Tips Mencegah Mual saat Puasa di Bulan Ramadhan, Berikut Penjelasan Lengkapnya
- Mual menjadi salah satu keluhan bagi beberapa orang ketika menjalankan ibadah puasa di bulan Ramdhan. Perubahan pola makan yang hanya di saat berbuka dan sahur, menjadikan mual salah satu yang kerap ditemui selama puasa di bulan Ramadhan.
Tentu saja mual semacam ini ketika melaksanakan puasa di bulan Ramadhan merupakan sesuatu yang tidak mengenakkan. Lantas, bagaimana agar puasa kita terbebas dari mual yang mengganggu ini?
Apa itu mual?
Sebelum menengok tips bagaimana mencegah mual ketika menjalankan ibadah puasa, perlu dipahami terlebih dahulu tentang apa itu yang dimaksud mual. Dikutip dari Hello Sehat, mual atau dalam bahasa medis nausea merupakan suatu kondisi pada perut atau belakang kerongkongan yang tidak nyaman.
Biasanya, terdapat sebuah sensasi yang kemudian berakibat pada sebuah dorongan untuk muntah. Namun, tak semua mual itu muntah, tapi terkadang hanya perasaan mau muntah saja, tanpa kejadian muntah.
Umumnya, mual dikarenakan terdapat gangguan pecernaan, dan acap kali terjadi ketika puasa yang perlu beradaptasi dengan perubahan pola makan. Beberapa kasus, mual tidak hanya rasa sakit yang menimpa perut atau kerongkongan yang tidak mengenakkan. Melainkan terdapat gejala atau tanda-tanda yang dialami dan kerap mengiringi terjadinya mual.
Beberapa gejala atau tanda-tanda tersebut misalnya, demam, sakit kepala, perut kembung, pusing, mulut kering, berkurangnya produksi urine, rasa lemas, sakit perut, dan tentu saja rasa tidak nyaman pada perut.
Mencegah mual saat puasa
Lantas bagaimana agar mual ini muncul ketika sedang berpuasa? Bagaimana agar puasa bisa lancar tanpa gangguan adalanya mual? Dikutip dari Halodoc.com, diterangkan bahwa terdapat beberapa tips yang dikutip dari bisa diterapkan agar puasa terbebas dari rasa mual.
1. Perhatikan makanan yang dikonsumsi
Jika merasa mual secara terus-menerus, bisa jadi ada beberapa makan yang dikonsumsi sehingga memicu mual. Jadi, perhatikan makanan apa saja yang dikonsumsi selama bulan Ramadhan ini.
Beberapa makanan yang direkomendasikan untuk sahur atau berbuka yang mencegah mual adalah pisang, nasi, saus apel (applesauce), roti panggang.
Makanan-makanan tersebut merupakan jenis makanan yang mudah dicerna dan bisa diterima banyak orang yang cocok buat selama puasa.
2. Usahakan tubuh terhidrasi dengan baik
Perhatikan bahwa cairan dalam tubuh tercukupi melalui minum air putih atau kaldu bening sat sahur untuk mencegah dehidrasi.
Namun, jangan terlalu banyak juga memberi cairan pada tubuh yang mengakibatkan peregangan pada perut dan memicu mual. Setidaknya cairan dapat ditolerir oleh perut adalah 30-60 mililiter per 10-15 menit. Untuk anak-anak jumlahnya sepertiga dari 30 mililiter.
Standarnya adalah 8 gelas dalam sehari yang mencegah mual, dengan pola 2 gelas ketika berbuka, 4 gelas ketika malam, dan 2 gelas ketika sahur.
3. Latihan teknik pernapasan
Jika merasa pola makan dan cairan telah tercukupi tapi kok masih mual, latihan teknik pernapasan adalah langkah yang bisa diambil.
Teknik pernapasa dimulai dengan tidur telentang dan taruhlah bantal di bawah dengkul dan leher agar terasa nyaman. Kemudian letakkan kedua tangan di atas perut dan tepat di bawah tulang rusuk, kemudian jarinya dalam posisi terkunci.
Selanjutnya, tarik napas yang dalam secara perlahan dengan perut, layaknya bayi bernapas. Bernapaslah menggunakan diafragma, bukan tulang rusuk. Pasalnya, diafragma ini menyedot udara lebih kuat jika dibandingkan dengan tulang rusuk.
Tag: #tips #mencegah #mual #saat #puasa #bulan #ramadhan #berikut #penjelasan #lengkapnya