AU Iran: Serangan Israel Bisa Ditangkis, Sasar Markas Militer di Teheran, Khuzestan, dan Ilam
Dalam gambar yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Iran pada 17 Februari 2024, sistem pertahanan udara Arman buatan dalam negeri Iran, kanan, ditampilkan selama peluncurannya dengan rudal Sayyad-3, kiri, di lokasi yang dirahasiakan di Iran. 
11:10
26 Oktober 2024

AU Iran: Serangan Israel Bisa Ditangkis, Sasar Markas Militer di Teheran, Khuzestan, dan Ilam

Angkatan Udara Iran mengeluarkan pernyataan menyusul serangan Israel ke negara tersebut, Sabtu (26/10/2024).

"Terlepas dari peringatan sebelumnya dari para pejabat Republik Iran kepada rezim Zionis ilegal untuk menghindari tindakan petualang, rezim Tel Aviv menyerang beberapa situs militer di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam pada Sabtu pagi dalam tindakan penyebab ketegangan," kata pernyataan tersebut dilansir MNA.

Angkatan Udara Iran juga mengklaim kalau serangan Israel berhasil dilawan oleh sistem pertahanan udara terintegrasi negara itu.

"Tindakan agresif Zionis menyebabkan kerusakan terbatas pada beberapa situs," kata pernyataan itu.

Sistem Pertahanan Udara Iran Arman dan Azarakhsh

Iran diketahui sudah meluncurkan dua sistem pertahanan udara baru pada Februari silam.

Media pemerintah Iran, IRNA melaporkan, dua sistem pertahanan udara Iran yang dimaksud adalah sistem rudal antibalistik Arman dan sistem pertahanan udara ketinggian rendah Azarakhsh.

Sistem rudal Arman memiliki jangkauan sedang dan ketinggian tinggi yang dapat mengidentifikasi target pada jarak 180 kilometer dan menyerang serta menghancurkannya pada jarak 120 kilometer, klaim Menteri Pertahanan Iran Mohammad-Reza Ashtiani..


Sistem pertahanan tersebut dapat menghadapi "enam target secara bersamaan".

Adapun sistem pertahanan Azarakhsh dapat dipasang pada beberapa jenis kendaraan dan "menggunakan radar, sistem elektro-optik, dan pencari termal untuk mendeteksi dan melacak targetnya.

Pernyataan AS

Sekutu utama dan pendonor militer terbesar Israel, Amerika Serikat (AS), merilis pernyataan pertamanya setelah Israel memulai serangan terhadap Iran pada Sabtu (26/10/2024) dini hari ini.

AS diberitahu kabar tersebut sesaat sebelum Israel meluncurkan serangan ke Ibu Kota Iran, Teheran.

"Serangan terarah terhadap target militer adalah latihan membela diri," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Sean Savett, pada hari ini.

Ia juga menegaskan serangan itu adalah respon terhadap serangan balasan Iran ke Israel pada 1 Oktober lalu.

Sebelumnya media Iran, Fars News, melaporkan setidaknya lima ledakan terdengar di dekat kawasan bandara internasional Imam Khomeini.

Herzi Halevy Pimpin Serangan Langsung ke Iran, Netanyahu Berada di Bunker

Kepala staf militer Israel (IDF), Herzi Halevy, memimpin serangan Israel ke Iran hari ini.

IDF merilis gambar Herzi Halevy yang memimpin serangan terhadap Iran dari pusat komando Angkatan Udara Israel (IAF), bersama Kepala IAF, Mayor Jenderal Tomer Bar.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dilaporkan sedang berada di bunker bersama pejabat pertahanan Israel lainnya.

"Saat Israel menyerang Iran, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu merilis gambar perdana menteri yang sedang berkumpul dengan Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan para jenderal tinggi IDF di bunker di bawah pangkalan militer Kirya di Tel Aviv," lapor media Israel, Times of Israel.

Iran Luncurkan 2 Serangan Balasan ke Israel Tahun Ini

Tahun ini, Iran meluncurkan dua kali serangan balasan secara langsung ke Israel, yaitu operasi "Janji Sejati" pada 13 April 2024 dan "Janji Sejati 2" pada 1 Oktober 2024.

Operasi pertama untuk membalas serangan udara Israel di konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang membunuh Komandan IRGC Mohammad Reza Zahedi dan anggota IRGC lainnya pada 1 April 2024.

Sedangkan operasi "Janji Sejati 2" untuk membalas serangan mematikan Israel di Jalur Gaza serta pembunuhan pemimpin Hamas, Hizbullah dan petinggi IRGC.

Iran berhasil menembus pertahanan udara Israel dengan meluncurkan lebih dari 200 rudal pada Operasi "Janji Sejati" dan 180 rudal pada Operasi "Janji Sejati 2", seperti diberitakan Al Jazeera.

Kedua serangan balasan itu berhasil menghantam sejumlah target di Israel, namun sebagian besar dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel dan koalisi pertahanan di kawasan yang dipimpin oleh sekutunya, AS.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah akan merespon serangan balasan Iran, sementara Iran mengancam akan memberikan pukulan menyakitkan jika Israel menyerang wilayahnya.

