8 Tanda Seseorang Memiliki Kecerdasan yang Luar Biasa Tanpa Disadari, Salah Satunya Pandai Mengelola Emosi
Ilmuwan melihat kecerdasan sebagai kemampuan belajar dari pengalaman, beradaptasi, dan mempengaruhi lingkungan. Tes dan skala IQ sering digunakan mengukurnya. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa tes tunggal tidak cukup untuk menggambarkan kecerdasan secara menyeluruh. Mereka menekankan perlunya mempertimbangkan berbagai jenis kecerdasan.
Salah satu teori terkenal yang diperkenalkan oleh Howard Gardner, di mana ia mengemukakan bahwa ada delapan jenis kecerdasan yang berbeda. Merangkum mengelola emosi.
1. Empati
Empati merupakan kemampuan guna merasakan apa yang dirasakan orang lain dan menjadi bagian penting dari kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional berkaitan dengan kemampuan memahami dan mengekspresikan emosi secara sehat dan produktif. Langkah pertama dalam mengembangkan kecerdasan emosional adalah menyadari emosi diri sendiri.
Orang dengan kecerdasan emosional tinggi memahami perasaan dan pikiran orang lain. Empati yang kuat memungkinkan mereka merasakan kesulitan orang lain melalui isyarat halus, serta menunjukkan penerimaan terhadap pengalaman orang lain. Empati, seperti keterampilan lainnya, mampu berkembang dengan latihan, dan memperdalam pemahaman serta kepedulian terhadap orang lain bisa meningkatkan kecerdasan emosionalmu
2. Menghargai kesendirian
Butuh waktu untuk bersantai dan memulihkan tenaga? Ini mungkin menunjukkan sifat introvert yang juga bisa mencerminkan kecerdasan. Sebuah studi 2016 menemukan bahwa orang dengan kecerdasan lebih tinggi cenderung merasa kurang puas hidupnya saat menghabiskan banyak waktu bersosialisasi.
Kondisi ini tidak berarti mereka tidak menyukai orang lain, melainkan bahwa introversi dan kecerdasan biasanya melibatkan waktu guna merenung, berpikir, dan mengeksplorasi ide-ide. Semakin banyak waktu yang dihabiskan bersosialisasi, semakin sedikit waktu refleksi pribadi dan mengejar minat sendiri. Oleh sebab itu, memiliki hubungan dekat namun tetap punya waktu bagi diri sendiri adalah hal yang penting.
3. Ingin tahu lebih banyak
Kamu cenderung tidak puas dengan penjelasan sederhana dan lebih suka menggali lebih dalam melalui membaca, seni, dan mengeksplorasi budaya. Rasa ingin tahumu juga tercermin dalam minat terhadap kehidupan orang lain dan keterbukaan terhadap pengalaman baru yang berhubungan dengan kecerdasan.
Penelitian memperlihatkan bahwa anak-anak dengan IQ lebih tinggi cenderung lebih terbuka terhadap pengalaman di usia dewasa. Kamu selalu mencari jawaban dan terus belajar sepanjang hidup, berusaha memahami segala hal dengan melihat gambaran yang lebih luas, bukan hanya jawaban hitam-putih.
4. Mengamati dan mengingat
Apakah kamu sering menerima pujian sebab kemampuan observasi yang tajam? Meskipun kamu mungkin bukan Sherlock Holmes, kemampuan dalam memperhatikan hal-hal yang terjadi di sekitar tetap dapat mencerminkan tingkat kecerdasan.
Memori kerja merupakan kemampuan untuk menyimpan dan mengelola informasi secara sementara ketika kamu memakainya pada tugas tertentu. Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2010 menerangkan bahwa memori kerja memiliki hubungan yang erat dengan kecerdasan cair, yaitu kemampuan dalam memecahkan masalah secara fleksibel dan adaptif tanpa bergantung pada pengetahuan yang sudah ada.
5. Mampu mengatasi masalah dalam hidupmu
Hidup tidak selalu mudah, dan beberapa orang lebih mampu menghadapi kesulitan daripada yang lain. Kemampuan beradaptasi menjadi aspek penting dari kecerdasan, mencerminkan kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi baru atau perubahan. Ini juga berhubungan dengan ketahanan, yaitu kemampuan untuk bangkit kembali setelah kesulitan.
Kamu mungkin merasa siap menghadapi ketidakpastian dan cepat pulih meski segala sesuatunya tidak sesuai rencana. Karakter ini menunjukkan kecerdasan, terutama ketika kamu menghadapinya dengan humor. Penelitian tahun 2017 menemukan bahwa orang dengan apresiasi terhadap humor gelap cenderung lebih cerdas, sementara penelitian 2011 mengaitkan humor dengan kreativitas dan kecerdasan.
6. Bisa menjaga perdamaian
Keterampilan interpersonal yang baik juga mencerminkan tingkat kecerdasan seseorang. Contohnya, ketika sedang menyelesaikan konflik. Mungkin dirimu memiliki bakat alami guna meredakan ketegangan antara rekan kerja yang berselisih atau teman yang sedang bertengkar.
Bahkan sejak kecil, kamu merasa mudah menenangkan pertengkaran antara saudara atau menghibur orang tua yang sedang frustrasi. Kemampuan bergaul dengan orang lain mungkin tidak selalu dihubungkan langsung dengan kecerdasan akademis, namun banyak yang setuju bahwa keterampilan ini adalah bentuk kecerdasan yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
7. Khawatir tentang banyak hal
Khawatir pada dasarnya merupakan bentuk persiapan mental untuk kemungkinan terjadinya hal yang tidak menyenangkan. Orang yang sering cemas cenderung menghabiskan banyak waktu memikirkan hal-hal yang mungkin tidak akan pernah terjadi. Sisi positif dari kecemasan ini adalah bahwa hal itu dapat memperlihatkan tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.
Penelitian 2015 menemukan hubungan antara kecerdasan verbal dan kecenderungan untuk khawatir atau merenung. Sebuah studi kecil di tahun 2011 juga menghubungkan kecemasan dengan kecerdasan, lantas penulis penelitian menyatakan bahwa orang dengan IQ tinggi cenderung punya banyak atau sedikit kekhawatiran, tergantung dirinya.
8. Pandai mengelola emosi
Setiap orang pasti mengalami emosi yang menyakitkan atau tidak diinginkan pada suatu titik dalam hidupnya. Keadaan ini adalah bagian dari pengalaman hidup yang normal. Namun, bagaimana kamu mengelola dan menghadapinya bisa memberikan gambaran tentang tingkat kecerdasan emosionalmu.
Seperti halnya aspek kecerdasan emosional lainnya, kemampuan dalam mengatur emosi berkembang melalui latihan dan pengalaman. Kamu bisa mulai dengan menerapkan beberapa tips berikut guna membantu meningkatkan kemampuan pengaturan emosimu.
***
Tag: #tanda #seseorang #memiliki #kecerdasan #yang #luar #biasa #tanpa #disadari #salah #satunya #pandai #mengelola #emosi