1 dari 5 Orang yang Kesulitan Membentuk Hubungan Mendalam Menunjukkan Kebiasaan Ini
Pernah merasa sendirian meskipun sedang dikelilingi banyak orang? Kamu tidak sendiri. Banyak orang merasakan hal yang sama.
Faktanya, sekitar 1 dari 5 orang yang kesulitan membentuk hubungan mendalam sering kali menunjukkan kebiasaan tertentu yang tanpa sadar membuat mereka tetap terisolasi.
Mereka mungkin ingin memiliki koneksi dengan sesama yang lebih berarti, tetapi entah bagaimana, ada sesuatu yang menghalangi mereka untuk mencapainya.
Dilansir dari laman Blog Herald pada Selasa (4/2) jika kamu merasa sulit untuk membangun interaksi sosial yang lebih dalam, mungkin beberapa ciri kepribadian ini ada dalam dirimu atau orang-orang di sekitarmu.
1. Menjaga Percakapan Tetap Dangkal
Pernah ngobrol dengan seseorang yang cuma bisa membahas cuaca, acara TV, atau rencana akhir pekan, tapi tidak pernah masuk ke topik yang lebih dalam? Orang seperti ini bisa bicara panjang lebar tentang hal-hal ringan, tapi ketika pembicaraan mulai menyentuh sejarah pribadi atau emosi yang lebih dalam, mereka langsung mundur.
Obrolan ringan memang penting sebagai pembuka, tapi kalau cuma berhenti di situ, hubungan jadi terasa hambar. Seperti kata Brené Brown, “Tetap rentan adalah risiko yang harus kita ambil jika kita ingin merasakan koneksi.” Tapi bagi orang yang kesulitan membentuk hubungan mendalam, risiko ini terasa terlalu besar.
2. Tidak Mengajukan Pertanyaan yang Lebih Mendalam
Orang yang benar-benar ingin mengenalmu akan bertanya lebih dari sekadar, “Kamu kerja di mana?” atau “Lagi sibuk apa?” Mereka akan bertanya tentang impian, ketakutan, pengalaman hidup, dan pandangan dunia.
Sebaliknya, orang yang mengalami kesulitan dalam koneksi dengan sesama sering kali tidak memiliki rasa ingin tahu yang cukup terhadap orang lain. Bukan berarti mereka tidak peduli, tetapi bisa jadi mereka tidak terbiasa atau tidak tahu cara mengajukan pertanyaan yang lebih bermakna.
3. Menghindari Konflik
Siapa sih yang suka konflik? Rasanya memang tidak nyaman. Tapi tahukah kamu? Hubungan yang sehat justru membutuhkan konflik sesekali. Bukan berarti harus bertengkar besar, tapi diskusi dan perbedaan pendapat itu wajar dan bisa memperkuat hubungan.
Tapi bagi sebagian orang, konflik terasa seperti ancaman besar. Mereka takut perdebatan kecil bisa merusak hubungan, jadi mereka lebih memilih menghindarinya. Masalahnya, kalau terus menghindari konflik, hubungan bisa jadi dangkal dan penuh kepura-puraan.
4. Terlalu Bergantung pada Media Sosial atau Pesan Teks
Mengirim emoji atau like di media sosial memang terasa seperti interaksi sosial, tapi itu tidak cukup untuk membangun hubungan mendalam. Banyak orang yang merasa tetap terhubung hanya dengan berkirim pesan atau melihat update teman-teman mereka di Instagram.
Tapi coba pikirkan, kapan terakhir kali kamu benar-benar ngobrol dengan seseorang tanpa layar di antara kalian? Orang yang kesulitan membentuk hubungan mendalam sering kali lebih nyaman bersembunyi di balik layar daripada harus menghadapi percakapan langsung.
5. Terlalu Memikirkan Setiap Interaksi
Pernah kepikiran terus tentang percakapan yang sudah berlalu? “Haruskah aku bilang sesuatu yang lain?” atau “Kenapa dia jawabnya begitu?” Jika iya, kamu mungkin termasuk orang yang terlalu banyak menganalisis interaksi sosial.
Orang yang kesulitan membentuk hubungan mendalam sering kali terjebak dalam siklus overthinking. Mereka terlalu fokus pada bagaimana mereka terlihat atau terdengar di mata orang lain, sehingga sulit untuk menikmati momen dan benar-benar terhubung secara alami.
6. Menarik Diri Saat Hubungan Mulai Dekat
Ini adalah salah satu ciri kepribadian yang paling mencolok. Orang yang sulit membangun hubungan mendalam bisa saja tampak ramah dan terbuka di awal, tapi begitu hubungan mulai terasa lebih emosional, mereka tiba-tiba menghilang.
Mereka mungkin mulai membalas pesan lebih lama, menghindari pertemuan, atau mendadak “terlalu sibuk.” Bukan karena mereka tidak peduli, tapi karena kedekatan emosional terasa menakutkan bagi mereka. Ada semacam mekanisme pertahanan yang membuat mereka mundur sebelum hubungan menjadi terlalu dalam.
Kesimpulannya, jika kamu atau seseorang di sekitarmu menunjukkan beberapa kebiasaan di atas, bukan berarti hubungan yang lebih dalam mustahil. Kesadaran adalah langkah pertama untuk memahami diri sendiri dan orang lain.
Yang jelas, membangun koneksi dengan sesama bukan hanya soal jumlah teman atau seberapa aktif kamu di media sosial, tapi lebih tentang seberapa dalam hubungan itu bisa tumbuh.
***
Tag: #dari #orang #yang #kesulitan #membentuk #hubungan #mendalam #menunjukkan #kebiasaan