6 Cara Pengobatan Jerawat Batu, Ada Obat yang Tidak Boleh Diminum Ibu Hamil dan Penderita Sakit Ginjal
Ilustrasi wajah berjerawat. (Freepik)
13:13
7 Oktober 2024

6 Cara Pengobatan Jerawat Batu, Ada Obat yang Tidak Boleh Diminum Ibu Hamil dan Penderita Sakit Ginjal

- Jerawat batu adalah salah satu jenis jerawat inflammatory yang sering terjadi pada semua orang, baik remaja maupun dewasa. Secara umum, jerawat ini ditandai dengan benjolan berwarna merah atau ungu yang berisi nanah di bawah permukaan kulit dan akan terasa nyeri saat dipegang.

Dilansir dari laman my.clevelandclinic.org, nodulokistik tidak hanya sekedar pori-pori yang tersumbat, tetapi ada bakteri yang ikut masuk di dalamnya sehingga menyebabkan adanya peradangan.

Meski semua orang bisa mengalaminya, namun terdapat kelompok yang lebih berisiko memiliki kondisi ini, meliputi:

- Berusia 20 tahun keatas
- Mengalami stres dalam waktu lama
- Mengkonsumsi beberapa jenis obat, seperti kortikosteroid, litium, fenitoin, dan isoniazid
- Pola makan tidak sehat
- Riwayat keluarga (genetik)
- Memiliki kulit berminyak

Minyak berlebih dan sel-sel kulit mati pada kulit dapat menyebabkan sumbatan pada pori-pori dan menyebabkan jerawat. Apabila bakteri ikut terperangkap di dalamnya, hal inilah yang menyebabkan pembengkakan pada lapisan bawah kulit. Proses ini memungkinkan terjadinya kemerahan, bengkak, dan nanah pada jerawat batu.

Selain wajah, area kulit yang memiliki banyak kelenjar minyak biasanya menjadi tempat paling favorit munculnya nodulokistik, seperti punggung, bokong, dada, leher, bahu, serta lengan atas.

Berikut ini 6 cara pengobatan jerawat berdasarkan informasi yang dilansir pada situs halodoc.com:

Lotion retinoid

Obat berupa krim ini berfungsi untuk menghilangkan serta mencegah jerawat semakin parah dengan cara mencabut folikel rambut.

Untuk hasil yang maksimal, biasanya retinoid digunakan bersama antibiotik topikal. Namun, penggunaan kandungan ini memiliki beberapa efek, seperti kemerahan dan pengelupasan kulit.

Antibiotik oral

Pengobatan jerawat batu tidak cukup hanya menggunakan obat luar. Namun, perlu dibantu dengan obat oral seperti antibiotik untuk mengurangi bakteri dan peradangan. Sehingga dapat meminimalisir pembentukan nodulokistik.

Isotretinoin

Kandungan vitamin A dalam isotretinoin (accutane) dipercaya dapat mengatasi jerawat batu dalam waktu empat sampai enam bulan.

Penanganan yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk kondisi ini agar tidak meninggalkan acne spot maupun bopeng pada wajah.

Pil KB

Kandungan estrogen dalam obat ini berkhasiat untuk membantu mengatur seluruh kadar hormon dalam tubuh. Perempuan yang mengalami jerawat akibat peningkatan hormon, biasanya menggunakan pil ini agar mengurangi peradangan.

Spironolactone

Selain isotretinoin, aldactone juga dikenal sebagai solusi jerawat batu khususnya yang terjadi pada rahang. Pengobatan dengan spironolakton bekerja dengan cara mengatur kadar androgen penyebab peradangan jerawat.

Hindari penggunaan obat ini bagi ibu hamil, karena mampu mengakibatkan cacat lahir. Selain itu, tidak baik dikonsumsi oleh penderita sakit ginjal.

Penyuntikan kortikosteroid

Terakhir yaitu dengan cara menyuntik obat jenis kortikosteroid, seperti triamcinolone langsung pada jerawat batu. Tindakan tersebut berfungsi untuk mengecilkan dan menghilangkan nyeri dengan cepat.

Editor: Edy Pramana

Tag:  #cara #pengobatan #jerawat #batu #obat #yang #tidak #boleh #diminum #hamil #penderita #sakit #ginjal

KOMENTAR