Psikologi Finansial: 7 Pola Pikir yang Bisa Menentukan Apakah Anda Akan Sukses dan Kaya atau Tidak, Simak!
Ilustrasi pola pikir keliru yang bisa menghambat kesuksesan finansial. (Freepik)
13:54
4 Februari 2025

Psikologi Finansial: 7 Pola Pikir yang Bisa Menentukan Apakah Anda Akan Sukses dan Kaya atau Tidak, Simak!

 

JawaPos.Com - Setiap orang tentu ingin memiliki kehidupan finansial yang stabil dan sejahtera. 

Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa hambatan terbesar dalam mencapai kekayaan bukan hanya soal pekerjaan atau peluang, melainkan juga pola pikir yang mereka miliki. 

Mindset yang salah bisa menjadi penghalang terbesar bagi pertumbuhan finansial seseorang, bahkan jika mereka memiliki penghasilan yang cukup besar.

Seorang individu mungkin berpikir bahwa kerja keras saja sudah cukup untuk menjadi kaya, padahal ada banyak faktor lain yang menentukan keberhasilan dalam mengelola dan menumbuhkan kekayaan. 

Para ahli psikologi menyebutkan bahwa ada beberapa kesalahan berpikir yang umum dilakukan oleh banyak orang dan tanpa disadari membuat mereka sulit sukses dan sulit mencapai kesejahteraan finansial.

Dilansir dari Geediting, inilah tujuh kesalahan yang sering dilakukan dan menyebabkan seseorang sulit mencapai kestabilan finansial serta kesejahteraan dalam jangka panjang.

1. Menghabiskan Lebih dari yang Bisa Ditanggung

Salah satu penyebab utama kesulitan finansial adalah kebiasaan hidup di luar kemampuan. 

Banyak orang terjebak dalam gaya hidup konsumtif demi memenuhi ekspektasi sosial, seperti memiliki barang mewah, kendaraan mahal, atau gaya hidup yang serba glamor. 

Padahal, pengeluaran yang tidak seimbang dengan pemasukan bisa menjerumuskan seseorang ke dalam jurang utang.

Sebagai contoh, seseorang yang memiliki gaji tetap tetapi tetap memaksakan diri membeli barang-barang mahal dengan kartu kredit tanpa memperhitungkan pembayaran cicilan, justru akan menimbulkan masalah keuangan yang semakin besar di masa depan. 

Alih-alih meningkatkan status sosial, kebiasaan ini malah membuat seseorang terjebak dalam tekanan finansial yang sulit diatasi.

Solusi terbaik untuk menghindari kesalahan ini adalah dengan membuat anggaran bulanan dan disiplin dalam mengelola pengeluaran. 

Pastikan untuk menabung dan berinvestasi sebelum membelanjakan uang untuk kebutuhan sekunder.

2. Tidak Mengutamakan Pengembangan Diri

Kesuksesan finansial tidak hanya bergantung pada jumlah uang yang diperoleh, tetapi juga pada bagaimana seseorang terus mengembangkan diri agar tetap kompetitif di dunia kerja atau bisnis. 

Sayangnya, banyak orang merasa nyaman dengan kondisi mereka saat ini dan mengabaikan kesempatan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan.

Misalnya, seseorang yang bekerja di perusahaan selama bertahun-tahun tanpa menambah keterampilan baru akan sulit bersaing ketika ada perubahan industri atau ketika perusahaan membutuhkan tenaga kerja dengan kemampuan lebih tinggi. 

Hal ini membuat mereka rentan terhadap stagnasi karier dan keterbatasan pendapatan.

Orang yang sukses secara finansial selalu mencari cara untuk meningkatkan nilai diri mereka, baik dengan mengambil kursus, membaca buku, mengikuti seminar, atau mencari mentor yang bisa membimbing mereka. 

Dengan terus belajar dan beradaptasi, mereka membuka lebih banyak peluang untuk meningkatkan penghasilan mereka di masa depan.

3. Kurangnya Pengetahuan tentang Keuangan

Banyak orang mengalami masalah finansial bukan karena mereka tidak memiliki penghasilan yang cukup, tetapi karena mereka tidak memahami cara mengelola uang dengan baik. 

Kesalahan dalam mengatur keuangan sering kali berasal dari kurangnya pemahaman tentang investasi, manajemen risiko, dan pentingnya memiliki dana darurat.

Sebagai contoh, seseorang yang mendapatkan gaji besar tetapi tidak tahu cara menyisihkan uang untuk tabungan atau investasi, pada akhirnya akan tetap mengalami kesulitan finansial. 

Mereka mungkin menghabiskan seluruh pendapatan mereka untuk konsumsi tanpa memiliki cadangan untuk keadaan darurat atau masa pensiun.

