Tak Hanya Mendorong Pelepasan Emosi, Berikut Rekomendasi 5 Film dan Drama yang dapat Memperbaiki Kesehatan Mental
JawaPos – Pernah merasakan lelah setelah melakukan rutinitas sehari-hari? Atau Anda sedang mencari cara untuk melepaskan penat?
Menonton film atau drama tidak hanya sekedar hiburan saja, tetapi dapat menjadi terapi bagi kesehatan mental.
Dilansir dari klikdokter yang dijelaskan oleh Psikolog Ikhsan Bella (23/1), bahwa film yang menampilkan adegan-adegan yang membuat emosi menjadi bergejolak.
Menonton film bisa membantu individu menjadi lebih sadar dengan kondisi emosi sehingga dapat menerima emosi tersebut dan meluapkan perasaan sedih yang terpendam dengan meneteskan air mata.
Tak hanya meluapkan rasa sedih, namun setelah menonton film juga dapat merasakan lebih bahagia, menghargai apa yang telah dimiliki, dan semangat dengan cara bangkit dari keterpurukan yang dialami.
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi film dan drama yang dapat memberikan inspirasi dan dukungan bagi kesehatan mental Anda.
1. Joker (2019)
Dilansir dari laman resmi IMDb, Joker disutradarai oleh Todd Phillips dan dibintangi oleh Joaquin Phoenix.
Film Joker menjadi perbincangan hangat karena memiliki alur yang gelap dan penuh intrik sehingga disebut karya yang memicu banyak perdebatan.
Film ini mengisahkan Arthur Fleck menjalani kehidupan miskin bersama ibunya yang sakit. Arthur berjuang hidup di lingkungan sosial Gotham yang keras, memiliki cita-cita jadi komedian, namun justru dirinya menjadi bahan ejekan di lingkungan sekitarnya.
Terjebak dalam ketidakpedulian dan kekejaman, kepolosan Arthur berubah jadi kegilaan yang memaksanya bertindak kejam.
Dengan durasi 122 menit, film ini mendapatkan rating 8.3/10 di IMDb dan dapat disaksikan di Max dan Apple TV.
Film Joker berhasil menyoroti kasus penting mengenai kesehatan mental dan kekerasan, hingga memiliki berpendapat bahwa film ini terlalu berbahaya dan juga menganggapan sebagai refleksi dari masalah sosial yang nyata.
2. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (2019)
Film Nanti Kita Cerita Tentang Hari (NKCTHI) ini mengisahkan tentang sebuah keluarga yang tampak berbahagia yang memiliki tiga saudara.
Awan, anak bungsu mengalami kegagalan besar yang kemudian bertemu dengan Kale seorang pria eksentrik.
Di bawah tekanan orang tua, sikap Awan berubah, hal ini menyebabkan pemberontakan tiga bersaudara yang berujung pada rahasia dan trauma besar masa lalu dalam keluarga mereka.
Film berasal dari Indonesia yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan beradaptasi dari novel karya Marchella FP ini berhasil menyentuh hati banyak penonton. NKCTHI juga berhasil mengangkat isu kesehatan mental, khususnya depresi dengan penggambaran yang sensitif dan realistis.
Film ini juga menyoroti pentingnya komunikasi dalam keluarga. Rahasia yang disembunyikan selama bertahun-tahun dan berdampak pada hubungan antar anggota keluarga.
Dengan durasi 121 menit, film ini mendapatkan rating 7.3/10 di IMDb dan dapat disaksikan di Netflix.
3. Move to Heaven (2021)
Drama asal Korea Selatan ini beradaptasi dari kisah nyata. Kisah ini terinspirasi dari esai non fiksi berjudul Things Left Behind yang ditulis oleh Kim Sae Byul merupakan pembersih trauma di Korea Selatan.
Move to Heaven mengisahkan tentang kehidupan Geu Ru, seorang pemuda yang menderita sindrom Asperger, mengalami trauma akibat kematian ibunya. Ia juga menjalankan bisnis pembersih trauma bersama ayahnya.
Bisnis tersebut dilakukan dengan cara membersihkan barang-barang orang yang meninggal sehingga membuatnya berhadapan langsung dengan berbagai emosi, termasuk kesedihan mendalam.
Drama ini menyentuh hati para penonton dan memberikan perspektif baru tentang kehidupan, kematian, dan kesehatan mental, serta mengajak penonton untuk menghargai setiap momen dan mencari makna dalam segala sesuatu. Dengan 10 episode, drama ini mendapatkan rating 8.5/10 dari IMDb dan dapat disaksikan di Netflix.
4. Kukira Kau Rumah (2022)
Film disutradarai oleh Umay Shahab ini mengisahkan perjuangan seorang gadis bernama Niskala yang didiagnosa bipolar.
Film ini menyoroti kompleksitas emosi yang dialami oleh penderita bipolar, serta tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Niskala yang mencoba menjalani hidup normal sambil berjuang melawan gejolak emosi yang tak terkendali dipertemukan dengan Pram, seorang pemuda yang penuh perhatian, membawa angin segar dalam kehidupan Niskala. Namun, hubungan mereka diuji oleh kondisi Niskala yang tidak stabil.
Film ini menunjukkan bagaimana cinta dapat menjadi kekuatan yang menyembuhkan, tetap juga menjadikan beban jika tak diimbangi dengan pemahaman. Dengan durasi 150 menit, film ini mendapatkan rating 5.3/10 dari IMDb dan dapat disaksikan di Disney+ Hotstar.
5. A Man Called Otto (2022)
Film yang disutradarai oleh Marc Forster ini merupakan film drama komedi yang menyentuh hati sebab seorang pria paruh baya bernama Otto dikenal keras kepala dan pemarah.
Kehidupan Otto berubah setelah kehilangan istri yang menyebabkan ia menjadi sosok penyendiri dan seringkali membuat masalah di lingkungan rumahnya.
Film A Man Called Otto memiliki durasi 126 menit yang mengajak penonton untuk merenung tentang arti hidup dan betapa berharganya setiap momen yang dimiliki. Film ini mendapatkan rating 7.5/10 dari IMDb dan dapat disaksikan di Amazon Prime Video dan Apple TV.
Film dan drama memang dapat menjadi teman yang baik dalam perjalanan untuk memahami dan mengatasi masalah kesehatan mental. Dalam kesedihan seringkali menemukan kedalaman emosi yang tidak terduga.
Dengan menonton film dan drama dapat mengajak untuk merenungkan, merasakan empati, dan menghargai keindahan dalam kesederhanaan. Setelah menyaksikan kisah-kisah ini, mungkin Anda mendapatkan sudut pandang baru tentang kehidupan.
Tag: #hanya #mendorong #pelepasan #emosi #berikut #rekomendasi #film #drama #yang #dapat #memperbaiki #kesehatan #mental