Sandera Sipil Belum Dibebaskan, Israel Blokir Pemulangan Warga Gaza ke Utara
Gambar selebaran yang dirilis oleh Kantor Pers Pemerintah Israel (GPO) ini memperlihatkan ayah (kanan) dari sandera Israel Romi Gonen (kedua dari kanan) dan anggota keluarga lainnya menyambutnya di pusat medis Sheba di Ramat Gan dekat Tel Aviv, pada 19 Januari 2025, setelah pembebasannya setelah gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan dalam perang antara Israel dan Hamas dilaksanakan. Tiga sandera Israel pertama, termasuk Gonen, dibebaskan pada 19 Januari berdasarkan
21:42
25 Januari 2025

Sandera Sipil Belum Dibebaskan, Israel Blokir Pemulangan Warga Gaza ke Utara

Israel mengumumkan bahwa pemulangan warga Palestina yang mengungsi ke rumah mereka di Gaza utara akan diblokir hingga sandera perempuan sipil Arbel Yehud dibebaskan.

"Israel tidak akan mengizinkan warga Gaza masuk ke bagian utara Jalur Gaza sampai pembebasan warga sipil Arbel Yehud, yang seharusnya dibebaskan hari ini, diatur," demikian pernyataan dari kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, menegaskan, Hamas tidak mematuhi perjanjian mengenai kewajibannya untuk memulangkan perempuan sipil terlebih dahulu.

Dua sumber dari Hamas yang dihubungi AFP mengonfirmasi bahwa Yehud dalam keadaan hidup dan sehat.

Salah satu sumber juga menyatakan, Yehud akan dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran ketiga yang dijadwalkan pada Sabtu depan, 1 Februari 2025.

Pada hari yang sama atau Sabtu hari ini, empat tentara perempuan Israel yang ditahan di Gaza telah dibebaskan oleh Hamas dan Jihad Islam.

Dalam pernyataan terpisah di platform X, juru bicara militer berbahasa Arab, Avichay Adraee, menegaskan kembali, warga Gaza tidak diizinkan mendekati koridor Netzarim yang harus dilalui untuk mencapai rumah mereka di utara.

"Kami mengonfirmasi bahwa semua instruksi yang telah kami keluarkan masih berlaku, terutama larangan mendekati poros Netzarim hingga diumumkan dibuka," kata Adraee.

"Instruksi ini akan tetap berlaku hingga instruksi baru dikeluarkan selama transisi ke fase perjanjian berikutnya, dan setelah Hamas memenuhi komitmennya," imbuhnya.

Sebelumnya, Hamas telah berulang kali mengeklaim, sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata Gaza, pasukan Israel harus mundur dari koridor Netzarim pada Sabtu selama pertukaran sandera-tahanan kedua.

Serta mengizinkan warga Gaza yang mengungsi dari selatan untuk kembali ke rumah mereka di utara.

Dijelaskan, Koridor Netzarim merupakan sebidang tanah sepanjang tujuh kilometer yang dimiliterisasi oleh Israel, membelah Gaza dari perbatasan Israel hingga Mediterania dan memisahkan bagian utara dari wilayah lainnya.

Kini, banyak warga Gaza telah mulai bergerak menuju koridor tersebut pada hari Sabtu.

Tag:  #sandera #sipil #belum #dibebaskan #israel #blokir #pemulangan #warga #gaza #utara

KOMENTAR