Orang Tua Wajib Paham! Anak yang Jarang Dipeluk akan Menumbuhkan 7 Perilaku Ini Saat Dewasa, Kata Psikologi
Orang tua dan anak. (Pexels)
16:44
27 Januari 2025

Orang Tua Wajib Paham! Anak yang Jarang Dipeluk akan Menumbuhkan 7 Perilaku Ini Saat Dewasa, Kata Psikologi

 

Pengalaman masa kecil memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan dewasa kita, terutama dalam hal kasih sayang fisik.

Anak yang jarang dipeluk sering kali mengembangkan perilaku tertentu yang membedakan mereka dari orang-orang yang tumbuh dengan pola asuh orang tua yang penuh sentuhan fisik. 

Psikologi telah mengidentifikasi beberapa perilaku yang muncul sebagai dampak dari kurangnya kasih sayang fisik di masa kecil.

Meskipun perilaku ini tidak selalu negatif, mereka memberikan wawasan menarik tentang bagaimana masa kecil kita membentuk kepribadian di masa depan.

Dilansir dari laman Hack Spirit pada Senin (27/1) berikut ini daftarnya!

1. Kesulitan dalam Membangun Hubungan Dekat

Sentuhan fisik, seperti pelukan, memiliki peran penting dalam membangun ikatan awal yang kuat antara anak dan orang tua. Anak yang jarang dipeluk sering merasa sulit membangun hubungan dekat di kemudian hari. 

Psikologi menjelaskan bahwa pelukan memberikan rasa aman dan dicintai. Tanpa pengalaman ini, seseorang mungkin merasa kesulitan untuk mempercayai orang lain atau merasa nyaman dalam hubungan. 

Bukan berarti mereka tidak bisa menjalin hubungan yang bermakna, tetapi biasanya membutuhkan usaha ekstra untuk mengatasi rasa tidak aman yang mendalam.

2. Kecenderungan untuk Terlalu Mandiri

Anak yang jarang dipeluk cenderung mengembangkan kemandirian yang kuat. Mereka belajar mengandalkan diri sendiri sejak dini karena kurangnya rasa aman yang biasanya diberikan oleh pelukan dan kasih sayang fisik. 

Hal ini bisa menjadi kekuatan, tetapi juga menjadi penghalang jika terlalu ekstrem, karena dapat membuat mereka menutup diri dari bantuan atau dukungan emosional dari orang lain.

3. Tingkat Kecemasan dan Depresi yang Lebih Tinggi

Penelitian psikologis menunjukkan bahwa kurangnya kasih sayang fisik selama masa kanak-kanak berhubungan dengan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi di masa dewasa. 

Anak yang jarang dipeluk sering memiliki kadar kortisol (hormon stres) yang lebih tinggi, yang dikaitkan dengan perasaan cemas dan depresi. Pelukan memberikan kenyamanan emosional dan membantu menenangkan sistem saraf. Tanpa pengalaman ini, seseorang mungkin merasa lebih sulit mengelola emosi negatif.

4. Berjuang dengan Kasih Sayang Fisik

Sentuhan fisik adalah salah satu bentuk bahasa cinta yang penting. Anak yang jarang dipeluk sering merasa tidak nyaman dengan sentuhan fisik seperti pelukan atau ciuman. 

Hal ini terjadi karena mereka tidak terbiasa dengan bentuk komunikasi ini selama masa tumbuh kembang. Mereka mungkin juga kesulitan memberikan kasih sayang fisik kepada orang lain, meskipun mereka peduli.

5. Apresiasi yang Mendalam terhadap Komunikasi Non-Verbal

Di sisi lain, anak yang jarang dipeluk sering mengembangkan kepekaan yang luar biasa terhadap bentuk komunikasi non-verbal lainnya. Mereka menjadi ahli membaca ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nada suara orang lain. 

Ini bisa menjadi kekuatan dalam membangun hubungan, karena mereka mampu memahami perasaan orang lain bahkan tanpa kata-kata. Dalam banyak kasus, kemampuan ini menjadi cara mereka beradaptasi dengan kurangnya kasih sayang fisik di masa kecil.

6. Kesulitan Mengekspresikan Emosi

Kasih sayang fisik adalah cara utama orang tua menunjukkan cinta kepada anak-anak mereka. Anak yang tumbuh tanpa pelukan sering merasa kesulitan mengekspresikan emosi mereka dengan jelas. 

Mereka mungkin tampak canggung atau tertutup dalam mengungkapkan perasaan kepada orang lain. Hal ini dapat memengaruhi hubungan pribadi dan profesional mereka, karena emosi adalah bagian penting dari interaksi manusia.

7. Kebutuhan yang Kuat akan Ruang Pribadi

Anak yang jarang dipeluk sering kali mengembangkan kebutuhan yang kuat akan ruang pribadi saat dewasa. Mereka mungkin merasa tidak nyaman jika seseorang terlalu dekat secara fisik atau melanggar batasan mereka. 

Hal ini tidak selalu buruk, karena setiap orang memang memiliki preferensi berbeda terkait kedekatan fisik. Namun, pola asuh orang tua yang penuh kasih sayang fisik di masa kecil biasanya membantu seseorang merasa lebih fleksibel dalam hal ini.

Anak yang jarang dipeluk dapat tumbuh dengan perilaku unik yang dipengaruhi oleh pola asuh orang tua di masa kecil. Dampak ini terlihat dalam kemampuan mereka membangun hubungan, mengekspresikan emosi, dan merespons kasih sayang fisik. 

Pelukan mungkin tampak sederhana, tetapi dampaknya sangat besar. Jadi, untuk para orang tua, jangan ragu untuk memeluk anak-anak Anda. Setiap sentuhan penuh kasih adalah investasi berharga untuk masa depan mereka.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #orang #wajib #paham #anak #yang #jarang #dipeluk #akan #menumbuhkan #perilaku #saat #dewasa #kata #psikologi

KOMENTAR