Saham Amazon Tembus Rekor, Harta Jeff Bezos Bertambah Rp 399 Triliun
Kekayaan Jeff Bezos bertambah sekitar 24 miliar dollar AS atau sekitar Rp 399 triliun (kurs Rp 16.649 per dollar AS), menyusul reli saham Amazon(Dok. AFP/STEFANO RELLANDINI)
12:04
1 November 2025

Saham Amazon Tembus Rekor, Harta Jeff Bezos Bertambah Rp 399 Triliun

- Pendiri Amazon, Jeff Bezos, kembali mencatat lonjakan kekayaan spektakuler setelah saham Amazon melonjak tajam pada Jumat (31/10/2025). Nilai kekayaan Jeff Bezos bertambah sekitar 24 miliar dollar AS atau sekitar Rp 399 triliun (asumsi kurs Rp 16.649 per dollar AS), menyusul reli saham perusahaan ke level tertinggi sepanjang masa.

Dilansir dari Forbes, saham Amazon naik 11,5 persen pada Jumat (31/10/2025) ke posisi 248,60 dollar AS per lembar, tak lama setelah pembukaan perdagangan di Wall Street.

Kenaikan ini menjadi salah satu yang terbesar dalam satu hari sejak April 2025 lalu, ketika saham perusahaan juga sempat melesat hampir 12 persen.

Pergerakan tajam tersebut terjadi hanya sehari setelah saham Amazon turun 3,2 persen menjelang rilis laporan keuangan kuartalan. Namun, hasil laporan yang keluar Kamis (30/10) langsung mengubah sentimen pasar.

Amazon mencatat pendapatan 180,2 miliar dollar AS dan laba per saham 1,95 dollar AS, melampaui perkiraan analis yang memperkirakan masing-masing 177,9 miliar dollar AS dan 1,57 dollar AS, menurut data FactSet.

CEO Amazon, Andy Jassy, menyebut lonjakan kinerja ini banyak ditopang oleh pertumbuhan Amazon Web Services (AWS), unit layanan cloud perusahaan, yang mencatat kenaikan penjualan tahunan sebesar 20 persen menjadi 33 miliar dollar AS.

“Permintaan terhadap layanan kecerdasan buatan (AI) kami juga sangat kuat,” ujar Jassy.

Pekan ini, Amazon meluncurkan pusat data AI senilai 11 miliar dollar AS untuk mendukung model AI milik Anthropic, startup kecerdasan buatan yang tengah berkembang pesat.

Dengan reli saham tersebut, Jeff Bezos kini menempati posisi orang terkaya ketiga di dunia dengan total kekayaan 259,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4.321 triliun, berdasarkan estimasi Forbes.

Bezos yang masih memegang sekitar 8 persen saham Amazon menikmati kenaikan kekayaan 10,2 persen hanya dalam satu hari perdagangan. Sehari sebelumnya, ia sempat merugi 6,6 miliar dollar AS akibat penurunan harga saham.

Sejak menyentuh titik terendah 161,38 dollar AS per saham pada April lalu, harga saham Amazon telah naik 53 persen, memperbarui rekor sebelumnya yang tercapai pada Februari 2025.

Sepanjang tahun ini, saham Amazon sudah naik lebih dari 12 persen meski sempat berfluktuasi.

Performa cemerlang tersebut menandai keberhasilan Amazon mengarahkan fokus ke teknologi kecerdasan buatan (AI) dan infrastruktur cloud.

Strategi ini sejalan dengan langkah para raksasa teknologi lain seperti Nvidia, Google, dan Microsoft, yang sama-sama memperkuat investasi di bidang AI.

Namun, di tengah pertumbuhan itu, Amazon juga tengah merampingkan organisasinya. Awal pekan ini, perusahaan mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 14.000 karyawan korporat sebagai bagian dari penyederhanaan birokrasi.

Jassy menegaskan, langkah ini bukan karena masalah finansial atau otomatisasi AI, “setidaknya untuk saat ini.”

Sempat terpukul oleh kebijakan tarif era Presiden Donald Trump yang menekan bisnis e-commerce, Amazon kini dinilai berhasil keluar dari masa sulit dan menunjukkan fundamental yang solid.

Analis dari Pivotal Research menilai Amazon memiliki “parit pertahanan” yang kuat di sekitar bisnis intinya berkat skala besar yang sulit ditandingi.

Mereka juga melihat masih banyak peluang pertumbuhan organik, terutama dari layanan cloud yang berprofit tinggi dan menjadi pilar utama kinerja keuangan perusahaan.

Tag:  #saham #amazon #tembus #rekor #harta #jeff #bezos #bertambah #triliun

KOMENTAR