Avdiivka Jatuh, Tentara Ukraina yang Terluka Ditinggalkan Tanpa Obat dan Makanan
Pasukan Rusia mengibarkan bendera negaranya di Kota Avdiivka, kota tersebut telah dikuasai oleh Rusia. 
05:40
19 Februari 2024

Avdiivka Jatuh, Tentara Ukraina yang Terluka Ditinggalkan Tanpa Obat dan Makanan

Jatuhnya Kota Avdiivka dalam peperangan berbulan-bulan antara Ukraina dan Rusia meninggalkan penderitaan bagi para tentara Kiev yang terluka.

Militer Presiden Volodymyr Zelenseky tak kuasa membawa mereka mundur, bersama para tentara yang masih sehat.

Demgan terpaksa, mereka membiarkan pasukan terluka tersebut kini menjadi tahanan pasukan Rusia.

Media Ukraina, Strana.ua memberitakan, Rusia mengambil penuh Avdiivka setelah benteng terakhir Ukraina yaitu sebuah pabrik telah dikuasai.

Panglima Angkatan Bersenjata Jendral Oleksandr Syrsky dan komandan kelompok Tavria Tarnavsky mengumumkan bahwa keputusan telah dibuat untuk mundur dari kota demi menyelamatkan nyawa para prajurit.

Sehari sebelumnya sudah diketahui bahwa pasukan Rusia telah menguasai sejumlah fasilitas utama di kota tersebut - khususnya stasiun kereta api.

Meski militer UKraina menyatakan bahwa belum seluruhnya Avdiivka dikuasai namun media militer Ukraina DeepState kemudian menerbitkan peta yang menunjukkan seluruh Avdiivka telah berada di bawah kendali Federasi Rusia.

Saluran telegram Rusia mempublikasikan video pemasangan bendera Rusia di atas salah satu bangunan pabrik kokas.

Belakangan, Militer Ukraina mengkonfirmasi mundurnya Angkatan Bersenjata Ukraina dari wilayah perusahaan tersebut.

Namun akibat terlalu lambannya penarikan tentara Ukraina, masih banyak dari mereka yang tercecer.

Strana mengungkapkan bahwa Ukraina meninggalkan begitu saja tentaranya yang terluka.

Hal ini terungkap dalam sebuah rekaman video percakapan seorang perwira di kota tersebut. Perwira muda berjulukan Django mengatakan bahwa dia dan orang-orang terluka lainnya ditinggalkan di posisinya, dan anggota unit lainnya pergi.

Di area benteng Zenit Angkatan Bersenjata Ukraina, menurut kesaksian para pejuang Ukraina, mereka diperintahkan untuk meninggalkan yang terluka dan mundur.

Media Ukraina mempublikasikan cerita saudarinya "Django".

Ekaterina kakak perempuan Django mengatakan kalau adiknya terjebak dalam sebuah benteng pabrik bersama sejumlah tentara lain. Mereka telah menunggu satu setengah hari untuk dievakuasi.

Kebanyakan dari mereka terbaring karena luka, termasuk Django.

“Django, ketika dia menelepon saya, dia sangat kesakitan, mereka menyuntiknya dengan semua yang tersisa, namun obatnya habis dan begitu pula makanannya,” kata Ekaterina.

Beberapa jam kemudian dia memberi tahu Ekaterina bahwa tidak akan ada evakuasi dan mereka dibiarkan mati.

Pada panggilan berikutnya, “Django” melaporkan bahwa komando telah setuju bahwa Rusia akan menjemput mereka dan mengibarkan bendera putih.

Tepat saat panggilan berlangsung, kerabat melihat orang Rusia memasuki ruangan.

“Adikku sudah dua tahun berada di Avdiivka, tanpa izin, tanpa rotasi. Saya harap mereka (tentara Rusia) akan mengobatinya di sana, di Donetsk, kakinya bengkak. Setidaknya mereka tidak menembaknya,” kata saudari itu.

Belakangan, Jenderal Tarnavsky mengakui bahwa ketika meninggalkan Avdiivka, “di bawah tekanan pasukan musuh yang unggul, sejumlah personel militer Ukraina ditangkap.”

Dengan satu atau lain cara, secara umum, meskipun pembersihan kota dilakukan oleh pasukan Rusia, kita dapat mengatakan bahwa serangan terhadap Avdiivka, yang dimulai pada 10 Oktober, hari ini secara resmi berakhir dengan jatuhnya kota tersebut.

Hari Sabtu (17/2/2024) menjadi hari jatuhnya kota Avdiivka ke tangan Rusia. Pasukan Vladimir Putin merilis video rekaman administrasi kota Avdiivka, yang terletak di dekat area "Kuartal 9" gedung-gedung tinggi dengan mengibarkan bendera ptutih biru merah.

Editor: Hendra Gunawan

Tag:  #avdiivka #jatuh #tentara #ukraina #yang #terluka #ditinggalkan #tanpa #obat #makanan

KOMENTAR