Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Ilustrasi remaja. Kasus Alzheimer pada remaja 19 tahun tanpa riwayat genetik mengguncang pemahaman ilmiah dan mendorong riset baru terkait mekanisme penyakit ini.(Freepik)
12:06
24 Juni 2025

Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun

Seorang remaja laki-laki berusia 19 tahun di China didiagnosis mengalami penyakit Alzheimer, meskipun tidak memiliki riwayat keluarga maupun faktor genetik yang biasanya mendasari penyakit ini pada usia muda.

Temuan ini mengguncang pemahaman ilmiah tentang bagaimana dan kapan Alzheimer bisa muncul.

Menurut laporan Science Alert, kasus tersebut ditangani oleh para neurolog di Capital Medical University, Beijing.

Pasien pertama kali mengalami gangguan daya ingat pada usia 17 tahun, yang kemudian memburuk seiring waktu.

Ia mengalami kesulitan membaca, fokus saat belajar, dan kerap lupa kejadian sehari sebelumnya.

Akibatnya, pasien tidak dapat menyelesaikan sekolah menengah, meski masih mampu hidup mandiri.

Pemeriksaan medis menunjukkan adanya penyusutan di area hippocampus otak, yang berperan penting dalam fungsi memori. Analisis cairan serebrospinal juga menunjukkan biomarker khas penyakit Alzheimer.

Tidak ditemukan mutasi genetik

Yang mengejutkan, hasil pemindaian genom secara menyeluruh tidak menemukan mutasi gen yang biasa terkait dengan kasus Alzheimer dini, seperti mutasi pada gen PSEN1.

Mutasi gen ini sebelumnya ditemukan pada pasien termuda sebelumnya, yaitu seorang individu berusia 21 tahun.

“Pasien mengalami Alzheimer dengan onset yang sangat dini tanpa adanya mutasi genetik penyebab yang jelas,” tulis neurolog Jianping Jia dan timnya dalam laporan yang diterbitkan di Journal of Alzheimer's Disease.

“Hal ini menunjukkan bahwa proses terjadinya penyakit ini masih perlu terus ditelusuri.”

Karena tidak ditemukan riwayat keluarga dengan Alzheimer, pasien ini tidak dapat digolongkan ke dalam kategori familial Alzheimer’s disease (FAD), yaitu bentuk Alzheimer akibat faktor genetik yang diwariskan.

Alzheimer tidak hanya soal usia

Selama ini, Alzheimer dikenal sebagai penyakit yang lebih sering menyerang lansia, dan hanya sekitar 10 persen kasus yang tergolong sebagai Alzheimer dini, yakni terjadi sebelum usia 65 tahun.

Pada kasus yang ekstrem, seperti pasien berusia 19 tahun ini, para ahli menilai Alzheimer bisa muncul melalui mekanisme yang belum sepenuhnya dipahami.

Satu tahun setelah dirujuk ke klinik memori, pasien mengalami penurunan signifikan pada berbagai aspek memori, termasuk memori langsung dan daya ingat jangka pendek serta panjang. Skor memori keseluruhannya tercatat 82 persen lebih rendah dibanding remaja seusianya.

“Menelusuri misteri Alzheimer yang muncul pada usia muda bisa menjadi salah satu tantangan ilmiah terbesar di masa depan,” ujar tim neurolog dalam pernyataan kepada South China Morning Post, dikutip oleh Science Alert.

Para ahli menilai, temuan ini menunjukkan bahwa penyakit Alzheimer lebih kompleks dari yang selama ini diketahui, dan bisa muncul melalui jalur-jalur biologis yang berbeda.

Kasus ini sekaligus membuka peluang bagi penelitian lanjutan untuk memahami lebih dalam penyebab Alzheimer yang tidak berkaitan dengan faktor keturunan.

Tag:  #tanpa #riwayat #keluarga #remaja #kena #alzheimer #usia #tahun

KOMENTAR