Pemakaian Skincare Bermerkuri dalam Jangka Panjang Bisa Picu Kanker
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia melarang penggunaan merkuri dalam produk kosmetik dan skincare karena dapat menimbulkan resiko kesehatan serius.
Jika digunakan dalam jangka waktu yang lama, tidak menutup kemungkinan skincare bermerkuri dapat memicu pertumbuhan sel-sel kanker. Meskipun, "merkuri" tidak secara langsung diidentifikasi sebagai karsinogen atau atau zat penyebab kanker.
"Paparan jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kerusakan pada sistem saraf dan efek toksik lainnya. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa paparan merkuri dapat meningkatkan risiko kanker melalui mekanisme toksik dan inflamasi," kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE kepada Kompas.com, Rabu (29/1/2025).
Arini menjelaskan, merkuri yang terkandung di dalam skincare atau produk kosmetik lainnya bisa terserap melalui lapisan epidermis dan masuk ke dalam tubuh.
Setelah masuk ke dalam tubuh, zat merkuri bisa masuk ke organ tubuh dan mengendap.
Paroses masuknya merkuri ke dalam tubuh dapat terjadi melalui beberapa mekanisme, yakni:
- Menembus stratum korneum, lapisan terluar dari epidermis, terutama jika kulit mengalami kerusakan atau iritasi.
- Setelah melewati stratum korneum, merkuri bergerak ke lapisan epidermis yang lebih dalam, lalu ke dermis.
- Dari dermis, merkuri dapat masuk ke dalam sistem sirkulasi darah melalui pembuluh darah kapiler yang ada di dermis. Jika berlangsung terus menerus maka senyawa merkuri bisa mengendap di beberapa organ tubuh yang dibawa melalui darah. Endapan merkuri tersebutlah yang kemudian memicu sel kanker untuk bangkit.
"Merkuri dapat menyebabkan stres oksidatif yang menghasilkan radikal bebas, yang kemudian dapat merusak DNA dan menyebabkan mutasi yang berpotensi mengarah pada perkembangan kanker," jelasnya.
Ia menambahkan, meski tidak secara langsung diidentifikasi sebagai karsinogenik, namun merkuri telah diidentifikasi memiliki potensi sebagai agen karsinogenik.
Untuk itu, sebaiknya periksa produk perawatan yang kita gunakan, pastikan terdaftar secara resmi dan tidak mengandung bahan berbahaya.
"Mekanisme karsinogenesis merkuri melibatkan beberapa jalur, termasuk kerusakan DNA, disfungsi protein dan enzim, serta gangguan sistem imun. Gangguan fungsi sistem imun akibat paparan merkuri juga mengurangi kemampuan tubuh untuk mendeteksi dan menghancurkan sel-sel kanker yang muncul," tandasnya.
Tag: #pemakaian #skincare #bermerkuri #dalam #jangka #panjang #bisa #picu #kanker