Mengenal Body Shaming, Ketahui Dampak Negatif terhadap Kesehatan hingga Mental dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi seorang perempuan yang mengalami Body Shaming, yang merasa malu dengan salah satu kondisi fisiknya (freepik.com)
18:12
5 Maret 2024

Mengenal Body Shaming, Ketahui Dampak Negatif terhadap Kesehatan hingga Mental dan Cara Mengatasinya

- Body Shaming atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai celaan fisik, merupakan perbuatan yang mempermalukan seseorang dengan melibatkan keadaan fisik seperti bentuk maupun ukuran tubuh.

Body Shaming merupakan salah satu bentuk kritik, yang dilakukan terhadap orang lain, maupun diri sendiri.

Seseorang mungkin merasa memiliki berat badan yang kurang ideal atau penampilan tubuhnya kurang sempurna di beberapa bagian, sehingga membuat penilaian buruk terhadap dirinya sendiri.

Tindakan Body Shaming dapat dilakukan secara langsung maupun jarak jauh, misalnya melalui media sosial dan platform online lainnya.

Perilaku Body Shaming dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari orang tua, saudara, teman, hingga orang yang tidak dikenal sekalipun.

Dilansir dari helpguide.org, terdapat beberapa dampak dari tindakan Body Shaming yang dilakukan kepada orang lain, maupun kepada diri sendiri, berikut penjelasannya.

Dampak Body Shaming

Perilaku Body Shaming memiliki dampak yang signifikan terhadap seseorang, yang berakibat terhadap kesehatan mental, hingga kesehatan fisik.

Gangguan Makan

Memiliki penampilan tubuh yang mendapatkan label negatif, dapat berdampak pada gangguan makan, seperti anoreksia maupun bulimia.

Biasanya, orang yang mendapatkan perlakuan Body Shaming akan melakukan diet ketat untuk mendapatkan bentuk badan yang ideal.

Namun, keputusan tersebut dapat berubah menjadi perilaku berbahaya, jika dilakukan dengan cara yang tidak tepat, seperti menunda waktu makan, muntah setelah makan, olahraga berlebihan, hingga menggunakan obat pencahar secara berlebihan.

Gangguan Dismorfik Tubuh

Mengalami rasa malu terhadap tubuh dapat mengganggu citra diri dan menimbulkan rasa minder.

Hal ini dapat meningkat menjadi gangguan dismorfik tubuh, di mana seseorang akan terobsesi atas penampilannya, yang dapat menyebabkan perilaku penghindaran berulang kali.

Dampak dalam kehidupan sehari-hari, akan dipenuhi dengan kekhawatiran, kesalahan kecil, atau bahkan kesalahan yang tidak terlihat oleh orang lain.

Seseorang akan terus-menerus melihat diri sendiri di cermin atau menghindari cermin sama sekali untuk menyembunyikan bagian tubuh yang tidak disukai.

Olahraga Berlebihan

Berolahraga secara teratur dapat membantu dan berdampak baik bagi kesehatan tubuh, namun menjadi berbeda jika olahraga dilakukan secara terus menerus, tanpa terkontrol.

Olahraga berlebihan dapat berkembang menjadi sindrom yang disebut Relative Energy Deficiency in Sport (RED-S) yang terjadi ketika asupan kalori Anda tidak mencukupi jumlah energi yang Anda keluarkan untuk menjaga kesehatan fungsi.

Kecemasan dan Depresi

Body shaming dapat memicu atau memperburuk gejala kecemasan dan depresi yang sudah ada. Jika Anda merasa dipermalukan di depan umum atau di media sosial, Anda dapat mencoba menghindari.

Masalah Kesehatan Fisik

Rasa malu karena memiliki bentuk badan yang kurang ideal seperti obesitas, diasosiasikan dengan sikap malas, tidak menarik, dan tidak adanya kemauan untuk menurunkan berat badan.

Alih-alih menjadi faktor motivasi untuk menurunkan berat badan, rasa malu terhadap bentuk tubuh yang kurang ideal justru memiliki efek sebaliknya.

Orang mengalami kritikan melalui kondisi fisiknya akan mudah stres, yang dikaitkan dengan penurunan aktivitas fisik dan konsumsi lebih banyak kalori.

Cara Mengatasi Body Shaming

Berpikir secara positif merupakan upaya berkelanjutan untuk menerima diri sendiri dan orang lain, dimana, proses tersebut membutuhkan waktu dan latihan, agar dapat terbiasa.

Anda tidak bisa mengendalikan apa yang orang lain katakan atau lakukan, tapi Anda bisa mengubah pemikiran Anda.

Mengikuti langkah-langkah dasar berikut dapat membantu Anda mengatasi rasa malu karena kondisi fisik yang kurang ideal dan membangun sikap positif terhadap tubuh.

Anda dapat mengembangkan rasa cinta terhadap diri Anda sendiri. Jangan pernah tertarik dengan pembicaraan terhadap diri Anda yang negatif.

Selanjutnya, Anda dapat mengelola waktu yang Anda habiskan di media sosial, coba untuk bertemu dengan orang terdekat, untuk melakukan beberapa hal, seperti makanan.

Jangan lupa, dalam menghubungi seseorang, sebelumnya Anda telah menaruh rasa percaya untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan darinya.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #mengenal #body #shaming #ketahui #dampak #negatif #terhadap #kesehatan #hingga #mental #cara #mengatasinya

KOMENTAR