Menurut Psikologi: Orang yang Memiliki Kecerdasan Sosial Akan Bertanya 7 Hal Ini saat Pertama Kali Bertemu Orang Lain
Ilustrasi orang yang memiliki kecerdasan sosial. (Freepik)
13:48
2 Februari 2025

Menurut Psikologi: Orang yang Memiliki Kecerdasan Sosial Akan Bertanya 7 Hal Ini saat Pertama Kali Bertemu Orang Lain

- Di dunia yang selalu mementingkan kecerdasan intelektual ini, kerap mengesampingkan aspek kecerdasan lainnya seperti sosial, emosional, dan spiritual.

Mengutip dari laman Institut Teknologi Bandung pada Minggu (02/02) kecerdasan sosial dimaknai sebagai kemampuan berinteraksi, kemampuan bekerja sama dalam organisasi, dan melakukan negosiasi.

Kecerdasan sosial juga sangat penting jika masuk dunia kerja, yakni mampu membaca situasi dari perasaan orang-orang dan konten sosial yang mempengaruhi orang lain (situational awarenes), menunjukkan sikap percaya diri (presence), berperilaku jujur dan tulus (authenticity).

Kemudian bertutur kata dengan jelas dan sopan sehingga mampu dimengerti oleh orang lain (claurity), dan mampu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain (empathy).

Melansir dari laman Small Business Bonfire pada Minggu (02/02) menurut psikologi, orang yang memiliki kecerdasan sosial akan bertanya 7 hal ini saat pertama kali bertemu dengan orang lain :

1. “Apa ceritamu?”

Dimulai dengan pertanyaan terbuka seperti “Apa ceritamu?” segera beri tahu orang lain bahwa kamu benar-benar tertarik padanya. Pendekatan ini didasarkan pada Teori Penetrasi Sosial, sebuah konsep yang diperkenalkan oleh psikolog Irwin Altman dan Dalmas Taylor.

Hal ini menunjukkan bahwa hubungan berkembang melalui keterbukaan diri secara bertahap. Dengan mengundang seseorang untuk berbagi aspek apapun dari kisah hidupnya, kamu membuka pintu menuju pemahaman dan hubungan yang lebih dalam.

2. “Apa yang membuat kamu tertarik dengan pekerjaan atau hobi itu?"

Psikolog Mihaly Csikszentmihalyi, yang terkenal dengan karyanya tentang Flow, menekankan bahwa orang menjadi sangat terlibat dan puas ketika mereka mengerjakan sesuatu yang disukai. Dengan menanyakan bagaimana mereka memulai, kamu membiarkan orang lain untuk menghidupkan kembali rasa ingin tahu dan kegembiraannya.

Mengakui pilihan seseorang dan menunjukkan rasa ingin tahu yang tulus terhadap pilihan tersebut memperkuat gagasan bahwa perjalanan mereka bermanfaat, serta mendorong untuk lebih terbuka.

3. "Apa yang kamu pikirkan akhir-akhir ini?"

Pertanyaan terbuka yang berfokus pada pikiran atau perasaan seseorang saat ini membantu menciptakan hubungan emosional. Mendengarkan secara aktif, strategi komunikasi yang dipelopori oleh psikolog Carl Rogers, menekankan kehadiran penuh dan rasa ingin tahu yang tulus tentang dunia orang lain.

Dengan menanyakan apa yang ada di pikiran mereka, kamu mengundang mereka untuk berbagi hal-hal yang benar-benar mereka pedulikan saat ini. Rogers percaya bahwa penghargaan positif tanpa syarat akan menerima dan mendengarkan orang lain sepenuhnya tanpa menghakimi atau mendorong pertumbuhan pribadi.

4. "Apa yang kamu baca atau tonton akhir-akhir ini?"

Pertanyaan ini mungkin tampak seperti basa-basi di permukaan, tetapi pertanyaan ini memberikan gambaran tentang minat budaya dan intelektual seseorang.

Penelitian oleh psikolog Sidney Jourard menemukan bahwa pengungkapan diri bersama merupakan salah satu prediktor paling signifikan dari kedekatan hubungan. Bertanya tentang buku, acara, atau podcast mendorong berbagi selera dan pendapat pribadi dengan cara yang menyenangkan dan santai.

5. "Siapa yang menginspirasimu?"

Mengangkat topik inspirasi memungkinkan orang mengungkapkan harapan, impian, dan nilai-nilai inti mereka. Menurut Hirarki Kebutuhan Maslow, manusia memiliki keinginan untuk pertumbuhan pribadi dan aktualisasi diri.

Abraham Maslow pernah berkata, “Apa yang bisa dicapai seseorang, harus dicapainya.” Dengan bertanya tentang inspirasi, kamu mendorong orang untuk merenungkan cita-cita dan pencapaian yang selaras dengan mereka, yakni aspek penting dari aktualisasi diri.

6. “Apa tantangan yang sedang kamu hadapi?"

Pertanyaan ini mengundang keaslian dan kerentanan. Penelitian ekstensif Dr. Brené Brown tentang kerentanan menunjukkan bahwa bersikap terbuka tentang perjuangan kita membangun kepercayaan dan menumbuhkan hubungan yang lebih dalam.

Tentu saja, bersiaplah untuk berbagi salah satu tantangan sendiri jika kamu akan menempuh jalan ini, timbal balik penting jika ingin menjaga percakapan tetap seimbang.

7. “Apa rencana kamu selanjutnya?”

Setiap orang memiliki tujuan masa depan, baik itu rencana hidup yang besar atau proyek pribadi yang kecil. Dengan menanyakan tentang “hal besar berikutnya” seseorang, pada dasarnya akan menyemangati dan menunjukkan minat pada perjalanan mereka.

Pertanyaan ini selaras dengan efek Pygmalion, yakni gagasan bahwa memiliki harapan positif terhadap seseorang sebenarnya dapat meningkatkan kinerja atau kesuksesan mereka.

Jika kamu menunjukkan keyakinan yang tulus pada rencana masa depan seseorang, itu dapat membantu mereka merasa lebih percaya diri dalam kemampuan untuk mencapainya.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #menurut #psikologi #orang #yang #memiliki #kecerdasan #sosial #akan #bertanya #saat #pertama #kali #bertemu #orang #lain

KOMENTAR