Tak Kapok, Ukraina Siapkan Serangan Balasan Lagi
Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina mengikuti kursus pelatihan taktis, pertempuran, dan pertolongan pertama selama invasi militer Rusia ke wilayah Ukraina. 
11:50
1 Pebruari 2024

Tak Kapok, Ukraina Siapkan Serangan Balasan Lagi

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tengah menyiapkan serangan balik ke Rusia pada musim semi 2024 mendatang.

Gagalnya serangan balik pada Juni 2023 lalu tak membuat militer Ukraina kapok. Pengalaman tersebut justru menjadi pelajaran agar perjuangan mengusir Rusia terlaksana.

Hal tersebut diungkapkan kepala intelijen militer Kirill Budanov kepada The Telegraph dikutip Tribunnews.com, Kamis (1/2/2024).

Saat ini, Presiden Volodymyr Zelensky tengah mempersiapkan mobilisasi warganya untuk menjadi pejuang negara.

Ia menargetkan bakalan merekrut tentara baru sebanyak 500.000 orang.

Bahkan Zelensky beberapa hari lalu mengklaim sudah memiliki sebanyak 880.000 tentara, jauh lebih banyak dibanding saat invasi Rusia pada Februari 2022 yang hanya kurang dari 300.000 orang.

Budanov mengatakan, angkatan perang Ukraina bertekad usir pasukan Rusia yang saat ini tengah menduduki sejumlah kota di Donbass antara lain Kupyansk, Avdivka, Liman dan Artyomovsk atau Bakhmut.

“Kami bergerak, musuh bergerak. Sekarang giliran musuh. Ini akan berakhir, dan kemudian urusan kita akan dimulai,” kata Budanov.

Russia Today menyebutkan, serangan balasan terakhir Ukraina Juni hingga sekitar bulan Oktober 2023.

Serangan dilakukan dalam upaya menembus garis pertahanan Rusia di beberapa titik di Wilayah Kherson, Zaporzhye dan Donetsk.

Akan tetapi serangan tersebut gagal dan tak mencapai hasil signifikan.

Justru saat serangan selama hampir empat bulan tersebut membuat sebanyak 160.000 tentara Ukraina gugur.

Kali ini, militer Ukraina akan berperang dengan sebagian besar perangkat keras yang disediakan oleh Barat dihancurkan dan pasukan mereka yang paling terlatih akan digantikan dengan wajib militer yang tidak berpengalaman, sementara bantuan militer dari AS masih belum pasti.

Bahkan saat ini, situasi di garis depan masih “dramatis,” kata para “jenderal dan tentara” yang tidak disebutkan namanya kepada surat kabar Jerman Die Welt pekan lalu, dengan alasan kekurangan amunisi penting dan rekrutan baru.

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky bulan lalu mengumumkan rencana untuk memobilisasi sekitar 500.000 wajib militer baru untuk menutupi mereka yang hilang sejak awal konflik hampir dua tahun lalu.

Meskipun Ukraina tidak mempublikasikan angka korban jiwa, Kementerian Pertahanan Rusia menyebutkan kerugian yang dialami Kiev sejak Februari 2022 mencapai hampir 400.000 orang.

Aleksey Arestovich, mantan ajudan Presiden Vladimir Zelensky, menyebutkan angkanya mencapai 300.000.

Selain akan merekrut setengah juta tentara baru, Ukraina juga tengah menyiapkan penerbang-penerbang handal.

Mereka saat ini dilatih di sejumlah negara anggota Uni Eropa untuk menerbangkan puluhan jet tempur F-16 sumbangan dari sejumlah negara Barat.

Editor: Hendra Gunawan

Tag:  #kapok #ukraina #siapkan #serangan #balasan #lagi

KOMENTAR