5 Aksi Seru UNISA Yogyakarta Jaga Kelestarian Lingkungan, Libatkan Mahasiswa hingga Lansia
Ada banyak cara untuk mengungkapkan kepedulian terhadap lingkungan. Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta pun melakukan berbagai upaya sebagai bentuk komitmen mewujudkan kampus hijau dan berkelanjutan.
UNISA Yogyakarta memilih cara yang seru dan unik dalam menjaga kelestarian lingkungan. Tak hanya warga kampus, UNISA Yogyakarta juga menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak.
Apa saja yang peran UNISA Yogyakarta dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan? Berikut beberapa di antaranya.
1. Unisa Green Day's (UGD)
Baca Juga: Masalah Sanitasi Jangan Dianggap Remeh, Begini Cara Pemprov DKI Mengatasinya
Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UNISA Yogyakarta menyelenggarakan Unisa Green Day's (UGD) secara hybrid di Hall Bararah Baried Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta dan Zoom Meeting pada 11 Agustus 2024.
"Unisa Green Day's ini merupakan salah satu bentuk cinta dan kepedulian kita terhadap lingkungan. Tak hanya itu, UGD yang kami selenggarakan ini juga sebagai wujud dari Green Campus Unisa," ungkap Febi Meito Lauhanda selaku Ketua Panitia Unisa Green Day's, dikutip Suara.com dari laman resmi UNISA Yogyakarta, Minggu (8/9/2024).
Unisa Green Day's dimeriahkan sejumlah agenda, termasuk penyelenggaraan Lomba Nasional, Seminar Nasional, dan Social Movement Colaboration dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Ada pula aksi penanaman bibit sebagai bentuk pelestarian lingkungan, berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sleman.
2. Kolaborasi dengan DLH Sleman
Seperti yang telah disebutkan di atas, BEM KM UNISA Yogyakarta bekerja sama dengan DLH Sleman pada penyelenggaraan Unisa Green Day's. Kolaborasi ini ditandai dengan pemberian sebanyak 30 bibit tanaman berbagai jenis untuk mempercantik kampus dan tentunya mendukung upaya pelestarian lingkungan.
"Kami berharap kolaborasi dengan DLH Sleman dapat terus terjalin dan menginspirasi kampus-kampus lain untuk turut serta dalam menjaga lingkungan," kata Presiden Mahasiswa UNISA Yogyakarta, Esa Jongko Budi Angkoso.
Inisiatif BEM KM UNISA Yogyakarta melalui agenda Unisa Green Day's mendapat sambutan positif dari DLH Sleman.
Eni Yualiani sebagai Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan DLH Sleman mengungkapkan, "Mahasiswa sebagai generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga lingkungan. Kami sangat mengapresiasi semangat mereka untuk berkontribusi."
3. Festival Eco Enzyme 2024
Beberapa waktu lalu, UNISA Yogyakarta juga berpartisipasi dalam Festival Eco Enzyme 2024. Kegiatan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) untuk kategori "Penuangan Cairan Eco Enzyme Oleh Perguruan Tinggi Terbanyak di Indonesia" digelar di depan halaman Fakultas Kedokteran UNISA pada 12 Agustus 2024 lalu.
Eco enzyme adalah merupakan produk fermentasi dari limbah organik dapur seperti sisa buah dan sayuran. Manfaatnya pun banyak, termasuk sebagai pupuk organik, pembersih alami, dan pengurai limbah organik.
Rektor UNISA Yogyakarta Dr. Warsiti, S.Kp.,M.Kep., Sp.Mat, mengungkapkan bahwa kegiatan hari itu tak hanya sebatas mengejar rekor, tetapi juga bentuk komitmen untuk berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Pemanfaatan eco enzyme pun diyakini bantu mengurangi timbunan sampah organik.
"Darurat sampah menjadi masalah serius di Yogyakarta. Melalui Festival ini, kami ingin menunjukkan bahwa UNISA serius dalam mengatasi masalah lingkungan dan mewujudkan kampus hijau," tegas sang rektor.
4. Lodhong Sisa Dapur (Losida)
Tak hanya sivitas akademika, UNISA Yogyakarta juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan. Salah satunya lewat program pengabdian masyarakat bertajuk "Keluarga Lansia Sehat Fisik-Mental dan Berdaya (Klasikal-ya)" di Posyandu Lansia Aster, Bantul.
Selain screening kesehatan, acara ini fokus pada pengelolaan sampah organik rumah tangga. Peserta mendapatkan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Losida alias Lodhong Sisa Dapur.
Losida termasuk solusi praktis dan ramah lingkungan untuk pengelolaan sampah organik di rumah. Para lansia yang menjadi peserta diharapkan bisa memanfaatkan sampah organik menjadi kompos untuk meningkatkan kesuburan tanaman di sekitar rumah.
"Kami berharap dengan program ini, para lansia tidak hanya lebih sehat secara fisik dan mental, tetapi juga mampu berperan aktif dalam menjaga lingkungan," kata Dr. Wantonoro selaku ketua pengabdian masyarakat ini.
5. Optimalisasi media sosial
Peran UNISA Yogyakarta dalam menjaga kelestarian lingkungan juga bisa dilihat dari unggahan media sosial. Kampus ini memang terkenal dengan konten-konten yang sukses mencuri atensi publik.
Walau begitu, tidak cuma fokus pada konten viral, UNISA Yogyakarta pun aktif mengunggah dokumentasi beragam kegiatan yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan. Kampus ini juga tak jarang membikin kampanye sederhana yang edukatif, misalnya pada peringatan Hari Bumi 2024.
"Bumi adalah milik bersama. Mari kita perlakukan dengan baik. Selamat Hari Bumi Sedunia," demikian bunyi caption pada unggahan akun Instagram @unisa_yogya pada 22 April 2024.
Tag: #aksi #seru #unisa #yogyakarta #jaga #kelestarian #lingkungan #libatkan #mahasiswa #hingga #lansia