11 Tanda Sikap Kamu yang Perhatian Sebenarnya Mengintimidasi Orang Lain, Mereka Merasa Insecure
– Sikap yang teliti dan perhatian biasanya merupakan kriteria impian bagi banyak orang dalam mencari teman dan pasangan. Sifat itu juga dapat mengintimidasi bagi mereka yang belum memiliki pengaturan emosional yang stabil atau jati diri yang mantap.
Tentu saja, tidak selalu kalian bisa langsung menyelesaikan hubungan dengan orang yang terganggu itu begitu saja. Menyadari perilaku “intimidatif” tersebut pada skenario terbaik akan membantu menyelesaikan masalah antara kedua pihak.
Dengan menerapkan batasan sosial yang tepat, kata-kata pendukung dan keyakinan diri, ada dua kemungkinan yang bisa dicapai: membuat mereka mengerti bahwa rasa tidak nyaman akan membuat mereka berkembang secara mental, atau mengingatkan bahwa kalian mengharapkan usaha untuk menjaga hubungan bersama, dan jika mereka tidak berubah, siap-siap untuk meninggalkannya.
Merangkum dari YourTango, berikut 11 tindakan perhatian yang dapat mengganggu rasa percaya diri orang lain:
1. Menyadari pola tertentu
Seseorang yang memiliki rasa perhatian yang tinggi tidak hanya mawas diri terhadap kebiasaan baik atau buruk mereka sendiri, namun juga tindakan berulang yang dilakukan orang lain.
Ketika kamu melakukan konfrontasi terhadap kecenderungan manipulasi, perilaku kurang baik serta gerak-gerik penolakan atau menghindar dari mereka, orang-orang yang insecure serta tidak terlalu mawas diri akan mulai kesulitan menjaga topengnya.
2. Mereka menghindari tantangan status quo darimu
Orang-orang yang kaku dan nyaman dalam menjaga status quo atau struktur sosial yang stagnan akan menolak saran dari mereka yang mempertanyakan sistem tersebut dari sudut pandang lain. Tidak hanya dalam konteks hubungan, namun juga dunia kerja. Mereka merasa pertanyaan tersebut adalah serangan pribadi untuk kepercayaan yang sudah tertanam di benaknya.
3. Respons negatif dalam pertanyaan yang kurang nyaman
Ketidaknyamanan dapat memberikan rasa malu atau cemas, terutama jika konfrontasi mengacu ke introspeksi diri.
Meskipun dapat memberikan kesempatan untuk bertumbuh, jika mereka masih tidak mau berubah, hidup kalian sepertinya lebih aman tanpa dirinya. Bahkan dia bisa menurunkan produktivitas dan motivasi kerja.
4. Mereka tampak ragu menghadapimu
Jika mereka tampak tidak ingin mendengarkanmu, tidak hanya dia mengabaikan pendapat dan keberadaanmu, tetapi juga mencerminkan rasa tidak aman mereka dengan seseorang yang berani mengatakan taktik manipulasi mereka dalam situasi sosial.
5. Bersikap defensif terhadapmu
Tidak hanya mereka merasakan keinginan untuk membuktikan diri sendiri untuk kembali mendapatkan kontrol atau kekuatan dalam percakapan, mereka tidak sungkan untuk menggunakan jurus menyalahkan atau merendahkan baik ke orang lain atau lawan bicara.
6. Bahasa tubuh menghindar
Seperti telah dijelaskan sebelumnya dan untuk menekankan kembali, bahasa tubuh yang seakan-akan menghindar atau mengabaikan adalah pertanda orang yang terintimidasi tersebut tidak mau terbuka dalam komunikasi dua arah yang sehat karena menutupi rasa takutnya sendiri.
7. Sering meminta maaf darimu
Seseorang yang insecure cenderung banyak meminta maaf demi mendapatkan pemahaman serta pujian dari orang lain, terutama jika yang dimintai maaf memiliki kekuasaan yang lebih tinggi.
Orang yang merasa terintimidasi atau manipulative mengharapkan kamu bersedia melanggar moral yang telah kamu terapkan ke diri sendiri demi menerima mereka.
Tetapi, seseorang yang lebih sering meminta maaf cenderung lebih baik dalam menjaga hubungan.
8. Bicara tentang diri sendiri setiap bertemu
Berhubungan dengan poin sebelumnya, demi mendapat pujian dari orang yang lebih superior, seseorang yang insecure juga akan lebih sering berbicara tentang diri sendiri atau menyombongkan diri di dalam percakapan.
Mempromosikan diri bukanlah sesuatu yang toxic, kecuali jika sengaja dilakukan untuk menggaet penerimaan dan kekaguman. Hal tersebut dapat meracuni hubungan sosial yang sehat.
9. Tidak meminta nasihat atau pertolongan darimu
Sebuah riset menyebutkan bahwa seseorang yang berani meminta pertolongan cenderung dipandang lebih kompeten dalam pekerjaannya, bahwa mereka tidak takut bertanya kepada seseorang yang lebih berpengalaman.
Malu bertanya sesat di jalan. Jika seseorang tidak mau minta tolong dengan anggapan takut dianggap “lemah”, mereka akan menderita sendirian.
10. Percakapan kalian tidak pernah mendalam
Dari mempertahankan citra hingga menenangkan diri dari rasa tidak nyaman, seseorang yang insecure akan dipenuhi rasa cemas dan menjaga jarak dari yang namanya sosialisasi mendalam nan emosional.
11. Kamu yang menginisiasi percakapan
Ketika tidak ingin membicarakan diri sendiri atau membangun pencitraan terhadap kalian yang sedang dimanipulasi, orang yang terintimidasi akan membiarkan lawan bicaranya memimpin arah percakapan.
Sebagai seseorang yang perhatian, biasanya kamu juga memiliki rasa empati yang lebih tinggi sehingga secara intuitif kamu akan lebih tahu topik pembicaraan apa yang dapat merangkul semua pihak untuk berpartisipasi. Hal tersebut tentu akan memberikan beban ketika kamu harus menanggung kenyamanan orang lain yang tidak mau berusaha untuk perkembangan mentalitasnya sendiri.
Tag: #tanda #sikap #kamu #yang #perhatian #sebenarnya #mengintimidasi #orang #lain #mereka #merasa #insecure