Iran Pamer Kapal Mata-Mata Canggih di Tengah Ketegangan Nuklir
Militer Iran telah mengungkap kapal pengintai canggih, kata media pemerintah pada hari Rabu, saat pasukan militer melakukan latihan di seluruh negeri yang difokuskan pada pengamanan fasilitas nuklir negara itu.
"Kapal intelijen sinyal pertama negara itu, bernama Zagros, ditambahkan ke operasi tempur Angkatan Laut," lapor TV pemerintah.
Kapal buatan Iran itu dilengkapi dengan "sensor elektronik", pencegat, dan kemampuan siber dan intelijen lainnya, kata laporan itu.
Peluncuran Zagros dilakukan beberapa hari setelah latihan militer besar yang dilakukan oleh militer dan Korps Garda Revolusi Islam, yang akan berlanjut hingga pertengahan Maret dan difokuskan pada perlindungan situs nuklir utama termasuk Natanz, Fordow, dan Khondab.
Kepala Angkatan Laut Laksamana Shahram Irani, dikutip oleh media pemerintah, mengatakan bahwa kapal mata-mata baru itu "akan menjadi mata-mata Angkatan Laut Iran di kedalaman laut dan samudra".
Latihan perang tersebut akan bertepatan dengan pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump pada hari Senin, yang bersama dengan meningkatnya aktivitas pengayaan telah menempatkan program nuklir Iran di bawah pengawasan ketat.
Selama masa jabatan pertama Trump, Amerika Serikat menarik diri dari kesepakatan penting tahun 2015 yang dimaksudkan untuk mengekang aktivitas nuklir Teheran, dan memberlakukan kembali sanksi yang menggigit.
Trump juga mengawasi pembunuhan seorang jenderal Garda Revolusi, Qasem Soleimani, dalam serangan pesawat tak berawak di Irak.
Awal bulan ini, situs web berita AS Axios melaporkan bahwa Presiden Joe Biden telah diberikan pilihan untuk menyerang fasilitas nuklir Iran untuk menggagalkan potensi pengembangan bom atom.
Iran menyatakan bahwa program nuklirnya semata-mata untuk tujuan damai dan menyangkal adanya niat untuk mengembangkan senjata atom.
Iran dalam beberapa tahun terakhir telah meningkatkan produksi uranium yang diperkaya, dan merupakan satu-satunya negara non-senjata nuklir yang memiliki uranium yang diperkaya hingga 60 persen, menurut pengawas nuklir Badan Energi Atom Internasional.
Tingkat itu sudah mendekati pengayaan 90 persen yang dibutuhkan untuk bom atom.
Tag: #iran #pamer #kapal #mata #mata #canggih #tengah #ketegangan #nuklir