IHSG Ditutup Menguat 0,43 Persen ke Level 8.686
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Selasa (16/12/2025).
Pada penutupan perdagangan, IHSG menguat 0,43 persen atau 36,81 poin ke level 8.686,47.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip melalui RTI, sepanjang sesi perdagangan, IHSG dibuka di posisi 8.696,70 dan sempat menyentuh level tertinggi di 8.700,86 dan level terendah 8.611,35, sebelum kembali bergerak menguat hingga penutupan.
Ilustrasi pasar saham. Aktivitas perdagangan berlangsung ramai dengan volume transaksi mencapai 49,49 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 29,45 triliun. Frekuensi perdagangan tercatat 2.740.481 kali.
Dari sisi pergerakan saham, 355 saham menguat, 296 saham melemah, dan 146 saham lainnya bergerak stagnan.
Adapun kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia menjadi Rp 15.938,51 triliun.
Aecara sektoral, teknologi menjadi motor penggerak utama dengan kenaikan paling 3,16 persen, energi menguat 1,37 persen, dan infrastruktur naik 0,84 persen.
Kemudian, saham sektor transportasi dan logistik menguat 0,59 persen, properti naik tipis 0,54 persen, industri menguat 0,29 persen, barang konsumsi non-primer naik 0,34 persen, dan industri dasar menguat 0,05 persen.
Di sisi lain, sektor kesehatan terkoreksi 0,15 persen, diikuti keuangan yang melemah tipis 0,10 persen, sementara barang konsumsi primer turun 0,06 persen.
Lebih jauh, pergerakan saham unggulan yang tergabung dalam indeks LQ45 berlangsung bervariasi. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ditutup melemah 2,71 persen ke level Rp 8.075.
Ilustrasi saham. Membangun kekayaan dari pasar saham bukan soal keberuntungan. Investor sukses memiliki tujuh kebiasaan yang mereka lakukan secara konsisten dan terbukti menghasilkan dalam jangka panjang.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) turun 2,38 persen ke harga Rp 3.690. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terkoreksi 0,90 persen ke Rp 4.400.
Berbeda dengan bank besar lainnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) justru mampu menguat tipis 0,20 persen dan ditutup di level Rp 5.000.
Saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) mencatatkan kenaikan 1,44 persen ke harga Rp 3.520. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melonjak 5,04 persen ke Rp 2.710, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 0,60 persen ke Rp 8.350.
Adapun PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) masing-masing stagnan di Rp 6.775 dan Rp 2.650.
Saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) melemah 1,10 persen ke Rp 1.805, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 1,98 persen ke Rp 2.970. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) juga terkoreksi 1,86 persen ke level Rp 21.150.
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menguat 0,88 persen ke Rp 2.280, sementara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 1,16 persen ke harga Rp 348.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 0,55 persen ke Rp 1.810. PT United Tractors Tbk (UNTR) melemah 0,71 persen ke Rp 28.150.
Dari sektor properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) terkoreksi 1,71 persen ke level Rp 860. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melonjak 4,62 persen ke harga Rp 68.
Saham PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) menguat 0,73 persen dan ditutup di Rp 2.770, dan PT Astra International Tbk (ASII) bergerak stagnan di level Rp 6.600.