Kenali 8 Kebiasaan Buruk ini untuk Mengatasi dan Mempertahankan Kebiasaan Baik dalam Hidup
Ilustrasi kebiasaan buruk menghamba kebiasaan baik. (pixabay.com)
20:06
10 September 2024

Kenali 8 Kebiasaan Buruk ini untuk Mengatasi dan Mempertahankan Kebiasaan Baik dalam Hidup

–Untuk meningkatkan pola hidup dan kebiasaan yang baik, perlu meninggalkan kebiasaan buruk. Tapi, alih-alih membangun kebiasaan baik, kebiasaan buruk yang terus dilakukan untuk waktu yang lama membuat kebiasaan itu menjadi sulit dihilangkan.

Meskipun sudah berusaha, ada pola yang menunjukkan seseorang susah untuk menumbuhkan kebiasaan yang positif. Mereka yang terus menerus berjuang untuk membentuk kebiasaan baik akan mengalami beberapa hal ini.

Umumnya, kebiasaan ini akan membuat mereka kesulitan mengembalikan hidup menjadi lebih baik. Dilansir dari hackspirit.com, 8 kebiasaan buruk yang dapat menghambat perubahan ke arah yang lebih baik.

  1. Tidak memiliki tujuan yang jelas

Salah satu hambatan terbesar saat membentuk kebiasaan baik yaitu tidak memiliki tujuan yang jelas. Orang ini akan kesulitan dalam menentukan kebiasaan baik apa yang harus mereka lakukan karena tujuan tersebut tidak jelas.

Tujuan yang kurang jelas akan membuat orang tersebut tidak fokus dan kehilangan motivasi. Ini karena sistem kerja otak yang membutuhkan tujuan yang jelas dan terarah untuk bekerja secara efektif mencapai sebuah target tertentu.

Luangkan waktu yang cukup untuk menentukan tujuan yang jelas dan spesifik untuk membantu mengarahkan tindakan apa yang perlu dilakukan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tujuan yang jelas akan menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan peluang saat melakukan kebiasaan baru.

  1. Mencoba mengubah banyak hal sekaligus

Sesuatu yang berlebihan memang tidak baik. Begitu pula saat ingin mengubah kebiasaan baik. Mencoba mengubah banyak hal sekaligus dalam satu waktu akan terasa terbebani dan melelahkan. Ini karena saat mengubah kebiasaan dibutuhkan fokus, energi, dan kemauan yang keras.

Dengan mengubah banyak hal sekaligus, bisa jadi malah tidak ada satupun kebiasaan baru yang berhasil diubah karena terlalu lelah. Sebaiknya akan lebih efektif jika fokus pada satu perubahan dalam satu waktu. Setelah kebiasaan tersebut menjadi kebiasaan yang alami, barulah bisa beralih dan mencoba mengubah kebiasaan buruk yang lain.

  1. Tidak menjadikan kebiasaan sebagai prioritas

Saat dihadapkan pada kebiasaan baru, sering kali kebiasaan itu akan lebih mudah terlupakan terutama saat keadaan terdesak. Hal ini karena mereka tidak menjadikan kebiasaan baru tersebut sebagai prioritas. Seperti ketika mengatakan ingin mulai olahraga, ingin mulai hidup sehat, atau tidak ingin begadang.

Namun, saat lelah, sibuk, atau stres, keinginan itu hilang dan terlupakan. Seharusnya, jika ingin mengubah kebiasaan baik, kebiasaan tersebut bukan lagi hal yang bisa ditawar.

Kebiasaan baru itu harus menjadi prioritas penting dan aktivitas yang krusial yang perlu kamu lakukan sesuai waktu yang telah ditentukan.

  1. Tidak memiliki mental yang kuat

Biasanya orang yang memiliki ketahanan yang kuat dalam membangun kebiasaan baik cenderung memiliki semangat berjuang dan mental yang kuat. Mereka memiliki kekuatan untuk bertahan dan menghadapi berbagai kesulitan dan tantangan.

