Houthi Tepai Janji Saat Ramadan, Kapal Perang AS USS Laboon Dihantam Rudal Balistik Jarak Jauh
Dalam pernyataan terbaru Pusat Komando Militer Amerika Serikat di Timur Tengah, CENTCOM, mengumumkan, kalau Ansarullah Yaman, menembak kapal perang AS, dengan rudal balistik jarak jauh di Laut Merah.
CENTCOM, Rabu (13/3/2024) mengabarkan, Houthi Yaman, menembak kapal perang AS, USS Laboon, di Laut Merah, dengan rudal balistik jarak jauh dari wilayah yang dikuasainya.
Dikutip Reuters, dilansir PT, dalam rilis Pusat Komando Militer AS di Timur Tengah, disebutkan, serangan rudal Houthi tidak menimbulkan korban jiwa di kapal perang tersebut.
"CENTCOM mengklaim pihaknya bersama sebuah kapal koalisi, berhasil menangkis serangan rudal Yaman, dan menghancurkan dua drone yang diterbangkan dari wilayah kekuasaan Ansarullah," tulis laporan tersebut.
Menurut CENTCOM, serangan-serangan Houthi, adalah ancaman bagi kapal-kapal Amerika Serikat, dan pelayaran internasional di kawasan.
Sehari sebelumnya Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigjen Yahya Saree, Selasa dinihari mengatakan, pasukan Yaman, menembak sebuah kapal peti kemas AS, Pinocchio, di Laut Merah, dengan sejumlah rudal.
Angkatan Bersenjata Yaman, berulangkali mengumumkan tekadnya untuk terus mencegah kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel, berlayar di Laut Merah dan sekitarnya, selama agresi militer Israel, terhadap rakyat Palestina, di Gaza, belum dihentikan.
Militan Houthi yang didukung Iran kembali menghajar kapal kargo Israel , MSC Silver, di Teluk Aden dekat pintu masuk Laut Merah, hari Selasa (20/2/2024). (Anadolu Agency)Tingkatkan Operasi Militer di Laut Merah Sepanjang Bulan Ramadan
Juru bicara militer Houthi, Yahya Sarea sebelumnya pada hari Selasa mengatakan, kelompok telah menargetkan dan menghantam kapal tersebut yang digambarkan sebagai kapal Amerika.
Sarea mengatakan, pihaknya akan meningkatkan operasi militer mereka selama bulan suci Ramadan.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina sebagai respon terhadap perang di Gaza.
Sementara militer AS mengatakan, telah menghancurkan sebuah pesawat tanpa awak bawah air dan hampir 20 rudal balistik dalam serangkaian serangan terhadap pemberontak Houthi di Yaman yang Selasa lalu mengancam akan meningkatkan serangan mereka di Laut Merah selama bulan Ramadan.
Serangan Houthi di Laut Merah selama berbulan-bulan telah mengganggu pelayaran global, memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengubah rute perjalanan yang lebih panjang dan lebih mahal di sekitar Afrika selatan.
Ini memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengganggu kestabilan Timur Tengah yang lebih luas.
Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan terhadap target-target Houthi di Yaman dan menetapkan milisi tersebut sebagai kelompok teroris.
Serangan udara yang dikaitkan dengan koalisi AS-Inggris menghantam kota-kota pelabuhan dan kota-kota kecil di Yaman barat pada hari Senin, menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai 14 orang, kata juru bicara pemerintah Yaman yang diakui secara internasional kepada Reuters.
CENTCOM mengatakan bahwa pihaknya melakukan enam serangan pertahanan diri pada hari Senin di daerah-daerah yang dikuasai Houthi di Yaman.
Serangan tersebut menghancurkan sebuah kapal bawah laut tak berawak dan 18 rudal anti-kapal - yang menurut CENTCOM merupakan ancaman yang akan segera terjadi terhadap kapal dagang dan kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut. (Arabnews.com)
Tag: #houthi #tepai #janji #saat #ramadan #kapal #perang #laboon #dihantam #rudal #balistik #jarak #jauh