5 Pesawat Gabungan Milik Indonesia dan Lessor Berangkatkan Jemaah Haji Embarkasi Solo
Dari hasil pemeriksaan kelaikan pesawat yang akan mengangkut sebanyak 35.887 jemaah calon haji Embarkasi Solo dari Bandara Adi Soemarmo Solo menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) dengan rute Madinah pulang pergi (PP), semua dinyatakan dalam keadaan laik baik dari sisi operasi mau pun kelaikudaraan.
Dikutip dari kantor berita Antara, A. Hariyanto, Inspektur Kelaikudaraan Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Kementerian Perhubungan di Solo pada Jumat (17/5/2024) menyatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan yang pertama dari operasional side.
Pemeriksaan ini terkait kelengkapan dokumen milik pilot, co-pilot, dan seluruh awak kabin yang akan membawa jemaah haji ke Tanah Suci.
"Begitu juga kloter kami pastikan. Jadi kami dari DKPPU ini membagi tim. Setiap tim kami bertugas delapan hari dan memastikan untuk 100 kloter penerbangan ini semua kami akan cek, kami akan monitor baik secara operasional mau pun secara kelaikudaraan," tandas A. Hariyanto.
Ada pun pengecekan meliputi segi legalitas dokumen guna memastikan para pilot, co-pilot, awak kabin telah memahami persyaratan yang berlaku dalam peraturan penerbangan yang ada di Indonesia.
"Kemudian selain dari sisi legalitas dokumen, kami juga melihat dari sisi pesawat. Di kabin pesawat ini salah satunya adalah kami pastikan bahwa aman dioperasikan," lanjut A.Hariyanto.
DKPPU Kementerian Perhubungan menyatakan siap mengawal kelaikan pesawat baik secara operasi mau pun secara kelaikudaraan sehingga memberikan kenyamanan bagi jemaah calon haji Embarkasi Solo, Jawa Tengah, selama penerbangan ke Tanah Suci.
"Kami memastikan akan monitor baik secara operasi mau pun secara kelaikudaraan terhadap pesawat yang mengangkut jemaah calon haji di Embarkasi Solo ini," jelas A. Hariyanto di Solo.
Ditambahkannya bahwa pesawat yang digunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia, khususnya yang berasal dari luar negeri, telah dimonitor sebelum masuk ke Indonesia.
Dari lima pesawat yang digunakan dalam mengangkut 100 kloter calon jamaah haji di Embarkasi Solo, dengan rincian dua pesawat Garuda Indonesia dan tiga di antaranya dari luar negeri, seluruhnya dalam keadaan laik operasi mau pun kelaikudaraan.
"Pesawat ini kami sudah monitor sebelum masuk ke Indonesia. Kebetulan ini bukan pesawat dari kami, kemudian pesawat yang disewa oleh Garuda sehingga proses pengecekan pesawat itu sudah dimonitor, dan dapat dipastikan laik udara. Secara operasi tidak ada temuan-temuan signifikan yang berdampak kepada keselamatan penerbangan," tukas A. Hariyanto.
Tosan Anda Andika, General Manager (GM) Garuda Indonesia Solo menyatakan bahwa pihaknya menyiapkan lima pesawat berbadan lebar untuk membawa 35.887 jamaah calon haji Embarkasi Solo, di Bandara Adi Soemarmo Solo menuju Bandara AMAA, Madinah.
"Secara umum kloter dari Embarkasi Solo mencakup Jawa Tengah dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta), jumlah jemaahnya 35.887 terbagi menjadi 100 kloter. Kalau tidak salah 90 (kloter) berasal dari Jawa Tengah, dan 10 berasal dari DIY. Untuk pesawat yang tersedia kami persiapkan lima pesawat sejauh ini," kata Tosan Anda Andika.
Ia menyatakan bahwa lima pesawat yang digunakan dalam mengangkut jamaah calon haji ke Tanah Suci terdiri atas pesawat Boeing dan Airbus.
Perinciannya: dua pesawat Garuda Indonesia, dan tiga pesawat lainnya dari lessor yaitu San Marino Executive Aviation, World2fly dan Thai Air Asia X.
Seluruh penerbangan para jamaah calon haji atas tanggung jawab Garuda Indonesia, dan logo maskapai tetap digunakan di setiap pesawat yang membawa jemaah calon haji ke Tanah Suci.
"(Pesawatnya) campuran antara Garuda dan tiga pesawat lessor, dari pinjaman leasing. Jadi total ada lima Airbus A330-300, cuma kami sementara ada perbantuan satu Boeing 777-200 IR," demikian detail keberadaan pesawat yang digunakan Indonesia dalam mengawal jemaah calon haji.
Garuda Indonesia Solo akan mengangkut 35.887 jamaah calon haji ke Tanah Suci melalui Embarkasi Solo. Puluhan ribu jamaah calon haji ini dibagi dalam 100 kloter. Pemberangkatan dimulai 12 Mei-10 Juni 2024.
"Satu pesawat satu kloter, terdiri dari 360 jamaah. Untuk Jawa Tengah semua sama pesawatnya (dengan) kapasitas 360 orang," jelas Tosan Anda Andika saat tengah memantau pemberangkatan jamaah calon haji Kloter 18 di Bandara Adi Soemarmo Solo, Kamis (16/5/2024).
Tag: #pesawat #gabungan #milik #indonesia #lessor #berangkatkan #jemaah #haji #embarkasi #solo