Israel Ancam Serang Situs Nuklir, Iran Kirim Surat Protes ke Pengawas Nuklir PBB
pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr. Juru bicara kementerian luar negeri Esmaeil Baghaei mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat aduan ke pengawas nuklir PBB. 
17:40
21 Oktober 2024

Israel Ancam Serang Situs Nuklir, Iran Kirim Surat Protes ke Pengawas Nuklir PBB

Juru bicara kementerian luar negeri Esmaeil Baghaei mengatakan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat aduan ke pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Surat ini berisi aduan terkait ancaman Israel yang akan menyerang situs nuklir Iran.

Menurut Baghaei, ancaman Israel ini melanggar resolusi PBB.

"Ancaman untuk menyerang situs nuklir bertentangan dengan resolusi PBB  dan dikutuk kami telah mengirim surat tentang hal itu kepada pengawas nuklir PBB," kata Baghaei dalam konferensi pers yang disiarkan televisi, dikutip dari Al-Arabiya.

Sebelumnya, Israel telah bersumpah akan membalas serangan Iran pada tanggal 1 Oktober 2024.

Menurut pejabat Israel, serangan balasan yang akan dilakukan pihaknya bisa menyasar mana saja, termasuk fasilitas produksi nuklir dan minyak Iran.

Hal tersebut didukung penuh oleh Mantan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.

"Kita harus bertindak sekarang untuk menghancurkan program nuklir Iran, fasilitas energi utamanya, dan melumpuhkan rezim teroris ini," tulis Bennett di X setelah serangan rudal Iran, dikutip dari Al-Jazeera.


Namun, presiden Amerika Serikat, Joe Biden tidak setuju dengan usulan tersebut.

Meski menolak, Biden justru telah menyetujui pengerahan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) dan pasukan Amerika Serikat ke Israel, mungkin untuk mengantisipasi respons Iran terhadap serangan Israel.

Sementara itu, lawan politik Biden, calon presiden dari Partai Republik Donald Trump, telah mendesak Israel untuk melakukan serangan nuklir terlebih dahulu. 

Sementara itu, Iran diketahui memiliki 2 lokasi inti program nuklir.

Kedua lokasi tersebut di antaranya di kompleks pengayaan uranium Natanz dan Pusat Teknologi Nuklir Isfahan.

Kota Isfahan, lokasi respons Israel pada bulan April, juga merupakan lokasi beberapa fasilitas penting, termasuk perusahaan militer.

Khawatir dengan serangan Israel, Iran telah memperingatkan Israel agar tidak melakukan pembalasan.

Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Mohammad Bagheri, mengatakan IRGC siap mengulangi serangan rudalnya dengan intensitas yang lebih tinggi jika Israel menyerang balik wilayahnya.

“Jika rezim Zionis yang sudah gila itu tidak dikekang oleh Amerika dan Eropa dan berniat untuk meneruskan kejahatan-kejahatan seperti itu, atau melakukan sesuatu yang menentang kedaulatan atau keutuhan wilayah kami, operasi Selasa akan diulangi dengan skala yang jauh lebih besar dan kami akan menyerang semua infrastruktur mereka,” katanya.

Rusia juga memperingatkan Israel untuk tidak menyerang fasilitas nuklir Iran, dikutip dari Iran International.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan apabila ini dilakukan maka akan menjadi bencana bagi Israel.

"Rusia telah berulang kali memperingatkan dan terus memperingatkan agar tidak mempertimbangkan kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir dan infrastruktur nuklir Iran," kata Ryabkov.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Iran dan Israel

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #israel #ancam #serang #situs #nuklir #iran #kirim #surat #protes #pengawas #nuklir

KOMENTAR