7 Kebiasaan Ini Wajib Ditinggalkan Jika Anda Ingin Memiliki Banyak Waktu Berkualitas Bersama Anak, Apa Saja?
Ilustrasi orang tua dan anak-anak menghabiskan waktu berkualitas bersama (freepik)
11:54
1 Februari 2025

7 Kebiasaan Ini Wajib Ditinggalkan Jika Anda Ingin Memiliki Banyak Waktu Berkualitas Bersama Anak, Apa Saja?

- Waktu yang berkualitas bersama anak-anak sangat berharga, terutama saat kita semua bertambah tua. Namun, beberapa kebiasaan yang telah kita bentuk dari waktu ke waktu dapat secara tidak sengaja menghabiskan waktu yang berharga ini.

Kebiasaan-kebiasaan ini dapat membatasi kemampuan kita untuk terlibat sepenuhnya dengan anak-anak kita. Kebiasaan-kebiasaan ini dapat menciptakan hambatan, gangguan, atau sekadar menjauhkan kita dari momen saat ini.

Yakni momen yang seharusnya dapat dihabiskan untuk menciptakan kenangan abadi bersama anak-anak kita. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang kebiasaan-kebiasaan ini.

Dilansir JawaPos.com dari laman Hack Spirit, Sabtu (1/2), berikut tujuh kebiasaan paling umum yang cenderung mengganggu waktu berkualitas antara orang tua dan anak. Pengetahuan ini akan membuat perubahan positif dalam hidup Anda dan anak-anak Anda.

1. Ketergantungan berlebihan pada perangkat digital

Di era digital ini, kita cenderung terlalu bergantung pada ponsel pintar, tablet, dan komputer. Berbagai alat ini memang memudahkan hidup kita dalam banyak hal, tetapi penggunaan yang berlebihan dapat mengganggu waktu berkualitas bersama anak-anak.

Waktu yang dihabiskan di depan layar tidak hanya menghilangkan kesempatan untuk berinteraksi dengan anak-anak Anda, tetapi juga menjadi contoh bagi mereka untuk diikuti. Anak-anak sering kali meniru perilaku yang mereka lihat pada orang dewasa.

Jadi, jika mereka melihat Anda terus-menerus terpaku pada layar, mereka cenderung akan melakukan hal yang sama. Terlebih lagi, interaksi yang bermakna sering kali membutuhkan perhatian penuh kita, sesuatu yang sulit diberikan saat kita terganggu oleh perangkat digital.

2. Jebakan mengerjakan banyak tugas secara bersamaan

Kesalahpahaman umum adalah bahwa mengerjakan banyak tugas sekaligus merupakan strategi manajemen waktu yang efisien. Kenyataannya, hal ini sering kali menyebabkan perhatian terbagi dan penurunan produktivitas.

Dalam hal menghabiskan waktu berkualitas dengan anak-anak Anda, mengerjakan banyak tugas sekaligus dapat merampas nilai dari momen-momen berharga ini. Saat kita mengerjakan banyak tugas, kita tidak sepenuhnya hadir dalam setiap tugas yang kita lakukan.

Kurangnya kehadiran ini dapat dirasakan oleh anak-anak kita, yang menyebabkan interaksi yang kurang memuaskan bagi kedua belah pihak. Alih-alih mencoba mengerjakan banyak tugas saat menghabiskan waktu dengan anak-anak, cobalah untuk hadir sepenuhnya pada saat itu.

3. Terlalu banyak menjadwalkan kehidupan

Dalam upaya kita untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita, kita sering kali berakhir dengan terlalu banyak menjadwalkan kehidupan mereka dan juga kehidupan kita. Di antara sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan sosial, dan pekerjaan rumah tangga.

Kita hanya menyisakan sedikit waktu untuk waktu berkualitas yang tidak terstruktur bersama anak-anak kita. Penjadwalan yang terlalu padat dapat menyebabkan stres dan kelelahan bagi orang tua dan anak.