Mempelajari dasar-dasar keuangan, seperti cara membuat anggaran, memahami instrumen investasi, dan pentingnya diversifikasi aset, adalah langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial. 

Dengan memiliki pengetahuan ini, seseorang bisa mengambil keputusan finansial yang lebih bijak dan menghindari jebakan utang.

4. Menolak Beradaptasi dengan Perubahan

Dunia terus berubah, baik dalam aspek ekonomi, teknologi, maupun pasar kerja. 

Mereka yang enggan beradaptasi dengan perubahan cenderung tertinggal dan kehilangan peluang besar untuk meningkatkan kesejahteraan finansial mereka.

Misalnya, seseorang yang masih menggunakan metode bisnis konvensional dan menolak untuk memanfaatkan teknologi digital bisa tertinggal dari pesaingnya. 

Begitu juga dengan pekerja yang tidak mau meningkatkan keterampilan mereka sesuai dengan perkembangan industri, yang pada akhirnya bisa kehilangan pekerjaan atau mengalami stagnasi karier.

Orang-orang sukses selalu siap untuk beradaptasi dengan perubahan. 

Mereka terus memantau tren dan menyesuaikan strategi mereka agar tetap relevan di pasar. 

Kemampuan untuk beradaptasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang di era yang serba dinamis ini.

5. Meremehkan Pentingnya Jaringan dan Relasi

Kesuksesan finansial tidak hanya bergantung pada kerja keras individu, tetapi juga pada seberapa baik seseorang bisa membangun dan memanfaatkan jaringan mereka. 

Banyak orang berpikir bahwa mereka bisa mencapai kesuksesan dengan bekerja sendirian, padahal membangun hubungan yang baik dengan orang lain bisa membuka banyak peluang baru.

Sebagai contoh, seseorang yang memiliki jaringan yang luas akan lebih mudah mendapatkan peluang bisnis, kerja sama, atau informasi penting yang bisa membantu mereka berkembang. 

Sebaliknya, mereka yang mengabaikan aspek ini sering kali kesulitan dalam menemukan jalan untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Berinvestasi dalam hubungan sosial dan profesional, baik dengan menghadiri acara networking, bergabung dalam komunitas industri, atau sekadar menjaga hubungan baik dengan kolega, bisa memberikan manfaat besar dalam jangka panjang.

6. Menjadikan Uang sebagai Tujuan Utama

Meskipun uang adalah alat yang penting dalam kehidupan, menjadikannya sebagai satu-satunya tujuan sering kali membuat seseorang kehilangan keseimbangan hidup. 

Banyak orang yang terlalu fokus mengejar kekayaan tanpa mempertimbangkan aspek lain, seperti kesehatan, kebahagiaan, dan hubungan sosial.

Misalnya, seseorang yang bekerja tanpa henti demi mendapatkan penghasilan lebih banyak, tetapi mengabaikan kesehatan dan keluarganya, pada akhirnya bisa mengalami kelelahan fisik dan mental yang berdampak negatif pada kualitas hidup mereka. 

Bahkan, ada yang mengambil risiko tinggi dalam investasi demi keuntungan cepat tanpa mempertimbangkan konsekuensinya.

Kesuksesan finansial yang sejati bukan hanya soal jumlah uang yang dimiliki, tetapi juga tentang bagaimana uang tersebut digunakan untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik dan seimbang. 

Oleh karena itu, penting untuk memiliki tujuan keuangan yang selaras dengan kebahagiaan dan kesejahteraan jangka panjang.

7. Takut Mengambil Risiko yang Terukur

Banyak orang ingin sukses secara finansial tetapi takut mengambil risiko. 

Mereka lebih memilih jalan yang aman, meskipun itu berarti pendapatan mereka tetap stagnan. 

Padahal, dalam dunia bisnis dan investasi, keberanian untuk mengambil risiko yang terukur adalah kunci untuk meraih kesuksesan yang lebih besar.

Sebagai contoh, seseorang yang hanya mengandalkan tabungan tanpa berinvestasi mungkin merasa aman dalam jangka pendek, tetapi kehilangan peluang untuk meningkatkan nilai kekayaan mereka di masa depan. 

Begitu juga dengan mereka yang takut mencoba bisnis atau karier baru karena khawatir gagal, padahal peluang besar menunggu mereka yang berani mengambil langkah pertama.

Tentu saja, mengambil risiko tidak berarti bertindak sembarangan. Orang-orang sukses selalu melakukan perhitungan matang, menganalisis peluang dan risiko, serta memiliki strategi cadangan. 

Dengan pendekatan yang tepat, risiko yang diambil bisa menjadi batu loncatan menuju kesuksesan finansial yang lebih besar.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #psikologi #finansial #pola #pikir #yang #bisa #menentukan #apakah #anda #akan #sukses #kaya #atau #tidak #simak

KOMENTAR