22
Ilustrasi: Gambaran seorang ISTJ yang suka menghakimi dan keras kepala. (Freepik)
14:54
4 Februari 2025
Orang yang Semakin Keras Kepala Seiring Bertambahnya Usia Memiliki 8 Ciri Kepribadian Ini
- Ada pepatah lama yang bilang, “Anjing tua sulit belajar trik baru.” Meskipun tidak sepenuhnya benar, ungkapan ini menggambarkan kenyataan bahwa seiring bertambahnya usia, beberapa orang menjadi lebih sulit menerima perubahan dan semakin kaku dalam cara berpikir mereka. Namun, kenapa bisa begitu? Apa yang membuat seseorang semakin keras kepala dan berpikiran tertutup seiring waktu? Di artikel yang dikutip dari geediting ini, kita akan membahas delapan ciri kepribadian utama yang menyebabkan hal tersebut. Bukan untuk menghakimi, tapi untuk memahami dan mungkin belajar bagaimana tetap terbuka terhadap ide-ide baru di setiap tahap kehidupan. 1. Tidak Suka Perubahan Semakin tua, seseorang cenderung mencari kenyamanan dalam rutinitas. Mereka merasa lebih aman dengan kebiasaan yang sudah dikenalnya. Namun, bagi sebagian orang, kebiasaan ini berubah menjadi ketakutan terhadap perubahan. Mereka melihat hal baru sebagai ancaman, bukan peluang. Inilah yang membuat mereka menolak teknologi baru, tren modern, atau cara berpikir yang berbeda. Padahal, sering kali ini bukan karena mereka sengaja bersikap keras kepala, melainkan karena mereka merasa dunia berubah terlalu cepat dan sulit diikuti. Jika kita menghadapi orang seperti ini, kuncinya adalah sabar dan berempati. Tidak semua perubahan harus dipaksakan. Terkadang, pendekatan yang lebih perlahan bisa lebih efektif. 2. Terlalu Mengandalkan Pengalaman Masa Lalu Banyak orang tua merasa bahwa pengalaman hidup mereka adalah guru terbaik. Itu memang benar, tetapi terkadang keyakinan ini bisa membuat mereka sulit menerima cara baru. Misalnya, mereka mungkin berkata, “Dulu kami melakukan ini dan berhasil, jadi cara itu pasti masih yang terbaik.” Padahal, dunia terus berkembang. Apa yang berhasil di masa lalu belum tentu relevan hari ini. Penting untuk menghormati pengalaman mereka, tetapi juga membantu mereka memahami bahwa belajar hal baru bukan berarti menghapus pengalaman lama, melainkan menambah wawasan. 3. Takut Akan Hal yang Tidak Diketahui Otak manusia mengalami penurunan fleksibilitas seiring bertambahnya usia. Inilah yang membuat orang tua sering merasa lebih sulit memahami sesuatu yang baru. Rasa takut terhadap hal yang tidak dikenal ini bisa membuat mereka lebih tertutup dan sulit menerima perubahan. Bukan berarti mereka tidak mau belajar, tetapi mungkin mereka butuh lebih banyak waktu untuk memahami sesuatu yang baru. Pendekatan yang lembut dan sabar bisa membantu mereka merasa lebih nyaman dalam menghadapi perubahan. 4. Terlalu Kuat Memegang Keyakinan Keyakinan seseorang terbentuk dari pengalaman, budaya, dan lingkungan di mana mereka tumbuh. Semakin tua, keyakinan ini semakin mengakar. Bagi sebagian orang, menerima perspektif baru terasa seperti mengkhianati keyakinan lama mereka. Itulah sebabnya mereka sering menolak ide-ide yang bertentangan dengan apa yang mereka percayai. Alih-alih memaksakan pandangan baru, lebih baik membangun dialog yang terbuka. Dengan begitu, mereka bisa merasa dihormati dan lebih mungkin untuk mempertimbangkan sudut pandang lain. 5. Nostalgia yang Berlebihan Banyak orang tua cenderung merasa bahwa "masa lalu lebih baik." Mereka merindukan kehidupan yang lebih sederhana dan akrab. Ini bukan hanya sekadar kenangan indah, tetapi juga bentuk kenyamanan emosional. Masalahnya, jika seseorang terlalu terpaku pada masa lalu, mereka bisa kesulitan menerima kenyataan bahwa dunia terus berubah. Kita bisa membantu mereka dengan mengakui nilai dari pengalaman mereka, tetapi juga mengajak mereka untuk tetap terhubung dengan dunia saat ini. 6. Perasaan Ingin Melindungi Diri Seiring bertambahnya usia, banyak orang mulai merasa lebih rentan—baik secara fisik maupun emosional. Untuk melindungi diri, mereka cenderung menghindari hal-hal baru yang terasa seperti risiko. Misalnya, mereka mungkin menolak menggunakan teknologi baru bukan karena tidak bisa, tetapi karena takut salah atau merasa tidak aman. Dalam situasi ini, yang dibutuhkan bukanlah paksaan, tetapi dukungan dan jaminan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi perubahan. 7. Kehilangan Fleksibilitas Bukan hanya tubuh yang menjadi kurang fleksibel seiring bertambahnya usia—pikiran pun bisa mengalami hal yang sama. Orang yang dulunya terbuka terhadap berbagai ide bisa menjadi lebih kaku karena merasa lebih nyaman dengan apa yang sudah mereka ketahui. Namun, ini bukan berarti mereka tidak bisa berubah. Dengan pendekatan yang sabar dan penuh pengertian, mereka bisa tetap terbuka terhadap ide-ide baru. 8. Merasa Kehilangan Kendali Saat seseorang semakin tua, mereka mulai kehilangan kendali atas banyak aspek dalam hidup—kesehatan menurun, teman dan keluarga berubah, dunia terus bergerak maju. Untuk mengimbangi perasaan ini, mereka cenderung berpegang teguh pada hal-hal yang masih bisa mereka kendalikan, seperti rutinitas atau keyakinan pribadi. Akibatnya, mereka bisa tampak lebih keras kepala. Namun, jika kita memahami alasan di balik sikap ini, kita bisa lebih mudah berkomunikasi dengan mereka tanpa memicu perdebatan.
Editor: Bintang Pradewo
Tag: #orang #yang #semakin #keras #kepala #seiring #bertambahnya #usia #memiliki #ciri #kepribadian