Ada Tiga Jenis Biang Keringat, Mana yang Pernah Kamu Alami? 
Ilustrasi biang keringat. 
14:50
9 Februari 2024

Ada Tiga Jenis Biang Keringat, Mana yang Pernah Kamu Alami? 

Biang keringat adalah gangguan pada kulit yang disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar keringat, sehingga keringat terjebak di pori-pori.

Terjadinya sumbatan bisa disebabkan karena bermacam-macam faktor. Salah satunya bisa karena sepihan kulit, yang menutup ujung kelenjar.

Menurut dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia, biang keringat punya tingkat keparahan yang berbeda tergantung dari jenis keparahannya. 

Setidaknya ada tiga jenis buang keringat:

1. Miliaria Crystallina

Menurut dr Santi, biang keringat jenis pertama adalah yang paling ringan. 

Biang keringat jenis ini hanya seperti tetesan air atau gelembung. 

"Mungkin bentuknya bisa seperti cacar air ukuran mini 1-2 mili meter. Kecil, bentuknya kaya tetesan air, tidak menimbulkan keluhan, pengobatan apa pun, dan hilang sendiri," ungkap dr Santi pada siaran radio Sonora FM, Jumat (9/2/2024). 

Kebanyakan biang keringat jenis ini ada pada bayi baru lahir. Karena kelenjar keringat belum sempurna. 

Begitu juga dengan proses mendinginkan dan menghangatkan tubuh belum sempurna.

"Tidak menimbulkan rasa sakit, tidak perlu obat, beberapa hari sembuh sendiri dan tidak menular. Nanti juga baik. Tapi jangan dibiarkan. Dijaga penderitanya tidak kegerahan dan kepanasan," imbau dr Santi. 

2. Biang keringat jenis Miliaria Rubra

Pada jenis ini, kelenjar keringat terperangkap dalam lapisan kulit lebih dalam.

Biasanya menimbulkan keluhan seperti agak gatal hingga  sangat gatal. 

Pada beberapa orang merasakan pedih, perih dan sakit.

"Yang ini kalau agak berat, butuh terapi obat minum atau oles. Kalau ringan dia sama seperti crystallina, bisa sembuh sendiri, tidak diobati, didiemin saja, orang dibikin sejuk, tidak keringatan dia akan sembuh sendiri," jelas dr Santi. 

Namun pada beberapa orang bisa sangat parah dan terinfeksi bakteri. 

Atau bisa berubah menjadi parah sehingga bakteri berkembang biak dan menimbulkan nanah. 

"Kalau seperti itu, nanah  banyak sekali dibutuhkan antibiotik. Kalau sangat banyak dibutuhkan antibiotik oles," tambahnya. 

3. Miliaria profunda

Biang keringat yang berada di lapisan kulit paling dalam. 

"Keringatnya terjebak tidak bisa keluar, merembes ke dalam lapisan kulit," kata dr Santi. 

Miliaria profunda adalah jenis biang keringat yang paling jarang terjadi. 

Jenis ini terjadi di lapisan lebih dalam (dermis). 

Tertahannya keringat akan memicu munculnya bintil merah yang lebih besar dan lebih keras. 

Meski lebih jarang terjadi, miliaria jenis ini bersifat kronis dan sering kambuh.

Editor: Willem Jonata

Tag:  #tiga #jenis #biang #keringat #mana #yang #pernah #kamu #alami

KOMENTAR