Bea Cukai Kena Lagi, Istri Diplomat Curhat Tas Ditahan Karena Pajaknya Super Mahal
Enzy Storia. (Suara.com/Lilis Varwati)
16:49
17 Mei 2024

Bea Cukai Kena Lagi, Istri Diplomat Curhat Tas Ditahan Karena Pajaknya Super Mahal

Enzy Storia, seorang aktris dan istri seorang diplomat Indonesia untuk Amerika Serikat, mengungkapkan kekecewaannya terkait tas miliknya yang tertahan di Bea Cukai karena masalah pajak.

Ia menyatakan bahwa karena tingginya biaya pajak atas tas yang dibelinya, Enzy memilih untuk tidak menebusnya dan meminta agar tas tersebut dikembalikan kepada pengirim. Selanjutnya, ia juga bertanya-tanya apakah tas tersebut sudah dikirim kembali kepada pengirim dengan aman.

"Tas yang tidak saya tebus karena biaya pajaknya lebih mahal daripada harga tasnya sudah dikirim kembali ke pengirim belum ya.." tulis @EnzyStoria di akun X, seperti dikutip pada Jumat (17/5/2024).

Unggahan tersebut mendapat respons dari lebih dari 800 komentar dan telah dibagikan kembali lebih dari 3.300 kali. Tanggapan atas cuitan tersebut juga datang dari Staf Khusus Menteri Keuangan bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo.

Prastowo menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai terkait keluhan tersebut. "Kak @EnzyStoria, terima kasih atas informasinya. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Bea Cukai dan saat ini sedang mengoordinasikan dengan jasa pengiriman," ujarnya.

Prastowo juga mengucapkan terima kasih kepada Enzy karena telah memberikan kronologi peristiwa yang akan mempermudah penyelesaian masalah tersebut.

Selain itu, Prastowo juga berkomitmen untuk memberikan laporan mengenai kemajuan penyelesaian setelah menerima informasi dari DJBC.

Ini bukan kali pertama Bea Cukai disorot publik karena berbagai kontroversi, mulai dari pengiriman alat bantu bantuan untuk sekolah khusus, robot Megatron, sepatu futsal, hingga peti jenazah.

Editor: M Nurhadi

Tag:  #cukai #kena #lagi #istri #diplomat #curhat #ditahan #karena #pajaknya #super #mahal

KOMENTAR