IDAI, BKKBN, dan Blackmores, Ajak Perempuan Indonesia Peduli ASI Berkualitas
–IDAI, BKKBN, dan mitra strategis Blackmores, bekerja sama dalam meluncurkan kampanye Peduli ASI Berkualitas. Itu merupakan kampanye edukatif untuk mengajak calon ibu, ibu hamil, dan ibu menyusui, untuk memiliki pemahaman dan mengupayakan pemenuhan nutrisi mikro seperti vitamin, DHA, dan 17 nutrisi esensial sejak masa kehamilan hingga periode menyusui si kecil.
Periode menyusui sangat penting. Oleh karena itu, ibu perlu memastikan kualitasnya. Dengan pemenuhan nutrisi sejak masa kehamilan hingga menyusui, ibu dapat memberikan ASI berkualitas pada si kecil, yang dapat membantu mencegah kondisi stunting.
Dokter spesialis anak, dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi, Sp.A, MARS, mengatakan, pemberian ASI eksklusif harus disertai pemantauan pertumbuhan anak untuk kepentingan deteksi dini kemungkinan terjadinya gangguan pertumbuhan atau weight faltering. Hal itu sering terjadi ketika ibu mulai kembali bekerja atau pada periode dimulainya MPASI.
”Hal terpenting lain untuk dipastikan adalah kualitas ASI yang diberikan ibu pada bayi. Lebih dari sekadar memenuhi hak ASI eksklusif bayi, ibu harus mempersiapkan produksi ASI yang berkualitas sejak masa kehamilan. Kondisi inilah yang menyebabkan program 1.000 hari periode emas bayi membutuhkan kerja sama yang mesra antara dokter spesialis anak dan kolega kami, para dokter Obgyn,” tutur I Gusti Ayu Nyoman Partiwi.
Tiwi melanjutkan, harus juga dipastikan bahwa pengetahuan tentang nutrisi ibu hamil, panduan agar sukses menyusui dan pemantauan pertumbuhan anak dikuasai oleh para bidan dan tenaga medis seperti dokter di puskesmas. Sebab, 85 persen kelahiran bayi di Indonesia terjadi di luar rumah sakit, ditolong bidan.
Plt Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) Marianus Mau Kuru menyampaikan, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional. Stunting merupakan masalah kemanusiaan yang memiliki banyak dampak dalam jangka panjang untuk generasi emas ke depan.
”Komitmen ini terwujud dalam masuknya stunting ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dengan target penurunan yang cukup signifikan dari kondisi 27,6 persen pada 2019 diharapkan menjadi 14 persen pada 2024,” papar Marianus Mau Kuru.
Country Head/Director Kalbe Blackmores Nutrition Dickson Susanto mengatakan, kampanye Peduli ASI Berkualitas merupakan bentuk komitmen Blackmores mendukung program pemerintah dalam menurunkan stunting. Selain mengadakan kampanye edukatif yang akan dilakukan bersama dengan IDAI dan BKKBN, pihaknya juga mengimplementasikan komitmen melalui rangkaian edukasi serta donasi Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold senilai Rp 3 miliar kepada ibu hamil di trimester akhir hingga ibu menyusui.
”Itu akan diberikan sepanjang 2024 secara nasional khususnya di daerah yang memiliki prevalensi stunting tinggi. Kami berharap kampanye ini dapat berlangsung berkelanjutan dan dapat membantu penurunan angka stunting di Indonesia,” tutur Dickson Susanto.
Senior Marketing Manager Kalbe Blackmores Nutrition Virna Widiastuty menjelaskan, asupan nutrisi makro dan mikro penting untuk menjaga kualitas ASI. Penting bagi ibu hamil dan menyusui untuk memenuhi nutrisi makro dan juga nutrisi mikro agar saat menyusui, sang ibu bisa menghasilkan ASI berkualitas yang dapat membantu mencegah stunting.
”Kualitas ASI yang baik tidak hanya dilihat dari bentuk, aroma, dan rasanya, tetapi juga bisa dilihat dari tumbuh kembang dan pola menyusu bayi. Ciri-cirinya dapat dilihat melalui berat badan bayi naik dengan stabil, ASI sudah cukup memenuhi kebutuhan bayi, dan pencernaan bayi lancar. Inisiasi menyusui dini dan ASI eksklusif dapat membantu hingga 1,9 kali mencegah stunting juga mencegah kematian bayi dan anak balita,” terang Virna Widiastuty.
Tag: #idai #bkkbn #blackmores #ajak #perempuan #indonesia #peduli #berkualitas