Penjadwalan yang terlalu padat juga dapat menciptakan lingkungan di mana setiap orang terus terburu-buru dari satu kegiatan ke kegiatan lain, sehingga hanya menyisakan sedikit ruang untuk interaksi spontan dan santai yang sering kali menjadi dasar kenangan indah.

4. Kebiasaan selalu mengatakan iya

Sebagai orang tua, wajar jika kita ingin memenuhi setiap permintaan anak. Namun, selalu berkata iya dapat menyebabkan kurangnya keseimbangan dalam hidup kita, sehingga kita tidak punya cukup waktu untuk dihabiskan bersama anak dengan cara yang bermakna.

Mengatakan iya pada setiap komitmen pekerjaan, kewajiban sosial, atau tugas sukarela berarti kita sering kali tidak punya banyak energi atau waktu untuk anak-anak kita. Meskipun penting untuk memenuhi tanggung jawab kita, sama pentingnya untuk memastikan kita tidak terlalu berkomitmen dengan mengorbankan waktu keluarga yang berkualitas.

5. Membawa pekerjaan ke rumah

Di dunia yang serba cepat seperti saat ini, batasan antara pekerjaan dan rumah menjadi semakin kabur. Banyak dari kita yang memiliki kebiasaan membawa pekerjaan ke rumah, entah itu memeriksa email setelah makan malam atau menyelesaikan proyek setelah anak-anak tidur.

Meskipun hal ini mungkin tampak seperti penggunaan waktu yang baik, namun sering kali hal ini mengganggu waktu berkualitas yang dapat dihabiskan bersama anak-anak kita. Saat kita membawa pekerjaan ke rumah, kita hadir secara fisik tetapi sibuk secara mental.

Hal ini dapat menyebabkan interaksi dengan anak-anak kita menjadi terburu-buru atau terganggu, sehingga secara signifikan mengurangi kualitas momen-momen tersebut. Untuk memastikan Anda benar-benar hadir selama waktu bersama anak-anak, penting untuk membuat batasan yang jelas antara pekerjaan dan rumah.

6. Mengabaikan perawatan diri

Sebagai orangtua, kita sering kali mendahulukan kebutuhan anak-anak kita daripada kebutuhan kita sendiri. Meskipun hal ini patut dikagumi, mengabaikan perawatan diri sendiri justru dapat menurunkan kualitas waktu yang kita habiskan bersama anak-anak.

Saat kita lelah, stres, atau kewalahan, kita cenderung tidak sepenuhnya hadir dan terlibat dalam interaksi dengan anak-anak. Merawat diri sendiri bukanlah hal yang egois, hal ini penting untuk kesejahteraan kita secara keseluruhan.

Hal ini membantu kita memulihkan tenaga, mengelola stres, dan mempertahankan pandangan positif, yang semuanya berkontribusi pada interaksi yang lebih bermakna dan menyenangkan dengan anak-anak kita.

7. Gagal menetapkan batasan

Kebiasaan terakhir adalah kegagalan menetapkan batasan, baik dengan anak-anak kita maupun dalam kehidupan kita sendiri. Tanpa batasan yang jelas, waktu dan energi kita akan mudah terkuras oleh tugas, komitmen, dan tuntutan yang menyisakan sedikit ruang untuk interaksi berkualitas dengan anak-anak kita.

Misalnya, tanpa batasan jam kerja, Anda mungkin mendapati diri Anda menjawab email atau menelepon saat bersama keluarga. Tanpa batasan yang jelas dengan anak-anak Anda, Anda mungkin mendapati diri Anda terus-menerus memenuhi tuntutan mereka dengan mengorbankan kebutuhan dan kesejahteraan Anda sendiri.

Menetapkan batasan bukan berarti bersikap membatasi atau kaku. Ini tentang menjaga keseimbangan dan memastikan bahwa kebutuhan Anda sendiri terpenuhi bersama dengan kebutuhan anak-anak Anda.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #kebiasaan #wajib #ditinggalkan #jika #anda #ingin #memiliki #banyak #waktu #berkualitas #bersama #anak #saja

KOMENTAR