Sebagai informasi, Israel bersama AS dan sekutunya menuduh Iran mendanai kelompok perlawanan seperti Hizbullah, Hamas, Kataib Hizbullah, Jihad Islam Palestina (PIJ), dan kelompok lain di Suriah, Irak, dan Lebanon untuk melawan Israel dan sekutunya di kawasan itu.

Situasi di Ibu Kota Iran, Teheran

Pesawat tempur Israel telah melancarkan agresi ke wilayah Iran, Sabtu (26/10/2024) pagi.

Terdengar ledakan di beberapa wilayah Iran, termasuk Ibu Kota Teheran.

Komando militer Israel mengonfirmasi, Angkatan Udaranya sedang melakukan serangan terhadap "target militer" di Iran

Ia juga memperingatkan para pemukim Israel, mendesak mereka untuk tetap "waspada dan siaga", dalam sebuah pernyataan.

Dikutip dari Al Mayadeen, setidaknya ada tiga ledakan yang terdengar di dekat Teheran.

Koresponden Al Mayadeen mengatakan, pesawat tempur Israel berusaha menyerang tiga pangkalan di Kabupaten Teheran.

Namun, pertahanan udara Iran berhasil mencegat serangan yang datang.

Al Mayadeen menyebut laporan mengenai serangan di Bandara Internasional Imam Khomeini dan fasilitas energi adalah palsu.

Namun, ledakan terdengar di Kota Eslamshahr, sebelah selatan Teheran.

Al Mayadeen mencatat suara ledakan yang terdengar di Teheran terkait dengan aktivitas pertahanan udara, dan menambahkan, situasi di Ibu Kota Iran sepenuhnya stabil.

Pertahanan udara Iran berhasil mencegat serangan Israel yang ditujukan ke pangkalan militer di bagian selatan dan barat Provinsi Teheran.

Sumber mengonfirmasi kepada Al Mayadeen, Bandara Internasional Imam Khomeini dan Bandara Internasional Mehrabad tidak menjadi sasaran.

Israel Hentikan Serangan

Militer Israel mengatakan telah menyelesaikan serangan udara yang “tepat dan terarah” terhadap target militer di Iran.

"Serangan balasan telah selesai dan misi telah terpenuhi," kata Pasukan Pertahanan Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNN.

"Pesawat kami telah kembali dengan selamat," lanjutnya.

Angkatan Udara Israel menyerang "fasilitas produksi rudal" yang katanya digunakan untuk memproduksi rudal yang ditembakkan Iran ke Israel tahun lalu.

Dikatakan pula, militer Israel menyerang "rangkaian rudal permukaan-ke-udara dan kemampuan udara Iran lainnya, yang dimaksudkan untuk membatasi kebebasan operasi udara Israel di Iran".

Sementara itu, juru bicara militer utama Israel mengonfirmasi Sabtu pagi, negara tersebut telah menyimpulkan “tanggapannya” terhadap Iran.

"Saya sekarang dapat mengonfirmasi bahwa kami telah menyimpulkan respons Israel terhadap serangan Iran terhadap Israel," kata Laksamana Muda Daniel Hagari.

"Kami melakukan serangan terarah dan tepat terhadap target militer di Iran – menggagalkan ancaman langsung terhadap Negara Israel. Pasukan Pertahanan Israel telah memenuhi misinya," lanjutnya.

Hagari memperingatkan, jika Iran memulai “putaran eskalasi baru”, Israel akan “diwajibkan untuk merespons”.

"Pesan kami jelas: Semua pihak yang mengancam negara Israel dan berusaha menyeret kawasan itu ke eskalasi yang lebih luas akan membayar harga yang mahal," katanya.

"Kami menunjukkan hari ini bahwa kami memiliki kemampuan dan tekad untuk bertindak tegas, dan kami siap menyerang dan bertahan, untuk membela negara Israel dan rakyat Israel," ungkap Hagari.

Israel Juga Serang Suriah

Tak hanya Iran, Israel ternyata juga menargetkan beberapa lokasi militer di wilayah tengah dan selatan Suriah.

Pasukan pertahanan udara Suriah mencegat rudal yang diluncurkan oleh Israel “dari arah Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel dan wilayah Lebanon”.

Kantor Berita SANA mengungkapkan, militer Suriah juga menembak jatuh beberapa rudal yang ditembakkan Israel.

"Pertahanan antipesawat kami menghadapi target musuh di langit sekitar Damaskus," tulis SANA di Telegram, dikutip dari Al Arabiya.

Sebelumnya pada hari Sabtu, SANA melaporkan ledakan di sekitar Ibu Kota Suriah, Damaskus.

Israel telah melancarkan serangan terhadap target-target yang terkait dengan Iran di Suriah selama bertahun-tahun, tetapi telah meningkatkan serangan tersebut sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok bersenjata Hamas di wilayah Israel.

Tag:  #iran #serangan #israel #bisa #ditangkis #sasar #markas #militer #teheran #khuzestan #ilam

KOMENTAR