Kala IDF Sebut Cuma Incar Hamas tapi Tetap Bunuh Warga Sipil di Gaza 
Warga Palestina memeriksa kerusakan menyusul serangan Israel di daerah Zawayda di Jalur Gaza tengah pada 30 Desember 2023. IDF menyatakan bahwa perang di Gaza semata-mata hanya untuk mengincar Hamas. Namun nyatanya warga sipil pun tetap dibunuhnya lewat berbagai peristiwa. 
10:50
10 Januari 2024

Kala IDF Sebut Cuma Incar Hamas tapi Tetap Bunuh Warga Sipil di Gaza 

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebut agresi yang dilakukannya di Gaza hanyalah bertujuan untuk mengincar Hamas.

Hal ini disampaikan oleh juru bicara IDF, Daniel Hagari dalam sebuah video yang diunggah di akun X (dulu Twitter) IDF, Kamis (10/1/2024).

Dalam video tersebut, Hagari mengatakan pihaknya telah berupaya untuk meminimalisir jatuhnya korban sipil saat perang dengan Hamas terjadi.

Hal ini, sambungnya, dalam rangka mematuhi hukum humaniter internasional.

Hagari juga menuding bahwa Hamas telah menggunakan warga sipil untuk dijadikan ‘perisai manusia’ saat berperang dengan Israel.

“Sebagai komitmen moral terhadap hukum internasional, kita telah melakukan upaya untuk meminimalisir jatuhnya korban sipil di mana Hamas telah menggunakan warga sipil untuk dijadikan perisai manusia,” ujarnya dalam video tersebut.

Hagari juga menuding bahwa Hamas telah bersembunyi di rumah-rumah warga di Gaza saat berperang dengan Israel.

Dia mengaku dalam perang ini, Israel sangatlah peduli dengan penderitaan warga sipil di Gaza.

“Kita sangat peduli karena perang yang kita lakukan adalah melawan Hamas, bukan melawan warga sipil di Gaza,” tuturnya.

Hagari mengungkapkan pernyataannya ini sekaligus menyangkal narasi yang beredar di media sosial seperti TikTok yang menyebut Israel tidak peduli dengan keselamatan warga sipil di Gaza.

Dengan klaimnya tersebut, Hagari mengatakan Israel sangat mendukung untuk pembukaan jalur di Gaza agar bantuan kemanusiaan dapat masuk dan diterima oleh para pengungsi di Gaza.

“Kita mencoba membantu organisasi kemanusiaan yang mengalami masalah distribusi bantuan dengan menggelar pertemuan harian dengan para pemangku kekuasaan untuk menyelesaikannya seperti menyediakan ahli medis,” katanya.

Lagi-lagi, Hagari menegaskan bantuan pihaknya terhadap organisasi kemanusiaan lantaran kepeduliaannya terhadap warga sipil di Gaza.

Dia juga mengungkapkan bahwa upaya semacam itu hanya demi melawan Hamas.

“Kita melakukan ini karena kita berperang melawan Hamas, bukan dengan warga di Gaza,” tuturnya.

Tetap Bunuh Warga Sipil di Gaza dan Tepi Barat

Sebanyak 80 jenazah warga Palestina yang disandera Israel dikembalikan ke Gaza dalam keadaan tidak utuh, media pemerintah menyebut puluhan mayat itu jadi korban pencurian organ vital. Sebanyak 80 jenazah warga Palestina yang disandera Israel dikembalikan ke Gaza dalam keadaan tidak utuh, media pemerintah menyebut puluhan mayat itu jadi korban pencurian organ vital. (HO)

Di sisi lain, pernyataan Hagari itu berkebalikan dengan fakta yang terjadi selama perang Hamas dan Israel terjadi sejak 7 Oktober 2023 lalu.

Rentetan peristiwa tewasnya warga di Gaza akibat ulah Israel pun terjadi beberapa kali.

Contohnya ketika Israel melakukan serangan lewat udara ke Khan Younis di Gaza sehingga mengakibatkan 109 warga sipil meninggal dunia.

Adapun serangan tersebut terjadi pasca gencatan senjata pertama antara Hamas dan Israel.

Militer Israel kembali berulah ketika menembak seorang perempuan bernama Nahida Khalil Anton dan putrinya Samar pada 17 Desember 2023 lalu di kompleks Paroki Keluarga Kudus di Gaza, dikutip dari AFP.

Bahkan, penembakan ini sampai membuat Paus Fransiskus menyebut Israel layaknya teroris.

Seakan tak puas, Israel lagi-lagi membantai 70  pengungsi di kamp Maghazi di Gaza lewat serangan udara saat malam Natal.

Serangan tersebut pun terus berlanjut hingga perayaan Natal berlangsung.

Tak hanya di Gaza, Israel turut melakukan penyerangan di Tepi Barat.

Terbaru, mereka mengebom kamp pengungsian di Jenin pada Minggu (7/1/2024) sehingga mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Dikutip dari Al-Arabiya, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan adanya enam warga Palestina tewas akibat pengeboman tersebut.

Selain warga sipil, adapula seorang polisi yang turut menjadi korban tewas akibat alat peledak terimprovisasi.

Di sisi lain, hingga Minggu, korban tewas akibat perang Hamas-Israel mencapai 22.835 orang.

Adapun update terbaru tersebut terjadi usai Israel melakukan 12 pembantaian di Gaza dalam 24 jam terakhir sehingga menewaskan 113 orang dan melukai 250 lainnya.

Sementara, korban luka akibat agresi brutal Israel di Gaza mencapai 58.416 orang.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #kala #sebut #cuma #incar #hamas #tapi #tetap #bunuh #warga #sipil #gaza

KOMENTAR