IAF Kerahkan Balon Udara Tal Shamaim untuk Bantu Perangi Hizbullah di Perbatasan Lebanon
"Tal Shamaim," atau "Sky Dew" adalah salah satu balon udara observasi-ketinggian terbesar dari jenisnya, The Jewish Press melaporkan.
Militer Israel telah mengerahkan balon udara besar itu untuk mengawasi wilayah perbatasan.
Balon udara High Availability Aerostat System (HAAS) ini adalah proyek kolaborasi AS dan Israel, yang dikembangkan oleh Kementerian Pertahanan Israel dan Badan Pertahanan Rudal AS, menurut blog pertahanan Military Leak.
Angkatan Udara Israel (IAF) secara resmi menerima balon udara tersebut pada tahun 2022.
Gambar yang diambil pada tanggal 31 Desember 2023 dari Lebanon selatan ini menunjukkan asap mengepul melintasi perbatasan di Israel utara di sekitar fasilitas militer di Metula setelah gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah, meluncurkan rentetan roket di tengah ketegangan lintas batas yang sedang berlangsung saat pertempuran terus berlanjut antara kedua negara. (Hasan FNEICH / AFP)Komandan Angkatan Udara Israel, Mayor Jenderal Norkin berkata saat itu:
“IAF menghadapi ancaman signifikan di wilayah utara, dan kita harus siap menghadapi setiap skenario."
"Sistem baru ini memberikan tambahan penting pada kemampuan kontrol udara yang ada dan meningkatkan kemampuan IAF untuk mempertahankan langit Israel."
Persenjataan ini akan membantu militer Israel mendeteksi rudal jarak jauh, rudal jelajah, dan drone yang masuk.
Balon udara tersebut dilengkapi radar canggih dan sistem aerostat.
Balon udara dirancang secara strategis untuk melayang di ketinggian, memberikan Israel kemampuan deteksi serangan dan peringatan dini.
Israel menerima balon udara Tal Shamaim dari AS (X/IAFsite)Perusahaan AS TCOM memproduksi balon pengintai tersebut.
Balon dapat membawa beban seberat 7.000 pon (3,1 ton) dan memiliki ketinggian operasional 10.000 kaki (3 km).
Israel memiliki sistem pertahanan udara yang canggih, yang sebagian besar dibiayai oleh AS.
Iron Dome, sistem pertahanan udara segala cuaca milik Israel, didukung oleh dana sebesar $1,6 miliar dari AS.
Iron Dome dapat melindungi negara Yahudi tersebut dari serangan roket Hamas yang sering terjadi sebelumnya.
Ketegangan antara Hizbullah di Lebanon dan pasukan Israel muncul kembali setelah perang Israel-Hamas meletus pada 7 Oktober lalu.
Israel telah menewaskan sekitar 22.000 warga Palestina dan membuat hampir seluruh penduduk yang berjumlah 2,3 juta orang, mengungsi.
Pertempuran telah melebar ke negara-negara tetangga, di mana kelompok Hizbullah menembakkan rudal dan drone ke Israel.
Israel membalas dengan serangan udara di Lebanon.
Pekan lalu, seorang pejabat senior Hamas, Saleh al-Arouri, yang berada di bawah perlindungan Hizbullah, dibunuh oleh Israel di Beirut.
Presiden AS Joe Biden, yang khawatir dengan kemungkinan perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah, telah mengirimkan utusannya ke Timur Tengah.
AS berupaya secara diplomatis untuk mencegah eskalasi antara Israel dan Hizbullah, The Washington Post melaporkan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Tag: #kerahkan #balon #udara #shamaim #untuk #bantu #perangi #hizbullah #perbatasan #lebanon