9 Ciri Orang yang Selalu Mencari Validasi dari Orang Lain, Salah Satunya Tidak Nyaman dengan Kritikan
- Kita semua pernah mencari validasi di beberapa titik dalam hidup kita. Namun bagaimana dengan mereka yang selalu menginginkannya?
Ini adalah pola yang tidak hanya menguras emosi tetapi juga mengungkapkan banyak hal tentang harga diri dan nilai diri kita. Namun, tahukah Anda ada kebiasaan tertentu yang umum di antara para pencari validasi?
Dalam artikel ini, JawaPos.com telah melansir dari laman Hack Spirit, Minggu (2/2) sembilan kebiasaan yang sering ditunjukkan oleh orang-orang yang terus-menerus mencari validasi dari orang lain.
1. Anda terus-menerus mencari persetujuan
Ketika mencari validasi, ini mungkin kebiasaan yang paling umum. Orang yang terus-menerus mencari validasi sering kali mendapati diri mereka dalam siklus perilaku mencari persetujuan yang tidak pernah berakhir.
Baik itu tentang pekerjaan, penampilan, atau bahkan pendapat mereka, mereka menginginkan persetujuan orang lain. Namun masalahnya adalah, ini bukan sekadar keinginan untuk mendengar pujian atau sanjungan.
Ini sering kali berasal dari rasa takut yang mendalam akan penolakan atau kerinduan untuk diterima. Mereka mungkin merasa tidak puas atau tidak lengkap tanpa persetujuan eksternal tersebut.
Hal ini dapat menyebabkan mereka membentuk tindakan dan keputusan berdasarkan apa yang menurut mereka akan memberi mereka validasi.
2. Harga diri Anda terkait dengan persepsi orang lain
Ada sebuah teori yang disebut sebagai 'Looking Glass Self'. Secara sederhana, teori ini menyatakan bahwa citra diri kita dibentuk oleh bagaimana orang lain memandang kita. Jika Anda terus-menerus mencari validasi, kemungkinan besar Anda menjalani teori ini.
Ketika harga diri Anda dikaitkan dengan persepsi orang lain, Anda cenderung lebih menghargai pendapat mereka daripada pendapat Anda sendiri. Seolah-olah Anda melihat diri Anda sendiri melalui mata mereka, maka muncullah istilah 'Looking Glass Self'.
Anda mungkin mendapati diri Anda terus-menerus berusaha memenuhi atau melampaui harapan orang lain, bahkan jika itu berarti mengorbankan kebutuhan atau kebahagiaan Anda sendiri. Dan itu bukanlah cara hidup yang berkelanjutan.
3. Anda tidak nyaman dengan kritikan
Orang-orang yang terus-menerus mencari validasi sering kali kesulitan menghadapi kritik. Orang yang selalu mencari validasi sering kali mengartikan kritik sebagai tanda kegagalan atau ketidakmampuan pribadi.
Mereka mungkin menganggapnya serius, sehingga harga diri mereka terguncang dan memicu perasaan ragu terhadap diri sendiri. Namun, inilah kendalanya, tidak semua kritik itu buruk.
Umpan balik yang membangun dapat menjadi alat yang ampuh untuk pertumbuhan dan perkembangan. Namun, agar hal itu terjadi, seseorang harus terlebih dahulu belajar memisahkan harga dirinya dari pendapat orang lain.
4. Anda kesulitan dalam pengambilan keputusan
Pernahkah Anda merasa tidak dapat mengambil keputusan tanpa meminta pendapat orang lain? Ini bisa jadi merupakan tanda perilaku mencari validasi. Bila Anda terus-menerus mencari validasi, Anda mungkin merasa sulit untuk memercayai penilaian Anda sendiri.
Anda mungkin merasa perlu meminta pendapat atau persetujuan orang lain sebelum mengambil keputusan. Ini bisa mengenai apa saja, mulai dari apa yang akan dikenakan hingga pilihan hidup yang penting.
