6 Penyebab Benjolan di Vagina, Wanita Perlu Tahu
Kebanyakan wanita mungkin tidak mengamati bentuk area kewanitaannya setiap hari. Namun, saat muncul benjolan vagina, para wanita mungkin merasa panik dan khawatir.
Penyebab benjolan vagina belum tentu karena penyakit atau kondisi yang serius. Benjolan vagina bisa terjadi karena jerawat atau akibat mencukur bulu kemaluan
Untuk mengetahui lebih lanjut terkait macam-macam penyebab benjolan di vagina, simak penjelasan berikut.
Penyebab benjolan di vagina
Disarikan dari Women's Health, berikut enam penyebab benjolan di vagina yang perlu wanita ketahui:
-
Jerawat
Penyebab benjolan di daerah kewanitaan yang pertama yaitu akibat jerawat.
Sama seperti di area tubuh lainnya, jerawat vagina biasaya berupa benjolan merah, dapat mengalami iritasi, dan terkadang berisi nanah.
Meskipun jerawat mungkin terasa tidak nyaman, hindari memencet benjolan tersebut. Benjolan vagina akibat jerawat biasanya akan hilang dengan sendirinya.
-
Efek mencukur bulu kemaluan
Mencukur bulu kemaluan ternyata juga bisa menyebabkan benjolan di vagina.
Selain benjolan, mencukur bulu vagina juga memicu gatal-gatal, kemerahan, dan menyebabkan rambut tumbuh ke dalam.
Jika benjolan vagina sering muncul setelah mencukur bulu kemaluan, Anda dapat mengurangi frekuensi aktivitas tersebut.
-
Iritasi akibat alergi atau infeksi
Iritasi di area kewanitaan akibat alergi atau infeksi dapat menyebabkan benjolan kecil di dalam vagina.
Jika dibiarkan, kondisi tersebut dapat berkembang menjadi infeksi peradangan vulva.
Pemicu alergi dan infeksi vagina bisa bermacam-macam, seperti penggunaan produk douche untuk mencuci alat kelamin, penggunaan sabun, atau akibat tidak cocok dengan bahan celana dalam yang Anda kenakan.
-
Akibat kista sebasea
Kista sebasea atau kista epidermoid adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya benjolan di bawah kulit.
Kista sebasea di area kewanitaan biasanya ditandai dengan benjolan vagina berwarna putih yang berisi cairan.
Kista sebasea dapat muncul di vagina akibat mengenakan pakaian dalam terlalu ketat, vagina lembap akibat keringat, dan terlalu lama duduk.
-
Kutil kelamin
Benjolan vagina bisa juga disebabkan oleh kulit kelamin atau infeksi menular seksual akibat human papillomavirus (HPV).
Kutil kelamin biasanya berukuran kecil, memiliki permukaan yang halus atau kasar, dan warnanya senada dengan kulit atau lebih gelap.
-
Rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam
Penyebab benjolan di vagina selanjutnya efek rambut kemaluan yang tumbuh ke dalam.
Rambut kemaluan punya ciri khas yang berbeda dari area tubuh lainnya. Biasanya, bentuk rambut kemaluan cenderung keriting dengan gulungan yang khas sehingga lebih mungkin tumbuh ke dalam kulit.
Saat rambut kemaluan tumbuh ke dalam, Anda mungkin merasakan benjolan kecil, padat, dan bulat pada vagina, lesi kecil berisi nanah, nyeri, dan gatal.
Penjelasan di atas adalah penyebab benjolan vagina yang perlu Anda ketahui.
Jika Anda menemukan benjolan vagina, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mengetahui penyebab dan cara mengatasi yang tepat.