Rusia Dekati Pokrovsk, Ukraina Berjuang Pertahankan Kota Strategis
- Pasukan Rusia semakin mendekati Kota Pokrovsk di Ukraina timur, yang merupakan pusat logistik utama, setelah hampir tiga tahun invasi yang dilancarkan Moskwa.
Meskipun begitu, Ukraina tetap berupaya mempertahankan kota tersebut di tengah serangan intens dari pasukan Rusia yang menyerang dari berbagai arah di timur.
Menurut laporan Reuters pada Jumat (31/1/2025), situasi di Pokrovsk semakin suram.
Gubernur daerah tersebut menyatakan, kini hanya tersisa 7.000 penduduk dari total populasi 60.000 jiwa sebelum perang.
Kantor pos terakhir di kota itu baru-baru ini ditutup, dan surat-surat kini dikirim menggunakan truk lapis baja.
Di kedua sisi kota, pasukan Rusia kini berada dalam jangkauan artileri dan pesawat nirawak dari jalan raya penting yang membentang dari timur ke barat di seluruh Ukraina.
Banyak kendaraan memilih untuk mengambil jalan memutar demi keselamatan saat menuju Pokrovsk.
Dalam beberapa hari terakhir, pasukan Moskwa telah mencapai jalur kereta api utama yang mengarah ke kota tersebut dari Dnipro, pusat logistik terpenting di Ukraina timur.
"Situasinya secara umum sulit, musuh terus-menerus menyerang dengan berjalan kaki," ungkap wakil komandan brigade penyerang ke-59 Ukraina, yang bertempur di garis depan Pokrovsk.
Perwira yang enggan disebutkan namanya itu menambahkan, musuh memiliki jumlah infanteri yang jauh lebih besar dan menyerang dalam kelompok kecil yang siap menanggung banyak korban.
Pasukan Rusia juga dengan cekatan memanfaatkan bentang alam dan kondisi cuaca yang kurang terlihat untuk menghindari deteksi pesawat tanpa awak.
"Siang dan malam mereka bergerak maju," tuturnya kepada Reuters.
Sementara itu, koneksi jalan dan rel di Pokrovsk menjadikannya pusat pasokan penting bagi sebagian besar garis depan Ukraina, meskipun dalam beberapa bulan terakhir ancaman artileri dan pesawat tanpa awak Rusia telah membatasi fungsi tersebut.
Michael Kofman, seorang peneliti senior di Carnegie Endowment for International Peace di Washington, menyatakan, jika rute transit Pokrovsk jatuh ke tangan Rusia, pasukan tersebut dapat menggunakannya sebagai basis untuk maju ke utara atau barat.
"Ini menyiapkan pasukan Rusia untuk kemungkinan maju ke wilayah Dnipropetrovsk, lebih jauh di belakang garis depan, mereka membangun dan memperbaiki jalur kereta api," jelasnya.
"Mereka kemudian dapat meningkatkan logistik mereka sendiri dan itu memungkinkan mereka untuk maju lebih jauh ke barat," tambahnya.
Wilayah Dnipropetrovsk adalah provinsi besar yang ujung timurnya menghadap Pokrovsk, di mana pasukan Rusia saat ini berada sekitar 5 km dari perbatasannya.
Meskipun wilayah tersebut bukan termasuk empat wilayah Ukraina yang diklaim oleh Rusia, dengan Presiden AS Donald Trump yang mendesak kedua belah pihak untuk mencapai kesepakatan damai.
Tag: #rusia #dekati #pokrovsk #ukraina #berjuang #pertahankan #kota #strategis