Diplomat Iran Beri Peringatan Keras ke Israel: 'Kesalahan Lain' Bakal Dibalas Lebih Parah
(FOTO ILUSTRASI) Pengawal Revolusi Iran Meluncurkan Drone Kamikaze dan Rudal Balistik, menunjukkan ledakan menerangi langit di Hebron dan Tel Aviv selama serangan Iran terhadap Israel. Minggu (14/4/2024). Diplomat Iran di Israel, Saged Mehdi Hosseini Matin, memperingatkan Israel. Jika mereka melakukan kesalahan lain, maka akan ada respons lebih parah. (Twitter-X / HO) 
13:40
17 April 2024

Diplomat Iran Beri Peringatan Keras ke Israel: 'Kesalahan Lain' Bakal Dibalas Lebih Parah

Diplomat Iran di Inggris, Saged Mehdi Hosseini Matin, memperingatkan Israel.

Jika negara Zionis ini melakukan "kesalahan lain" dengan melancarkan serangan ke Iran, maka akan ada respons yang lebih kuat dan lebih parah.

Balasan itu akan dilakukan Iran tanpa peringatan, tidak seperti yang dilakukan pada akhir pekan lalu.

Adapun, Iran melancarkan serangan pertamanya ke wilayah Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam.

Teheran mengatakan pihaknya melakukan serangan itu sebagai respons atas serangan Israel terhadap konsulat Iran di Suriah pada 1 April 2024.

Setidaknya, lebih dari 300 drone dan rudal dikirimkan oleh Iran untuk membalas serangan negara Zionis itu.

Meski begitu, hampir semua serangan tersebut gagal mencapai target atau berhasil dicegat oleh Israel dan sekutunya.

“Respons terhadap kesalahan Zionis berikutnya tidak akan memakan waktu 12 hari."

"Hal ini akan diputuskan segera setelah kita melihat apa yang telah dilakukan oleh rezim musuh."

"Ini akan terjadi segera, dan tanpa peringatan. Ini akan menjadi lebih kuat dan lebih parah,” kata Matin dilansir The Guardian, Rabu (17/4/2024).

Selain itu, ia juga menyebut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha menjebak negara-negara barat ke dalam perang total di Timur Tengah.

Hal ini akan menimbulkan konsekuensi tak terkira bagi kawasan Timur Tengah dan dunia.

Di sisi lain, Jenderal tertinggi Israel, Letjen Herzi Halevi, mengatakan negaranya akan merespons serangan Israel ini.

Namun, masih belum jelas respons semacam apa yang akan diambil oleh Israel.

Putin Ingatkan Presiden Iran

Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan panggilan telepon dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi, Selasa (16/4/2024).

Rusia dan Iran merupakan sekutu dekat militer dan politik.

Kremlin mengatakan, panggilan telepon itu diadakan atas permintaan pihak Iran.

Kepada Ebrahim Raisi, Vladimir Putin memperingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah dapat menimbulkan konsekuensi bencana.

“Vladimir Putin menyatakan harapannya bahwa semua pihak akan menunjukkan pengendalian diri yang wajar dan mencegah babak baru konfrontasi yang penuh dengan konsekuensi bencana bagi seluruh kawasan,” kata Kremlin, Selasa, dilansir Barron's.

“Situasi yang meningkat di Timur Tengah setelah serangan udara Israel terhadap misi diplomatik Iran di Damaskus dan tindakan pembalasan yang diambil Iran dibahas secara rinci,” jelas Kremlin.

(Tribunnews.com/Deni/Nuryanti)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #diplomat #iran #beri #peringatan #keras #israel #kesalahan #lain #bakal #dibalas #lebih #parah

KOMENTAR