agar dapat berfungsi secara optimal.
Tanpa sarapan, otak tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkannya untuk bekerja secara optimal. Hal ini dapat menyebabkan daya ingat yang lambat, rentang perhatian yang berkurang, dan mudah lupa.
Memulai hari dengan makanan seimbang dapat menyediakan nutrisi yang dibutuhkan otak agar berfungsi dengan baik. Selain itu, makanan ini dapat menjadi acuan untuk makan lebih sehat sepanjang hari.
5. Ketergantungan berlebihan pada teknologi
Di era digital, kita sering mengandalkan teknologi untuk segala hal, mulai dari pengingat dan kalender hingga navigasi GPS. Meskipun alat-alat ini bisa sangat berguna, terlalu mengandalkannya justru dapat merusak ingatan kita.
Bila kita terus menerus menyerahkan memori kita ke perangkat, kita tidak memberikan otak kita latihan yang dibutuhkannya agar tetap tajam. Ini seperti otot, jika kamu tidak menggunakannya, kamu akan kehilangannya.
6. Gaya hidup yang tidak banyak bergerak
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak mungkin tampak tidak berhubungan dengan ingatan pada pandangan pertama, tetapi penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik memiliki dampak langsung pada kesehatan otak kita.
Saat berolahraga, aliran darah ke otak meningkat, sehingga otak mendapatkan lebih banyak oksigen dan nutrisi. Hal ini dapat membantu meningkatkan daya ingat dan fungsi kognitif.
Selain itu, aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki suasana hati, yang keduanya dapat berdampak positif pada daya ingat. Jika kamu mendapati diri telah menghabiskan banyak waktu untuk duduk atau tidak aktif, mungkin sudah saatnya untuk mulai bergerak.
7. Stres kronis
Stres kronis merupakan salah satu hal yang paling merusak ingatan kita. Stres kronis melepaskan kortisol, hormon yang dapat merusak otak seiring berjalannya waktu, terutama area yang bertanggung jawab atas ingatan dan pembelajaran.
Menemukan cara yang efektif untuk mengelola stres sangatlah penting. Ini bisa dilakukan melalui perhatian penuh, olahraga, menjalin hubungan dengan orang-orang terkasih, atau menekuni hobi yang membuat kamu gembira.
***
Tag: #ucapkan #selamat #tinggal #pada #kebiasaan #agar #terhindar #dari #sifat #pelupa #linglung #seiring #bertambahnya #usia