Arab Saudi Mengecam Serangan yang Dilancarkan Iran ke Pangkalan Militer AS di Qatar
Arab Saudi mengutuk serangan yang dilancarkan Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar, pada Senin, 23 Juni 2025.
15:28
24 Juni 2025

Arab Saudi Mengecam Serangan yang Dilancarkan Iran ke Pangkalan Militer AS di Qatar

Arab Saudi mengecam serangan yang dilancarkan Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar, pada Senin, 23 Juni 2025.

Melansir Arab News, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan bahwa serangan Iran ke Qatar itu termasuk pelanggaran serius.

“Kerajaan Arab Saudi mengutuk dan mengecam dengan keras agresi yang dilancarkan oleh Iran terhadap Negara Qatar, yang merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan prinsip-prinsip bertetangga yang baik,” bunyi pernyataan itu dikutip pada Selasa, 24 Juni 2025.

“Itu tidak dapat diterima dan tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apa pun,” tambahnya.

Usai serangan tersebut, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman menelepon Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Emir Qatar.

Berdasarkan laporan dari Saudi Press Agency, Putra Mahkota Arab menegaskan dukungan penuh Kerajaan untuk Qatar dan kecamannya atas agresi terang-terangan yang tidak dapat dibenarkan yang dilancarkan oleh Iran terhadap negara Teluk itu.

Lebih lanjut, Putra Mahkota juga menegaskan bahwa Kerajaan telah mengerahkan semua kemampuannya untuk mendukung Qatar saat mengambil tindakan untuk melindungi keamanannya dan menjaga kedaulatannya.

Serangan Iran ke pangkalan militer AS di Qatar (X)Serangan Iran ke pangkalan militer AS di Qatar (X)

Kerajaan juga menegaskan komitmen solidaritas dan dukungan penuhnya kepada Qatar, serta mengerahkan seluruh kemampuannya untuk mendukung setiap langkah yang diambil negara tersebut.

Tak hanya Arab Saudi, Muslim World League atau Liga Muslim Dunia dalam pernyataan resminya di X juga mengecam serangan Iran ke Qatar.

“The Muslim World League mengutuk keras agresi Iran terhadap negara Qatar. Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh Sekretariat Jenderal, Liga Muslim Dunia menekankan bahwa agresi ini merupakan pelanggaran berat terhadap prinsip-prinsip Islam, serta hukum dan norma-norma internasional dan kemanusiaan, dan tidak dapat dibenarkan dengan dalih apa pun,” bunyi pernyatan tersebut.

Tak hanya Arab Saudi, negara lain seperti Bahrain, Kuwait, hingga Yordania juga turut mengecam serangan Iran ke Qatar.

Bahrain mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah-langkah dalam mengutuk serangan tersebu.

Sementara Kuwait mengecam serangan Iran dan menyebutnya sebagai "pelanggaran terang-terangan".

Kuwait juga khawatir bahwa serangan yang dilancarkan Iran terhadap Qatar bisa menjadi pemicu yang dapat memperluas konflik dan melibatkan aktor-aktor baru dalam konfrontasi tersebut.

Senada dengan Bahrain dan Kuwait, Yordania juga mengutuk keras serangan rudal tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran serius terhadap kedaulatan Qatar dan hukum internasional.

Sebelumnya, Iran melancarkan serangan rudal pada hari Senin terhadap pangkalan militer AS di Qatar, sebagai balasan atas pemboman Amerika terhadap fasilitas nuklirnya pada Minggu, 22 Juni 2025.

Qatar mengutuk serangan terhadap Pangkalan Udara Al-Udeid, tetapi mengatakan bahwa pihaknya berhasil mencegat rudal tersebut dan tidak ada korban yang dilaporkan. Qatar mengatakan bahwa wilayah udaranya sekarang aman.

Trump Umumkan Iran dan Israel Sepakat Gencatan Senjata

Di tengah konflik yang memanas, Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa Iran dan Israel sepakat melakukan gencatan senjata yang akan dilakukan secara bertahap.

Melalui unggahan di Truth Social, Trump mengumumkan kabar tersebut.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan gencatan senjata antara Iran dan Israel. [Truth]Arab Saudi mengutuk serangan yang dilancarkan Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Qatar. [Truth]

“Selamat untuk semuanya, telah sepenuhnya disepakati oleh dan antara Israel dan Iran bahwa akan ada gencatan senjata secara lengkap dan total,” tulis Trump seperti dilansir AFP pada Selasa, 24 Juni 2025.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan Iran baru akan menghentikan serangannya jika Israel melakukannya.

"Sampai saat ini, TIDAK ADA 'kesepakatan' tentang gencatan senjata atau penghentian operasi militer," tulis Araghchi di akun X miliknya.

Kontributor : Rizka Utami

Editor: Yohanes Endra

Tag:  #arab #saudi #mengecam #serangan #yang #dilancarkan #iran #pangkalan #militer #qatar

KOMENTAR