dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH
dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH 
09:00
14 November 2024

dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH

dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH memiliki nama panjang Dwi Lestari Pramesti Ariotedjo.

Mesty Ariotedjo adalah dokter spesialis anak.

Perempuan kelahiran 25 April 1989 ini berpengalaman dan memiliki reputasi yang sangat baik di dunia medis.

Bukan hanya dikenal sebagai dokter spesialis anak, Mesty Ariotedjo juga dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kampanye kesehatan anak dan edukasi parenting.

Mesty Ariotedjo sangat berdedikasi mengedukasi orang tua tentang pentingnya kesehatan dan perkembangan anak lewat berbagai platform.

Mesty berbagi informasi dan tips seputar kesehatan anak yang mudah dipahami melalui media sosial.

Mesty juga sering berpartisipasi dalam seminar kesehatan. Ia memberikan wawasan berharga tentang pengasuhan dan perawatan anak.

Selain profesinya sebagai dokter, Mesty Ariotedjo juga menjabat sebagai Co-Founder dan CEO dari Tentang Anak.


Perusahaan tersebut mengkhususkan diri dalam teknologi yang mendukung pengasuhan anak serta memberikan solusi inovatif untuk orang tua dalam merawat dan mendidik anak-anak mereka. 

Bahkan nama Mesty Ariotedjo masuk ke dalam daftar "30 Under 30 Asia: Healthcare & Science" oleh Forbes karena kontribusinya dalam bidang kesehatan dan teknologi.

Keluarga

Ternyata dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH bukan berasal dari keluarga sembarangan.

Dokter spesialis anak ini merupakan anak kedua dari pasangan Arie Wibowo Ariotedjo dan Arti Laksmigati.

Silsilah menterengnya dimulai dari sang kakek, ternyata Mesty Ariotedjo adalah cucu dari Marsekal Madya TNI Purn. Sri Bimo Ariotedjo.

Kakek Mesty Ariotedjo dikenal sebagai mantan duta besar RI untuk Filipina pada era Presiden Soeharto, tepatnya pada 1973-1977 yang mana Sri Bimo Ariotedjo dan istri, Mien, membina hubungan baik dengan Presiden Ferdinand Marcos.

Kemudian ayah Mesty Ariotedjo adalah Arie Prabowo Ariotedjo yang juga memiliki profesi tak main-main.

Arie Prabowo Ariotedjo diketahui sebagai seorang pengusaha dan sempat menjabat sejumlah posisi strategis. Mulai dari Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk, Direktur Niaga PT Bukit Asam (Persero) Tbk hingga Direktur Utama PT Wikaraga Sapta Utama.

dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH memiliki dua saudara yaitu Aryo Prakoso Ariotedjo dan Ario Bimo Nandito Ariotedjo alias Dito Ariotedjo yang menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga.

Pendidikan

Dikutip dari Tribunnewswiki, Mesty Ariotedjo memulai perjalanan akademisnya di bidang kesehatan pada tahun 2007 hingga 2012 dengan menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Indonesia (UI) .

Mesty Ariotedjo menunjukkan dedikasi tinggi pada ilmu kesehatan selama masa studinya.

Kakak Dito Ariotedjo ini kemudian melanjutkan ambisinya dengan mengambil program di Harvard T.H. Chan School of Public Health pada tahun 2017 setelah menyelesaikan pendidikan dokter.

Di sinilah Dokter Mesty fokus pada kuliah profesi dokter dan memperdalam pengetahuannya dalam kesehatan masyarakat.

Bahkan Mesty Ariotedjo juga meraih gelar Magister di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, di mana dirinya semakin memperkaya wawasan dan keterampilannya dalam bidang kesehatan masyarakat.

Dengan latar belakang akademis yang solid, ia kemudian mengambil spesialisasi sebagai dokter anak di Universitas Indonesia (UI).

Karier dan Prestasi

dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH (Kolase Tribunnews/IG/mestyariotedjo)

Di samping menjadi dokter, Mesty Ariotedjo ternyata juga mendirikan sebuah start-up bersama dengan Gigih Septianto yang diberi nama WeCare.id yang dibangun sejak September 2015.

Sebagai informasi, WeCare.id adalah portal penggalangan dana khusus dalam bidang kesehatan yang bertujuan memastikan seluruh masyarakat Indonesia memperoleh pelayanan kesehatan yang optimal.

Hingga saat ini, Mesty Ariotedjo sudah mempunyai 4 publikasi jurnal internasional, di antaranya di International Journal of Pediatric Endocrinology dan yang terakhir di Cogent Medicine (2019), yang membahas soal terapi hormon pertumbuhan pertama di Indonesia pada pasien dengan sindrom Prader-Willi. 

Ia pun sudah presentasi di berbagai konferensi ilmiah baik nasional maupun internasional, di antaranya pada forum Excellence in Pediatrics, Prague, pada tahun 2018.

Tidak sampai di situ, Mesty Ariotedjo bahkan berhasil mengukir prestasi yang membanggakan dan mengangkat namanya di kancah internasional. 

Salah satu pencapaian terbesarnya adalah terpilihnya ia dalam daftar "30 Under 30 Asia: Healthcare & Science" yang dirilis oleh Forbes.

Penghargaan tersebut didapatkannya sebagai pengakuan atas kontribusi Mesty Ariotedjo yang signifikan dalam menginspirasi generasi muda di seluruh dunia.

Mesty Ariotedjo sudah menunjukkan dedikasi dan inovasi yang luar biasa di bidang kesehatan dan ilmu pengetahuan.

Namanya dikenal sebagai pemimpin yang tidak hanya berfokus pada pencapaian pribadi, namun juga berkomitmen untuk memberdayakan orang lain. 

Melalui berbagai inisiatif dan proyek yang diprakarsinya, Mesty Ariotedjo berperan aktif sebagai agen perubahan yang mendorong kemajuan di sektor kesehatan.

Beberapa penghargaan lain yang sudah didapatkan oleh Mesty di antaranya:

  1. Fellowship Award dari Harvard University, School of Public Health (2017)
  2. Forbes Asia 30 under 30 (2016)
  3. Best social start-up idea dari Asia Social Innovation Award (2015).

(Tribunnews.com/Ika Wahyuningsih)

Baca berita terkait di sini

Editor: Sri Juliati

Tag:  #mesty #ariotedjo

KOMENTAR