Drone Ukraina Temukan Sasaran Baru: Alkohol Rusia
Serangan drone Ukraina terhadap pabrik penyulingan alkohol Rusia di Tula dan Tambov 
01:20
25 Oktober 2024

Drone Ukraina Temukan Sasaran Baru: Alkohol Rusia

Drone Ukraina menyerang empat pabrik penyulingan alkohol Rusia pada 21-22 Oktober 2024.

Dua serangan terjadi di Tula, satu di wilayah Tambov, dan satu fasilitas industri di wilayah Voronezh, Kyiv Post melaporkan.

Kyiv belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.

Namun, semua pabrik penyulingan tersebut memproduksi etanol, pelarut yang digunakan dalam bahan peledak.

Gubernur Tula, Dmitry Milyaev, menulis di Telegram bahwa satu pabrik penyulingan di kota Yefremov dan satu lagi di desa Luzhkovsky, rusak.

Tidak ada korban jiwa dalam serangan itu.

Menurut The Moscow Times, pabrik Zernoprodukt di Yefremov, yang dimiliki oleh perusahaan Rosspirtprom, adalah salah satu produsen etanol terkemuka di Rusia

Zernoprodukt memproduksi hingga 10.000 dekaliter etanol per hari.

Serangan drone Ukraina terhadap pabrik penyulingan alkohol Rusia di Tula dan Tambov Serangan drone Ukraina terhadap pabrik penyulingan alkohol Rusia di Tula dan Tambov (Screenshot X)

Sementara itu, di Luzhkovsky, pabrik Absolut, yang juga dimiliki oleh Rosspirtprom, dilaporkan dapat memproduksi hingga 6.200 dekaliter per hari.

Di sebelah selatan wilayah Tula, di wilayah Tambov, dilaporkan terjadi ledakan di pabrik biokimia JSC Bio-Khim di kota Rasskazovo.

Kepala daerah tersebut, Maxim Yegorov, menyatakan bahwa serangan pesawat nirawak kemungkinan menjadi penyebab ledakan.

Seperti dilaporkan oleh Reuters, mengutip perusahaan tersebut, Bio-Khim memproduksi produk-produk yang sangat penting bagi negara, terutama etanol.

Tidak ada korban jiwa, dan kebakaran yang terjadi setelah ledakan tersebut berhasil dipadamkan dalam waktu sekitar satu jam, kata Yegorov.

Gubernur Voronezh, Alexander Gusev, juga melaporkan serangan pesawat nirawak.

Ia mengatakan bahwa sebuah pesawat nirawak terdeteksi dan berhasil ditembak, namun jatuh di gedung sebuah perusahaan industri.

Ia juga menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa, tetapi sempat terjadi kebakaran.

Situs propaganda Rusia, TASS, mengutip Rosaviatsiya, juga melaporkan penutupan sementara bandara Nizhny Novgorod karena ancaman serangan pesawat nirawak Ukraina.

Kementerian Pertahanan Rusia hanya melaporkan bahwa pada tanggal 21 Oktober, 18 pesawat nirawak Ukraina dihancurkan.

11 di antaranya ditembak jatuh di wilayah Bryansk, tiga di wilayah Belgorod, dua di wilayah Kursk, dan masing-masing satu di wilayah Tula dan Oryol.

Foto dan video serangan Yefremov beredar di media, memperlihatkan lokasi-lokasi di dekat pabrik penyulingan, termasuk pabrik karet sintetis dan pembangkit listrik yang terbakar.

Beberapa pengamat menyindir bahwa serangan itu akan menghancurkan moral Rusia dengan mengganggu produksi vodka, dilansir Business Insider.

"Hancurkan vodka, hancurkan Rusia. Sederhana," tulis analis Ian Garner di X.

Meskipun pabrik itu memang memproduksi alkohol, Business Insider tidak menemukan indikasi bahwa alkohol itu untuk dikonsumsi.

Andrii Kovalenko, kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi di Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, memberikan penjelasan yang lebih serius di Telegram.

Ia mengatakan bahwa pabrik penyulingan yang diserang pada hari Selasa digunakan untuk memproduksi bahan peledak dan bahan bakar untuk upaya perang Rusia.

"Ini semua adalah objek militer, meskipun disamarkan sebagai sesuatu yang lain," tulis Kovalenko, menurut situs berita Ukraina, ukranews.com.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #drone #ukraina #temukan #sasaran #baru #alkohol #rusia

KOMENTAR