Komisi VII DPR Soroti Tidak Tercapainya Target Produksi Migas 2023
PRODUKSI MINYAK: Pompa angguk menjadi alat utama dalam produksi minyak mentah dari sumur minyak di PT PHR WK Rokan. (ILHAM SAFUTRA/JAWAPOS.COM)
13:36
15 Maret 2024

Komisi VII DPR Soroti Tidak Tercapainya Target Produksi Migas 2023

- Produksi minyak dan gas (migas) atau lifting migas pada 2023 jauh di bawah target APBN 2023. Pencapaian itu mendapat sorotan dari Komisi VII DPR.

Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar menyebut salah satu pemicu tidak tercapainya target itu karena revisi undang-undang Nomor 22 tahun 2001 tentang Migas masih terhambat.

"Sejak awal kami mendorong revisi Undang-Undang Migas untuk mendongkrak lifting minyak dan gas di dalam negeri, sehingga mencapai target APBN. Untuk minyak, bahkan bisa mencapai target 1 juta barel per hari pada 2030," kata Yulian Gunhar kepada JawaPos.com, Jumat (15/3).

Menurut Gunhar, payung hukum Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sampai saat ini belum jelas. Hal itu turut mempersulit para investor atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) migas dalam membangun dan mengembangkan industri hulu migas.

Gunhar menegaskan bahwa revisi UU Migas adalah hal yang sangat urgent. Dengan revisi UU Migas, maka SKK Migas menjadi badan usaha khusus. “Dengan menjadi badan khusus, maka SKK Migas akan memiliki kewenangan yang lebih jelas dan kedudukan lebih kuat dalam menentukan sikap dan kebijakan strategis terkait investasi di bidang migas," katanya.

Politisi PDI Perjuangan itu merasa heran masih berlarut-larutnya revisi UU Migas. Padahal sudah sekitar 10 tahun isu revisi tersebut berjalan. Pada awal pemerintahan, Presiden Jokowi juga sangat getol memerangi mafia dan meningkatkan produksi migas.

"Dengan tidak tercapainya target lifting minyak, maka untuk memenuhi kebutuhan minyak, kita harus impor. Ini sama saja dengan memberi ruang bermainnya mafia minyak. Jadi siapa di balik tertundanya Revisi UU migas ini?" tandasnya.

Berdasarkan laporan SKK Migas, diketahui realisasi lifting minyak bumi hingga akhir 2023 hanya mencapai 605.500 barel per hari, dari target APBN 2023 sebesar 660.000 barel per hari. Sementara itu, lifting gas bumi 2023 mencapai 960 MBOEPD. Masih di bawah target APBN sebesar 1,1 juta MBOEPD.

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #komisi #soroti #tidak #tercapainya #target #produksi #migas #2023

KOMENTAR