Masalahnya, hal ini dapat menyebabkan rasa ketergantungan. Anda mungkin mulai percaya bahwa Anda tidak dapat membuat keputusan yang baik sendiri. Dan jujur saja, ini bukanlah tempat yang baik.
5. Anda meminta maaf secara berlebihan
Orang yang terus-menerus mencari validasi sering kali mendapati diri mereka mengatakan maaf berkali-kali. Namun, mereka meminta maaf untuk hal-hal yang tidak perlu mereka minta maaf.
Apakah ini terdengar seperti Anda? Berikut beberapa contohnya: Meminta maaf karena terlalu emosional, meminta maaf karena memiliki pendapat yang berbeda dengan orang lain, dan meminta maaf karena membutuhkan bantuan.
Permintaan maaf yang berlebihan ini dapat menjadi cerminan dari perasaan tidak mampu atau bersalah yang mendasarinya. Seolah-olah Anda merasa perlu meminta maaf karena menjadi diri sendiri.
6. Anda orang yang menyenangkan orang lain
Kita semua mungkin pernah melakukan sesuatu untuk membuat orang lain bahagia, bahkan jika itu mengorbankan kebahagiaan kita sendiri. Masalahnya, bila Anda terus-menerus mencari validasi, Anda mungkin mendapati diri Anda berubah menjadi orang yang selalu menyenangkan orang lain.
Anda mungkin berusaha keras melakukan hal-hal yang menurut Anda akan membuat orang lain lebih menyukai atau menghargai Anda. Namun dalam prosesnya, Anda mungkin berakhir dengan mengabaikan kebutuhan atau keinginan Anda sendiri.
7. Anda terlalu sensitif terhadap penolakan
Bayangkan ini, Anda mengajak seorang teman untuk jalan-jalan, tetapi mereka menolak karena sedang sibuk. Bagaimana reaksi Anda? Orang yang terus-menerus mencari validasi mungkin menafsirkan situasi ini sebagai penolakan pribadi.
Mereka mungkin mulai mempertanyakan apakah teman mereka benar-benar menyukai mereka atau apakah mereka melakukan kesalahan. Apakah ini terdengar familiar? Apakah Anda sering menganalisis situasi secara berlebihan dan berasumsi yang terburuk ketika seseorang berkata tidak?
Jika demikian, kemungkinan besar Anda terlalu sensitif terhadap penolakan. Kepekaan ini sering kali muncul karena takut tidak diterima atau disukai, yang umum terjadi pada orang-orang yang selalu mencari validasi.
8. Anda terlalu khawatir tentang penyesuaian diri
Pernahkah Anda mengubah kesukaan dan ketidaksukaan Anda hanya untuk bisa diterima dalam suatu kelompok. Orang yang selalu mencari validasi sering menunjukkan kebiasaan ini. Mereka terlalu khawatir untuk menyesuaikan diri, sering kali sampai kehilangan individualitas mereka.
Mereka mungkin mencoba menyesuaikan diri dengan norma kelompok, bahkan jika itu berarti menekan pikiran, keyakinan, atau preferensi mereka sendiri. Upaya terus-menerus untuk menyesuaikan diri ini bermula dari keinginan untuk diterima dan disetujui.
9. Anda berjuang dengan mencintai diri sendiri
Orang yang terus mencari validasi sering berjuang untuk mencintai diri sendiri. Mereka merasa sulit menerima dan menghargai diri mereka sendiri apa adanya. Mereka mungkin terus membandingkan diri mereka dengan orang lain dan akibatnya merasa tidak mampu.
Kurangnya rasa cinta pada diri sendiri sering kali memicu siklus pencarian validasi. Intinya adalah, Anda berhak mencintai diri sendiri, terlepas dari apa yang orang lain pikirkan atau katakan tentang Anda.
Tag: #ciri #orang #yang #selalu #mencari #validasi #dari #orang #lain #salah #satunya #tidak #nyaman #dengan #kritikan