Israel Diam-diam Awasi Poros Philadelphia, Mesir: Ini Masih di Bawah Kendali Kami
“Mesir sepenuhnya mengontrol perbatasannya, dan masalah ini tunduk pada perjanjian hukum dan keamanan antara negara-negara terkait, sehingga setiap pembicaraan mengenai masalah ini umumnya harus diawasi, dan ditanggapi dengan sikap yang dinyatakan," katanya, Sabtu (13/1/2024).
Ahmed Abu Zeid menegaskan peran Mesir dalam masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui penyeberangan perbatasan Rafah, dan menyalahkan Israel karena menghalangi hal tersebut.
“Kami telah memperjelas sejak hari pertama bahwa setiap keputusan yang menghalangi masuknya bantuan pada dasarnya adalah tindakan Israel, dan dilakukan melalui berbagai cara, termasuk pemeriksaan ketat terhadap truk, membuang banyak waktu dalam proses pemeriksaan, dan mencegah dan menghalangi masuknya," lanjutnya.
Sementara itu, Netanyahu menyatakan Israel tidak dapat mengakhiri perangnya melawan Hamas sampai poros Philadelphia ditutup.
"Bahkan setelah Hamas dikalahkan, peralatan militer dan senjata mematikan lainnya akan terus memasuki pelabuhan selatan ini – jadi tentu saja kita harus menutupnya,” kata Netanyahu sebelumnya, merujuk pada poros Philadephia.
Sebelumnya, sumber resmi Mesir membantah kepada media lokal apa yang dilaporkan laporan tentang adanya kerja sama Mesir-Israel mengenai poros Philadelphia.
Sumber tersebut mengatakan kepada Cairo News Channel, “Berita seperti itu tidak berdasar.”
Israel Pantau Tentara Mesir di Poros Philadelphia
Tentara Mesir telah mengintensifkan kehadiran pasukannya di sepanjang poros Philadelphia (Salah al-Din), yang berbatasan dengan Jalur Gaza, selama beberapa waktu terakhir.
Situs berita Israel, Bhol, yang berafiliasi dengan kelompok ekstrem kanan di Israel, mengatakan tindakan ini terjadi mengingat tekanan Israel melalui Amerika agar tentara Israel dapat mengendalikan poros ini.
Sebelumnya, ada laporan yang beredar beberapa hari lalu tentang penolakan Mesir terhadap usulan Israel untuk mengawasi poros Philadelphia di perbatasan Mesir dan Gaza.
Menurut Bhol, tentara Mesir mulai menerapkan operasi keamanan baru di perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.
Termasuk serangan udara ke daerah tersebut, berkoordinasi dengan pihak Israel untuk memastikan tidak ada aktivitas militer yang terjadi di wilayah tersebut.
Laporan Bhol menunjukkan Mesir sepaham dengan faksi-faksi perlawanan Palestina di Gaza tentang perlunya menjaga poros Philadelphia bebas dari aktivitas pertempuran, untuk mencegah upaya Israel mencapai tempat itu.Hamas Palestina vs Israel
Israel mengincar poros Philadephia dan berencana untuk mendirikan dinding anti-terowongan untuk mencegah pergerakan Hamas keluar dari Jalur Gaza.
Netanyahu juga berambisi untuk penempatkan pasukan di poros Philadephia untuk mengawasi Jalur Gaza.
Poros Philadelphia terletak di perbatasan Mesir dan Jalur Gaza, yang terbentang sepanjang 14 kilometer.
Saat ini ketegangan Israel dan Hamas di Jalur Gaza kini masih berlanjut.
Setelah Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza hingga hari ini.
Israel memperkirakan masih ada sekitar 137 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza setelah pertukaran sandera pada akhir November 2023, yang menukar 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina.
Hamas menolak untuk mengungkap jumlah sandera militer dan sipil yang masih ditahan di Jalur Gaza.
Jumlah korban jiwa di pihak Palestina di Jalur Gaza terhitung 23.708 hingga Sabtu (13/1/2024) dan 1.200 orang tewas di wilayah Israel, yang direvisi menjadi 1.147.
Tercatat 343 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Kamis (11/1/2023) setelah pasukan Israel yang melakukan penyerbuan besar-besaran.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Tag: #israel #diam #diam #awasi #poros #philadelphia #mesir #masih #bawah #kendali #kami