Hamas Berikan Paper Bag kepada 3 Sandera Israel yang Dibebaskan, Apa Isinya?
Sebelum membebaskan mereka, Hamas terlihat memberikan "hadiah" paper bag kepada ketiga tawanan tersebut.
Mengutip The New Arab, Hamas merilis sebuah video yang menunjukkan ketiga tawanan - Doron Steinbrecher, Emily Damari, dan Romi Gonen - menerima paper bag, yang dikatakan berisi kenang-kenangan dari waktu mereka ditahan di Gaza.
Dalam video itu, para wanita tersebut terlihat tersenyum dan bercanda saat Hamas memberikan hadiah tersebut.
Paper bag itu dihiasi dengan logo Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Hamas.
Para tawanan, yang masih tersenyum, mengangkat paper bag berwarna cokelat itu, yang dilaporkan berisi "hadiah dan suvenir" untuk menandai pembebasan mereka.
Rekaman video memperlihatkan bahwa setidaknya satu item di dalam tas tersebut adalah sertifikat khusus dengan logo Brigade Al-Qassam yang memuat tulisan 'Perjanjian Pelepasan' dalam bahasa Ibrani dan Arab.
Media Israel melaporkan bahwa dokumen tersebut ditandatangani oleh Palang Merah pada saat serah terima.
Media Israel juga melaporkan bahwa tas itu berisi foto-foto para sandera saat mereka ditahan, peta Jalur Gaza, dan kalung dengan simbol bendera Palestina.
Sandera Israel diberikan goodie bag oleh Hamas (Brigade Al-Qassam)Para sandera Israel ini telah menghabiskan 471 hari di penangkaran di Gaza, setelah ditawan dalam operasi Banjir Al-Aqsa Hamas pada 7 Oktober 2023.
Media Israel menggambarkan pemberian cenderamata itu sebagai aksi propaganda yang dilakukan oleh Hamas.
Namun, beberapa pengguna media sosial membandingkan sikap dan kondisi para sandera Israel yang tampak sehat dan bahagia.
Sementara keadaan para tahanan Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel, menunjukkan tanda-tanda pengabaian dan dugaan penganiayaan.
Otoritas Israel juga menggerebek rumah keluarga beberapa tawanan Palestina yang dibebaskan untuk mencegah mereka merayakan kebebasan tersebut.
Sekitar 90 warga Palestina dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran sandera.
Sebagian besar dari mereka ditahan di penjara-penjara Israel tanpa diadili atau bahkan tanpa dakwaan.
Berapa banyak tahanan yang akan dibebaskan?
Mengutip Al Jazeera, tahap pertama gencatan senjata antara Israel dan Hamas akan berlangsung selama 42 hari.
Selama periode ini, 33 tawanan Israel akan dibebaskan, termasuk warga sipil dan tentara perempuan serta anak-anak dan warga lanjut usia.
Sebagai gantinya, sebanyak 1.900 tahanan Palestina akan dibebaskan.
Pada hari pertama pertukaran, tiga tawanan Israel telah dibebaskan dari Gaza.
Sebelum pembebasan mereka, sekitar 100 tawanan diyakini masih berada di Gaza.
Masih belum jelas berapa banyak dari mereka yang masih hidup.
Tawanan yang tersisa, selain 33 orang yang dijadwalkan dibebaskan pada tahap pertama, dilaporkan adalah tentara laki-laki yang akan dibebaskan dengan imbalan sejumlah tahanan Palestina yang jumlahnya belum disebutkan.
Berapa banyak warga Palestina yang berada di penjara Israel?
Sebelum pembebasan 90 tahanan pada Senin (20/1/2025), terdapat sekitar 10.400 warga Palestina di penjara Israel.
Jumlah ini tidak termasuk mereka yang ditahan di Gaza selama 15 bulan terakhir akibat perang, menurut Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan Palestina dan Masyarakat Tahanan Palestina.
“Jika mereka melakukan hal yang sangat kecil untuk menantang status quo, mereka akan menghadapi hukuman penjara,” kata Nida Ibrahim dari Al Jazeera.
Ibrahim juga menyebutkan bahwa banyak anak telah dipenjara oleh Israel atas tuduhan melempar batu ke pasukan Israel.
“Daftar tahanan yang telah dibebaskan, sebagian besar menjalani penahanan administratif, yaitu taktik yang digunakan oleh Israel untuk menahan orang tanpa batas waktu dan tanpa tuduhan,” tambah Ibrahim.
(Tribunnews.com)
Tag: #hamas #berikan #paper #kepada #sandera #israel #yang #dibebaskan #isinya