Hamas Bebaskan 5 Warga Thailand, Israel Bantu Pulangkan Mereka dari Tel Aviv
SANDERA THAILAND DIBEBASKAN - Sandera Thailand yang dibebaskan oleh Hamas (dari kiri ke kanan: Banwach Sae Thao, Phongsak Tanna, Sathien Suwannakam, Surasak Lamnao, Watchara Sri-uan), dalam pertukaran tahanan ketiga pada Kamis (30/1/2025) yang merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata Israel-Hamas di Jalur Gaza. 
11:20
31 Januari 2025

Hamas Bebaskan 5 Warga Thailand, Israel Bantu Pulangkan Mereka dari Tel Aviv

Kerajaan Thailand berterima kasih kepada semua pihak yang membantu memulangkan lima warganya setelah dibebaskan oleh Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas).

Lima warga Thailand yaitu Banwach Sae Thao, Phongsak Tanna, Sathien Suwannakam, Surasak Lamnao, Watchara Sri-uan, dibebaskan sebagai bagian dari pertukaran tahanan ketiga antara Israel-Hamas di Jalur Gaza pada Kamis (30/1/2025).

Pertukaran tersebut merupakan salah satu implementasi perjanjian gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari 2025.

“Kami telah diberitahu oleh Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Tel Aviv bahwa lima sandera Thailand dibebaskan hari ini. Dan semuanya dibawa ke tempat aman untuk terus menerima perawatan di rumah sakit, serta melakukan pemeriksaan kesehatan," kata Nikorndet Plangoon, Direktur Jenderal Departemen Informasi dan juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Kamis.

"Ada 28 sandera yang sudah dibebaskan dan masih ada satu orang yang belum dibebaskan," lanjutnya, seperti diberitakan CBS.

Juru bicara tersebut berterima kasih kepada Israel telah menerbangkan lima warganya untuk kembali ke Thailand.

“Terima kasih kepada Israel atas bantuannya dalam mengurus dan memfasilitasi kelima warga Thailand tersebut dalam pemulangan mereka ke negara asal mereka," katanya.

"Dan saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya kepada Qatar, Mesir, Iran, Turki, Amerika Serikat dan teman-teman kami, termasuk Palang Merah Internasional dan mereka yang terlibat yang memainkan peran penting dalam pembebasan sandera Thailand di Jalur Gaza," tambahnya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Thailand mengungkapkan 46 warga Thailand di Israel tewas selama pertempuran Israel-Hamas di Jalur Gaza.

Mereka adalah tenaga kerja Thailand yang bekerja di Israel dan menjadi tawanan saat Hamas meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa.

Nikorndet Plangoon berharap satu warga Thailand dan semua sandera lainnya yang masih ditahan di Jalur Gaza segera dibebaskan.

Sementara itu, keluarga dari lima warga Thailand yang dibebaskan kemarin, mengungkapkan kebahagiaannya.

Ibu dari Surasak Lamnao, Khamme mengatakan ia sangat bahagia ketika mendengar kabar pembebasan anaknya.

"Hari ini adalah hari terindah dalam hidupku. Saya selalu berpikir bahwa putra saya tidak mati. Saya dan suami menunggu putra kami kembali," kata Khamme.

SANDERA THAILAND DIBEBASKAN - Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Tel Aviv pada Kamis (30/1/2025), menunjukkan momen pembebasan 5 warga Thailand (Banwach Sae Thao, Phongsak Tanna, Sathien Suwannakam, Surasak Lamnao, Watchara Sri-uan), dalam pertukaran tahanan ketiga antara Israel-Hamas di Jalur Gaza pada Kamis (30/1/2025). SANDERA THAILAND DIBEBASKAN - Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Tel Aviv pada Kamis (30/1/2025), menunjukkan momen pembebasan 5 warga Thailand (Banwach Sae Thao, Phongsak Tanna, Sathien Suwannakam, Surasak Lamnao, Watchara Sri-uan), dalam pertukaran tahanan ketiga antara Israel-Hamas di Jalur Gaza pada Kamis (30/1/2025). (Facebook Kedutaan Besar Kerajaan Thailand di Tel Aviv)

Sebelumnya, Hamas membebaskan tiga sandera Israel dan lima warga Thailand melalui Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Jalur Gaza pada Kamis kemarin.

Israel dan Hamas mulai menerapkan gencatan senjata pada 19 Januari 2025, dengan serangkaian pertukaran tahanan yang masih berlanjut dan di antaranya yang telah dilaksanakan sebagai berikut:

  1. 19 Januari 2025: Hamas membebaskan tiga sandera Israel, sementara Israel membebaskan 90 tahanan Palestina.
  2. 25 Januari 2025: Empat tentara wanita Israel ditukar dengan 200 tahanan Palestina.
  3. 30 Januari 2025: Tiga sandera Israel dan lima warga Thailand dibebaskan dengan imbalan 110 tahanan Palestina.

Sejak serangan Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023, lebih dari 47.417 orang tewas dan 111.571 lainnya terluka, menurut laporan Anadolu pada 30 Januari 2025.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Editor: Nuryanti

Tag:  #hamas #bebaskan #warga #thailand #israel #bantu #pulangkan #mereka #dari #aviv

KOMENTAR