Hal ini karena ketika membangun kebiasaan baik, banyak rintangan dan perasaan malas yang bisa membuat siapa saja mundur dan menyerah.

Ada berbagai cara untuk membangun mental yang kuat. Misalnya dengan siap mengatasi berbagai rintangan apapun yang menghalangi perubahan baik yang ingin dilakukan.

  1. Terlalu perfeksionis

Dalam beberapa hal perfeksionis mungkin jadi hal yang baik. Tapi, ketika ingin mengubah kebiasaan buruk, perfeksionis menjadi hal yang dapat menghambat perubahan.

Orang yang mengalami kesulitan biasanya memiliki jiwa perfeksionis yang percaya bahwa saat mereka tidak bisa melakukan dengan sempurna maka mereka tidak bisa melakukannya sama sekali. Padahal pola pikir tersebut dapat membatasi apa yang ingin mereka ubah.

Hal ini karena tak ada seorang pun yang sempurna. Setiap orang pasti memiliki hari-hari buruk seperti melakukan kesalahan.

Pola pikir ini membuat ekspektasi yang tinggi, tidak realistis, dan tidak memberikan ruang untuk kesalahan yang mungkin terjadi selama proses pembiasaan tersebut.

Saat mereka melewatkan waktu olahraga sehari, atau makan-makanan yang tidak sehat, bukan berarti gagal. Ini karena manusia tak luput dari rasa lelah yang membutuhkan istirahat.

  1. Tidak ada support sistem

Memiliki support system atau seseorang yang mendukung menjadi salah satu perbedaan besar saat memulai kebiasaan baru. Banyak orang yang membentuk kebiasaan baru mereka kesulitan karena hanya melakukannya sendiri.

Support system bisa datang dari mana saja. Mulai dari teman olahraga, pelatih, maupun teman yang mendukung menjadi salah satu hal yang bisa mendorong untuk lebih semangat dalam melakukan aktivitas baru tersebut.

Support system yang baik akan membuat perubahan kebiasaan yang orang lakukan akan jauh lebih menyenangkan. Untuk itu, cobalah meminta seseorang untuk mendukung apa yang ingin dilakukan.

Bisa jadi, seseorang ini juga yang akan memotivasi ketika lelah atau lengah dengan kebiasaan baru tersebut.

  1. Tidak merekam atau memotret kesuksesan

Orang yang mengalami kesulitan saat mengubah kebiasaan baik bisa terjadi karena tidak merekam atau memotret apa yang telah berhasil mereka lakukan.

Mereka hanya fokus pada proses pembentukan tanpa merekam hasil akhir dari kebiasaan tersebut. Tak ada salahnya membagikan perjalanan mengubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik di media sosial.

Banyak orang yang merasakan peningkatan alamiah dan kepercayaan yang diri setelah mem-posting hasil tersebut di media sosial. Ini dapat menjadi motivator yang mendorong untuk selalu melakukan hal baik tersebut.

  1. Tidak menghargai diri sendiri

Orang yang sulit mempertahankan kebiasaan baik ini biasanya jarang memberikan penghargaan untuk diri sendiri. Padahal membangun kebiasaan menjadi hal yang menantang.

Setelah melakukan kebiasaan baik ini, tak ada salahnya untuk mengakui kerja keras dan dedikasi diri. Penghargaan ini dapat berupa hadiah kecil dan tak perlu mewah. Dengan hadiah tersebut kamu akan lebih termotivasi dan membuat kebiasaan tersebut menjadi lebih menyenangkan. Misalnya dengan memberikan waktu istirahat atau waktu luang setelah berolahraga atau membeli kopi setelah selesai bekerja.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #kenali #kebiasaan #buruk #untuk #mengatasi #mempertahankan #kebiasaan #baik #dalam #hidup

KOMENTAR