Utang Segunung dan Gagal Bayar, Inter Milan Disita Perusahaan Investasi Amerika
Inter Milan resmi berganti kepemilikan setelah Suning Group, perusahaan asal China yang sebelumnya memiliki klub, gagal melunasi utangnya kepada perusahaan investasi Amerika Serikat, Oaktree Capital.
Pengambilalihan ini terjadi pada tanggal 22 Mei 2024, sehari setelah utang senilai 395 juta euro jatuh tempo.
Menurut pernyataan resmi Oaktree, mereka telah menyediakan modal kepada Suning pada Mei 2021 untuk membantu menstabilkan keuangan klub setelah mengalami kerugian finansial pada musim 2020/2021.
"Namun, Suning gagal memenuhi kewajibannya untuk melunasi pinjaman tersebut," sebut pernyataan itu dikutip Kamis (23/5/2024).
Baca Juga:Suning Gagal Bayar Utang, Inter Milan Resmi Milik OaktreeKegagalan Suning untuk membayar utang telah memicu spekulasi tentang masa depan Inter Milan selama beberapa bulan terakhir.
Beberapa pihak bahkan khawatir bahwa klub tersebut mungkin akan bangkrut. Namun, pengambilalihan oleh Oaktree memberikan kepastian bagi masa depan Inter Milan dan para penggemarnya.
Oaktree Capital adalah perusahaan investasi global dengan pengalaman luas dalam bidang restrukturisasi dan pemulihan perusahaan. Mereka memiliki reputasi yang baik dalam membantu perusahaan yang sedang kesulitan untuk kembali ke jalurnya.
Meskipun pengambilalihan ini menandakan era baru bagi Inter Milan, masih banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang masa depan klub. Masih harus dilihat bagaimana Oaktree akan mengelola klub dan apa rencana mereka untuk masa depan.
Namun, para penggemar Inter Milan dapat merasa lega mengetahui bahwa klub mereka tidak akan bangkrut dan memiliki masa depan yang cerah di bawah kepemilikan baru.
Baca Juga:Potret Ayah Emil Audero saat Rayakan Gelar Serie A bersama Inter Milan, Netizen Salah FokusInter Milan sendiri baru saja merebut gelar Liga Italia Seri A musim 2023-2024.
Tag: #utang #segunung #gagal #bayar #inter #milan #disita #perusahaan #investasi #amerika