AS Setop Dana untuk Nyaris Semua Bantuan ke Luar Negeri
Foto pidato Donald Trump saat pelantikan dirinya sebagai presiden ke-47 Amerika Serikat di Capitol One Arena, Washington DC, Senin (20/1/2025).(GETTY IMAGES/JUSTIN SULLIVAN via AFP)
13:00
26 Januari 2025

AS Setop Dana untuk Nyaris Semua Bantuan ke Luar Negeri

- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang berfokus pada bantuan AS di seluruh dunia, tak lama setelah dilantik pada Senin (20/1/2025).

Dalam langkah awalnya, Departemen Luar Negeri AS memerintahkan pembekuan pendanaan baru untuk hampir semua bantuan pembangunan luar negeri yang berasal dari negara itu.

Hanya beberapa jam setelah menjabat, Trump memutuskan untuk memberlakukan penghentian sementara selama 90 hari terhadap proyek-proyek global yang didanai AS.

Kebijakan ini bertujuan untuk meninjau efisiensi dan konsistensi proyek-proyek tersebut dengan kebijakan luar negeri pemerintahannya.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menekankan, pendanaan untuk program pangan darurat dan bantuan militer kepada Israel dan Mesir tidak termasuk dalam penghentian ini.

Namun, keputusan ini memunculkan tanda tanya besar mengenai dampaknya terhadap aliran bantuan militer AS untuk Ukraina, yang saat ini sedang melawan invasi Rusia.

"Apakah ini akan memengaruhi aliran bantuan militer AS ke Ukraina masih harus dilihat," ungkap jurnalis dari Sky News pada Sabtu (25/1/2025).

Pemerintahan sebelumnya sesuai arahan Presiden Joe Biden terus meningkatkan bantuan militer ke Ukraina.

Kongres menyetujui pendanaan senjata sekitar 3,85 miliar dollar AS (Rp 62,57 triliun) ke Ukraina, tetapi belum diketahui apakah Trump akan mencairkan dana tersebut atau tidak.

Amerika Serikat dikenal sebagai negara yang terbanyak memberikan bantuan luar negeri di seluruh dunia, dengan anggaran sekitar 60 miliar dollar AS (Rp 975,17 triliun) atau 1 persen dari total anggaran pada 2023.

Dana itu menjadi semakin relevan di tengah meningkatnya kebutuhan bantuan kemanusiaan, terutama di Jalur Gaza pasca-gencatan senjata dan di Sudan yang dilanda kelaparan akibat perang.

Kecaman untuk penghentian dana AS

Kebijakan AS menghentikan dana bantuan menuai kritik keras dari pihak-pihak kemanusiaan.

Abby Maxman, kepala Oxfam America, menyatakan bahwa penangguhan ini dapat mengancam hidup anak-anak dan keluarga di seluruh dunia.

"Dengan menangguhkan bantuan pembangunan asing, pemerintahan Trump mengancam kehidupan dan masa depan masyarakat yang sedang krisis, dan mengabaikan pendekatan bipartisan Amerika Serikat yang telah lama dianut terhadap bantuan asing," tegasnya.

Dalam pernyataannya melalui kedutaan besar AS di seluruh dunia, Menlu Rubio menyatakan bahwa penangguhan ini diperlukan.

Hal ini bertujuan memastikan anggaran tidak diduplikasi dan tetap efektif, serta sejalan dengan kebijakan luar negeri Trump.

"Standar peninjauan semua bantuan luar negeri diperkirakan akan ditetapkan bulan depan untuk memastikannya selaras dengan agenda kebijakan luar negeri Presiden Trump," jelas Rubio.

Proses peninjauan di seluruh pemerintahan direncanakan selesai dalam tiga bulan, dan  laporan akan disiapkan untuk Rubio guna memberikan rekomendasi kepada Trump.

Editor: Albertus Adit

Tag:  #setop #dana #untuk #nyaris #semua #bantuan #luar #negeri

KOMENTAR