Jarang yang Punya Alat Deteksi Keaslian, Pedagang Pasar Tradisional Rawan jadi Sasaran Peredaran Uang Palsu
Barang bukti mata uang dolar dan rupiah palsu saat rilis pengungkapan kejahatan mata uang palsu di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/3/2022). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
18:18
30 Maret 2024

Jarang yang Punya Alat Deteksi Keaslian, Pedagang Pasar Tradisional Rawan jadi Sasaran Peredaran Uang Palsu

- Upaya pencegahan peredaran uang palsu menjadi salah satu fokus kepolisian jelang Hari Raya Idul Fitri. Sebab, kejahatan ini rentan menyerang warga kalangan menengah ke bawah, terutama kelompok pedagang.   Kapolsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan, pihaknya mendatangi pasar-pasar tradisional untuk mencegah peredaran uang palsu ini. Lokasi ini dipilih karena pedagang kecil tidak memiliki alat pendeteksi uang palsu.   "Pedagang-pedagang di pasar ini biasanya rentan terhadap peredaran uang palsu, salah satunya karena mereka tidak mempunyai alat khusus untuk melakukan pengecekan uang palsu," kata Bambang, Jumat (29/3).   Oleh karena itu, kepolisian menurunkan personel ke pasar-pasar tradisional melakukan sosialisasi kepada para pedagang. Sehingga potensi mendapat uang palsu bisa diminimalisir.   Polisi mengingatkan kepada pedagang agar selalu mengecek keaslian uang yang diterima dengan pindai manual menerapkan 3D. Yakni dilihat, diraba, diterawang.   Selain antisipasi peredaran uang palsu, pihak Polsek Pondok Aren juga memantau stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk mencegah terjadinya praktik kecurangan yang merugikan konsumen.   "Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terkait kecurangan volume BBM di SPBU kepada konsumen sebagaimana yang viral di media sosial belakangan ini," pungkas Bambang.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #jarang #yang #punya #alat #deteksi #keaslian #pedagang #pasar #tradisional #rawan #jadi #sasaran #peredaran #uang #palsu

KOMENTAR