Ternyata Ini 7 Ciri Kepribadian Orang yang Biasa Berjalan Cepat Menurut Riset Psikologi, Salah Satunya Cenderung Cermat
Ilustrasi seseorang yang terbiasa berjalan cepat. (Okdario.com)
14:18
3 Februari 2025

Ternyata Ini 7 Ciri Kepribadian Orang yang Biasa Berjalan Cepat Menurut Riset Psikologi, Salah Satunya Cenderung Cermat

 

 

Tahukah Anda bahwa cara berjalan seseorang bisa mencerminkan kepribadiannya? Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science mengungkap hubungan menarik antara kecepatan berjalan dan ciri-ciri kepribadian pada orang dewasa. 

Studi ini menganalisis data lebih dari 15.000 partisipan berusia 25–100 tahun dari lima sampel berbeda, termasuk Wisconsin Longitudinal Study, Midlife in the United States Survey, dan Health and Retirement Study. 

Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang berjalan cepat cenderung memiliki profil kepribadian tertentu. Berikut penjelasan lengkapnya!  

Berjalan Cepat Bukan Hanya Soal Kesehatan Fisik, Tapi Juga Mental

Selama ini, kecepatan berjalan sering dikaitkan dengan kebugaran fisik, terutama pada lansia. Namun, penelitian ini membuktikan bahwa kepribadian juga berperan penting. 

Temuan ini konsisten di hampir semua sampel yang dianalisis, bahkan setelah mempertimbangkan faktor usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan.  

Ciri Kepribadian Orang yang Berjalan Cepat

Melansir laman Okdario.com, dan studi yang diyerbitkan jurnal Social Psychological and Personality Science, Senin (3/2), berikut tujuh ciri kepribadian utama yang terkait dengan kebiasaan berjalan cepat menurut penelitian psikologi tersebut:  

1. Neurotisme Rendah: Lebih Tenang dan Stabil

Orang dengan skor neurotisme rendah cenderung tidak mudah khawatir atau terbebani emosi negatif. Mereka lebih mampu mengelola stres, sehingga energi mentalnya tidak terkuras untuk hal-hal yang tidak produktif. 

Kondisi psikologis yang stabil ini diduga memengaruhi stamina fisik, termasuk kecepatan berjalan. Selain itu, partisipan dengan neurotisme rendah juga mengalami penurunan kecepatan berjalan yang lebih lambat seiring bertambahnya usia.  

2. Ekstroversi Tinggi: Energik dan Bersemangat

Orang ekstrovert dikenal energik, percaya diri, dan senang berinteraksi dengan lingkungan. Karakter ini tercermin dalam gaya berjalan mereka yang cepat dan penuh tujuan. 

Studi ini menemukan bahwa ekstroversi tidak hanya terkait dengan kecepatan berjalan saat ini, tetapi juga melindungi dari penurunan kecepatan di masa tua.  

3. Keterbukaan (Openness): Cenderung Mudah Penasaran dan Dinamis

Keterbukaan terhadap pengalaman baru—seperti mencoba aktivitas kreatif atau menjelajahi ide-ide abstrak—ternyata juga berkorelasi dengan kecepatan berjalan. Orang dengan kepribadian ini cenderung memiliki rasa penasaran tinggi dan motivasi untuk terus bergerak, baik secara fisik maupun mental.  

4. Kecermatan (Conscientiousness): Disiplin dan Terorganisir

Individu yang teliti, disiplin, dan terencana biasanya memiliki gaya hidup lebih aktif. Mereka cenderung menjaga rutinitas olahraga, pola makan sehat, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok. Kebiasaan ini tidak hanya mendukung kesehatan fisik, tetapi juga memengaruhi kecepatan berjalan.  

5. Ambisi dan Tujuan yang Jelas

Orang yang berjalan cepat sering dikaitkan dengan ambisi tinggi dan fokus pada tujuan. Mereka cenderung memiliki pola pikir ‘waktu adalah uang,’ sehingga menghindari pemborosan waktu. 

Psikologi menyebut ini sebagai orientasi pencapaian, di mana gerak tubuh mencerminkan dorongan untuk menyelesaikan tugas secepat mungkin.

6. Stres atau Kecemasan Tersembunyi

Meski studi utama menyebut neurotisme rendah terkait jalan cepat, Okdiario.com menjelaskan bahwa dalam situasi tertentu, berjalan cepat justru bisa menjadi tanda stres atau kecemasan. 

Misalnya, seseorang yang sedang terburu-buru karena tekanan deadline atau konflik emosional mungkin meningkatkan kecepatan jalan sebagai bentuk pelampiasan energi negatif.  

7. Sifat Kompetitif dan Dominan

Okdiario.com juga menyoroti hubungan antara kecepatan berjalan dengan sifat kompetitif. Orang yang berjalan cepat sering kali memiliki keinginan untuk ‘mendahului’ orang lain, baik secara fisik maupun metaforis. Ini terkait dengan kepribadian tipe-A (asertif) yang cenderung agresif, dominan, dan selalu ingin menjadi yang terdepan.  

Selain itu, studi ini menegaskan bahwa kepribadian bukanlah sesuatu yang statis. Intervensi psikologis, seperti pelatihan manajemen stres atau program peningkatan kesadaran diri, bisa membantu seseorang mengembangkan kebiasaan hidup lebih aktif.  

Kecepatan berjalan mungkin terlihat seperti hal sepele, tetapi menurut sains, ini adalah jendela untuk memahami kompleksitas kepribadian manusia. Studi ini memberikan bukti kuat bahwa cara kita berjalan tidak hanya ditentukan oleh usia atau kondisi fisik, tetapi juga oleh bagaimana kita berpikir, merasakan, dan berinteraksi dengan dunia.  

Bagi Anda yang ingin tetap gesit hingga tua, mulailah dengan memperkuat kesehatan mental dan membangun kebiasaan positif. Karena, seperti kata pepatah, “Jiwa yang sehat adalah fondasi bagi tubuh yang kuat.”

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #ternyata #ciri #kepribadian #orang #yang #biasa #berjalan #cepat #menurut #riset #psikologi #salah #satunya #cenderung #cermat

KOMENTAR