7 Alasan Psikologis Mengapa Orang Sukses Semakin Sukses: Rahasia di Balik Keberhasilan Beruntun, Temukan Apa Saja!
Mengapa ada orang yang tampaknya selalu sukses dalam setiap langkah mereka? Seolah-olah apa pun yang mereka sentuh berubah menjadi emas. Apakah ini hanya keberuntungan semata, atau ada faktor psikologis dan sosial yang mendukung fenomena ini?
Beberapa penelitian psikologi dan perilaku manusia menunjukkan bahwa kesuksesan bukan hanya hasil dari bakat atau kerja keras, tetapi juga dipengaruhi oleh ekspektasi, keyakinan diri, status sosial, dan pola pikir optimistis.
Konsep ini dikenal sebagai Success Breeds Success atau kesuksesan yang memicu kesuksesan lebih lanjut. Artikel ini akan mengungkap alasan mengapa orang sukses semakin sukses dan bagaimana Anda bisa menerapkannya dalam kehidupan.
Dilansir dari Psychology Today, Selasa (4/2), berikut tujuh alasan psikologis mengapa orang sukses cenderung akan semakin sukses dan berhasil dalam hidupnya bak memiliki rahasia untuk selalu menang dalam hidup. Dimak apa saja!
1. Ekspektasi Akan Kesuksesan yang Lebih Tinggi
Sebuah penelitian pada 2014 menemukan bahwa keberhasilan awal, meskipun kecil, dapat memicu ‘efek ketagihan’ yang mendorong kesuksesan lebih besar di masa depan. Dalam eksperimen ini, beberapa peserta diberikan penghargaan secara acak, seperti pendanaan atau dukungan sosial.
Hasilnya menunjukkan bahwa mereka yang menerima penghargaan awal memiliki kemungkinan lebih besar untuk sukses di kemudian hari, meskipun kualitas mereka serupa dengan peserta lain yang tidak mendapatkan penghargaan.
Temuan ini membuktikan bahwa ekspektasi kesuksesan dapat mempengaruhi pencapaian seseorang. Mereka yang mengalami kemenangan kecil cenderung percaya bahwa mereka mampu meraih lebih banyak, yang pada akhirnya meningkatkan motivasi dan usaha mereka.
2. Keyakinan Diri yang Menguatkan Performa
Sebuah penelitian lain menunjukkan bahwa pemenang dalam sebuah kompetisi cenderung tampil lebih baik di tahap berikutnya, tetapi bukan karena kemenangan itu sendiri. Peningkatan performa hanya terjadi ketika kemenangan awal meningkatkan rasa percaya diri peserta.
Kepercayaan diri yang tinggi memungkinkan seseorang untuk mengambil lebih banyak peluang, menghadapi tantangan dengan optimisme, dan tetap gigih dalam menghadapi rintangan. Itulah sebabnya orang sukses tampaknya selalu memiliki keyakinan kuat terhadap diri mereka sendiri, yang membantu mereka terus maju.
3. Status Sosial yang Membuka Lebih Banyak Peluang
Sosiolog Robert K. Merton mencetuskan konsep Matthew Effect, yang menjelaskan bagaimana orang dengan status tinggi cenderung mendapatkan lebih banyak pengakuan dibandingkan mereka yang kurang dikenal, meskipun kualitas kerja mereka sama.
Penelitian pada ilmuwan menunjukkan bahwa mereka yang memenangkan penghargaan prestisius mengalami peningkatan jumlah kutipan terhadap makalah mereka sebesar 12 persen, dibandingkan dengan ilmuwan lain yang tidak mendapatkan penghargaan.
Selain itu, penelitian di Belanda menemukan bahwa ilmuwan yang menerima pendanaan memiliki peluang dua kali lipat lebih besar untuk mendapatkan pendanaan tambahan di masa depan dibandingkan mereka yang gagal mendapatkan pendanaan awal.
4. Pola Pikir Optimistis yang Mendorong Ketahanan
Kegagalan bukanlah penghalang bagi orang sukses, melainkan batu loncatan untuk belajar dan berkembang.
Studi psikologi positif tahun 1990 menemukan bahwa atlet dengan pola pikir optimistis menunjukkan peningkatan performa setelah mengalami kegagalan, sementara atlet pesimistis justru mengalami penurunan performa.
Optimisme memungkinkan seseorang untuk melihat kegagalan sebagai peluang untuk memperbaiki diri. Inilah mengapa banyak pengusaha sukses, seperti Steve Jobs, bisa bangkit kembali setelah mengalami kegagalan besar.
5. Kebiasaan Mengembangkan Diri
Orang sukses terus mengasah keterampilan dan memperluas wawasan mereka. Mereka membaca buku, mengikuti pelatihan, dan berani mencoba hal baru. Contohnya, Tim Ferriss, penulis The 4-Hour Workweek, menghadapi 26 kali penolakan sebelum akhirnya bukunya menjadi bestseller global.
Mengembangkan kebiasaan belajar yang konsisten dapat membantu siapa pun untuk terus bertumbuh dan mencapai kesuksesan lebih besar.
6. Ekspektasi Positif terhadap Masa Depan
Orang sukses memiliki kebiasaan membangun ekspektasi positif terhadap masa depan. Mereka tidak hanya berharap sukses, tetapi juga mengambil tindakan nyata untuk mencapainya. Salah satu cara efektif adalah dengan menggunakan positive reinforcement atau penguatan positif.
Misalnya, untuk membangun kebiasaan menulis buku, seseorang bisa mulai dengan menulis satu kalimat setiap hari. Dengan konsistensi, kebiasaan ini akan berkembang, dan tanpa disadari, ia telah menyelesaikan sebuah buku.
7. Kemampuan Bertahan dan Tidak Mudah Menyerah
Ketahanan adalah faktor penting dalam kesuksesan jangka panjang. Orang sukses memahami bahwa kegagalan adalah bagian dari perjalanan, sehingga mereka tidak mudah menyerah. Mereka fokus pada tujuan jangka panjang dan tetap gigih meskipun menghadapi rintangan.
Kesuksesan adalah Hasil dari Pola Pikir dan Kebiasaan
Kesuksesan bukanlah sekadar keberuntungan atau bawaan lahir. Faktor seperti ekspektasi tinggi, kepercayaan diri, status sosial, pola pikir optimistis, dan kebiasaan berkembang diri berperan besar dalam membentuk keberhasilan seseorang.
Jika Anda ingin meraih kesuksesan seperti mereka, mulailah dengan membangun pola pikir positif, meningkatkan kepercayaan diri, dan mengambil langkah kecil menuju tujuan besar Anda. Dengan konsistensi dan ketekunan, Anda pun bisa menciptakan efek ‘ketagihan’ kesuksesan dalam hidup Anda.
***
Tag: #alasan #psikologis #mengapa #orang #sukses #semakin #sukses #rahasia #balik #keberhasilan #beruntun #temukan #saja